Anda di halaman 1dari 67

Ikan Nila

Usaha Budidaya Perikanan


PASAR

PANEN TOTAL/SEBAGIAN

KAT KAD KJA KARAMBA MINA PADI

PEMBESARAN
Lahan, air, ikan, tenaga, dana, management, teknologi

PENDEDERAN
Lahan, air, ikan, tenaga, dana, management, teknologi

PEMIJAHAN
Teknik (alami, induced breding/spawning)
Program (inbreed/outbreed line, hibridisasi)
Nilai (sepasang, massal) ~ Ne
Wadah (akuarium, bak, hapa, kolam)
ilustrasi
ilustrasi
Ikan nila (Oreochromis niloticus)
• Memiliki resistensi yang relatif tinggi
terhadap kualitas air dan penyakit
• Memilliki toleransi yang luas terhadap
kondisi lingkungan
• Memiliki kemampuan tumbuh yang baik
• Dapat tumbuh dalam sistem budidaya
intensif
Jenis Nila
• Nila Hitam
• Nila Merah
• Nila Putih
• Nila Biru (Oreochromis aureus)
Beberapa nila hasil pengembangan
genetik
• Nila GIFT (Genetic Improvement
Farmed Tilapia)
• Nila Nirwana
• Nila Gesit
• Nila Bogor Enhanced Strain Tilapia
(BEST)
ilustrasi
KJA
(Karamba Jaring Apung)

KAD
(Kolam Air Deras)

KAT
(Kolam Air Tenang)

wadah
SAWAH
(Mina Padi)

TAMBAK

KARAMBA
KEGIATAN PEMBENIHAN

 Pemeliharaan Induk
 Pemijahan induk
 Perawatan larva
 Pemeliharaan benih (pendederan I)
 Pemeliharaan benih (pendederan II)
 Pakan alami
Pemilihan induk

Faktor Pembeda Jantan Betina


Ukuran (pd umur yang
Lebih besar Lebih kecil
sama)
Warna Tubuh Cerah gelap

2 Lubang, 1 untuk 3 Lubang masing-


feces, yang lain masing untuk
Kelamin, anus
untuk air seni dan feces, telur dan air
sperma seni
Seleksi pematangan induk

Faktor Pembeda Jantan Betina


Membesar dan
Perut Pipih
Lunak
Sirip punggung, Sirip punggung,
ekor dan sirip ekor dan sirip
Warna Tubuh
dada berwarna dada berwarna
lebih merah lebih tua (gelap)
Berwarna lebih
merah dan bila Berwarna lebih
Alat Kelamin
diurut akan merah
keluar sperma
Ikan nila jantan dan betina
Persiapan wadah
Perataan
Pengeringan Perbaikan dasar
pematang

Pengisian air Pengapuran


ilustrasi
Konstruksi kolam induk
• Keterangan:
• A. Panjang kolam
• B. Lebar kolam
• C. Dasar Kolam
• D. Kemalir
• E. Kobakan
• F. Outlet Kolam
G.Outlet Kobakan
H. Inlet kolam
Pakan induk
• Pakan komersial dengan kandungan
protein min 30%
• Pemberian pakan 2%, pagi dan sore
Nisbah induk
• Jantan : betina 1 : 3
• Biasanya sudah dalam paket dengan
perbandingan 100 jantan 300 betina
• Berat jantan 250-300 gram/ekor
• Berat betina 200-250 gram/ ekor
Manajemen kualitas air
• Air dialirkan terus menerus selama 24
jam
• Tempatkan hapa ukuran 1 x 1 x 1 meter
sebagai filter sampah
Kubangan pemijahan
Panen larva
Pendederan benih
• Pendederan I : output nila ukuran 3-5 cm
• Pendederan II : output nila ukuran 5-8
cm
Persiapan wadah pendederan
Perataan
Pengeringan Perbaikan dasar
pematang

Pengisian air dan Pengapuran


pemupukan
Pemeliharaan
• Pendederan I: padat tebar 75-100
ekor/m2; pakan 20% biomassa/hari
• Pendederan 2 : padat tebar 50-75
ekor/m2; pakan 10% biomassa/ hari
• Sampling dilakukan seminggu sekali
ilustrasi
Hama dan penyakit ikan
• Hama : Larva capung, gabus, ular
• Penyakit : bintik putih, gyrodactilus
• Pengobatan : Methylene blue, formalin
Pemanenan
Pengemasan
Kolam Induk
Kontruksi kolam induk
Reservoar
Bak filter
Blower
Keramba Jaring Apung (KJA)
Karamba tancap
Automatic feeder
Automatic feeder
Fry automatic feeder
Demand feeder
Wadah penetasan telur
Pendederan nila
Green water system
ilustrasi
Grading ukuran
Teknologi budidaya
• Ekstensif
• Semiintensif
• Intensif
• Superintensif
Budidaya perikanan
• Minimasi limbah
• Optimasi lingkungan
• Maksimasi output
Penentuan aspek pendirian usaha
• Sumber input
• Pasar
• Lokasi
• Transportasi
• Prasarana pendukung
Persyaratan air

No Jenis Parameter Kisaran Nilai

1 Suhu air 28 – 30 0C
2 Kecerahan > 100 cm
3 Oksigen terlarut > 5 ppm
4 Derajat keasaman 6,5 – 9
5 Amonia < 0,3 mg / liter
Jatah pemberian pakan
Frekuensi
Ukuran ikan Tingkat Pemberian
Pemberian
(gram) Pakan (%)
Pakan (kali)
20 8 5
50 6 5
100 5 4
150 4 4
200 4 3

250 3 3
sampling
Penyakit ikan

Lingkungan
Patogen

Ikan
Ciri-ciri ikan sakit
• Ikan terlihat pasif, lemah dan kehilangan
keseimbangan.
• Nafsu makan mulai berkurang
• Malas berenang dan cenderung mengapung
di permukaan air.
• Adakalanya ikan bergerak secara cepat dan
tiba-tiba.
• Selaput lendirnya berangsur-angsur
berkurang atau habis, sehingga tubuh ikan
tidak licin lagi (kesat).
Ciri-ciri ikan sakit
• Pada permukaan tubuh ikan terjadi pendarahan,
terutama dibagian dada, perut atau pangkal ekor.
• Di beberapa bagian tubuh ikan, sisiknya tampak
rusak bahkan terlepas. Sering pula terlihat kulit ikan
mengelupas.
• Sirip dada, punggung maupun ekor sering di jumpai
rusak dan pecah-pecah, pada serangan yang lebih
hebat kadang-kadang hanya tinggal jari-jari siripnya
saja.
• Insang terjadi rusak sehingga ikan sulit untuk
bernafas, wama insang menjadi keputih-putihan atau
kebiru-biruan.
• Bagian isi perutnya terutama hati, berwarna
kekuning-kuningan dan ususnya menjadi rapuh.
Jenis-jenis penyakit ikan
• Parasitik
• Bakterial
• Viral
• Fungal
Pemeliharaan waring

Anda mungkin juga menyukai