Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN AIR LAUT

(PPI 1514)

SELEKSI DAN
PEMELIHARAAN INDUK

Tulas Aprilia, S.Pi., M.Si.

-
• Elemen Kompetensi :
1. Mampu memahami teknik seleksi induk ikan air laut
2. Mampu memahami teknik pemeliharaan induk ikan air laut

• Kriteria Kinerja :
1. Menjelaskan teknik seleksi induk ikan air laut
2. Menjelaskan teknik pemeliharaan induk ikan air laut
Referensi :
• Bernabe, G (ed).1990. Aquaculture, Vol I. Solbe nd Lindsay –
L (Translator). Ellis Harwood. New York.
• Rankin. J. C. and F. B Jensen. 1993. Fish Ecophysiology.
Institut of Biology Odense University Denmark. Chapman &
Hall.
• Sjafei, D.S., M.F. Rahardjo., Ridwan Affandi. 1991. Fisiologi
Ikan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
• Perkembangan budidaya ikan pesat
Dukungan kontrol induk
lemah

Penyediaan induk untuk pembenihan

Sifat induk yang diharapkan dapat diturunkan:


Perkawinan sekerabat dekat
1. Efisiensi konversi pakan
2. Pertumbuhan cepat
3. Tahan terhadap penyakit
4. Fekunditas tinggi
5. Umur matang gonad pertama
Penurunan pertumbuhan
pda produksi (pembenihan
dan pembesaran)
Tahapan Kegiatan Pemeliharaan Induk
Seleksi Induk
Persiapan wadah

Penyurutan volume
Pencucian dan pengeringan air

Seleksi ukuran dan


Pemberian desinfektan (kaporit 10 ppm)
bobot

Pembilasan dan penjemuran Pemindahan Induk

Perendaman air
Pengisian air laut
tawar (7-10 menit)

Pemberian acriflavin
(1,5 ppm)
Seleksi Induk
• Adalah kegiatan memilih induk berdasarkan
beberapa aspek (genetika, umur, tampilan anatomi
tubuh ikan/fenotip, sehat)
• Hal-hal yang mendasarinya:
1. Penurunan kualitas genetik
2. Meningkatnya kebutuhan induk berkualitas untuk
menghasilkan benih unggul
3. Menghindari terjadi perkawinan sedarah
4. Terjadi penurunan kualitas telur yang dihasilkan
• Seleksi induk sangat penting dilakukan
• Indukan dapat diperoleh dari alam (menangkap/membeli) atau
hasil budidaya (sekitar 4 tahun dari fase juvenil)
• Pemeliharaan calon indukan dapat dilakukan di KJA, kolam atau
tangki
• Ciri2 induk yang baik:
1. Bentuk tubuh proporsional, warna menarik
2. Tidak dijumpai kelainan bentuk tulang
3. Sehat, tidak ada luka, pendarahan, borok, bebas parasit , bakteri,
dan jamur
4. Gerakan lincah, aktif terhadap pakan, responsif, daya apung
terkendali agar dapat mempertahankan posisi di kolom air
5. Pertumbuhan dan FCR terbaik dalam kelompok umurnya
Pengangkutan Induk
Pengangkutan Induk
Karantina Induk
Sarana prasarana dalam pemeliharaan induk
Bak Pemeliharaan Induk
• Berfungsi sebagai media pemeliharaan dan pemijahan
induk
• Dapat berupa bak bulat, oval, maupun kotak /persegi
panjang dengan sudut membulat induk
• Warna cat sangat disarankan biru, hijau, abu, dengan
intensitas cahaya sedang
• Kedalaman min 2 m, disarankan lebih dari 2,5 m sehingga
memberikan ruang gerak untuk pemijahan
• Dilengkapi pipa overflow, penampungan telur, dan
beratap untuk meminimalisir pertumbuhan ganggang
• Sistem air mengalir, pergantian 200-300% perhari
• Air yang digunakan sudah ditreatmen dengan filter fisik,
kimia dan biologi (salinitas 33-35 ppt, suhu 27-30,5C,
• Dilakukan penyiponan dan penyikatan secara berkala
• Dilengkapi aerasi untuk meningkatkan kadar oksigen
terlarut dalam air
Manajemen Pakan Induk
• Pakan yang diberikan dapat berupa pakan segar (ikan
rucah, cumi2) dan juga pakan buatan (pellet)
• Diberikan penambahan multivitamin (Vit C, E) 1%
dari pakan, Astaxantin atau enzim-enzim yang lain
• Diberikan 3-5% biomassa induk sekenyang2nya, pada
pagi hari
• Ikan rucah biasanya ikan lemuru, tanjan, kuniran dll
dibersihkan dan dipotong sesuai bukaan mulut ikan
• Bisa juga diberikan dalam bentuk pasta dan disajikan dalam bentuk sosis
• Tujuannya agar vitamin dan mineral mix tsb rata dalam ikan rucah
• Ditambahkan enzim tranglutaminase sebagai binder (membentuk gel)
• Bahan: ikan, cumi, udang, tepung beras, vit mix, enzim trangluminase
• LAngkah2:
1. Timbang bahan
2. Giling ikan dan bahan basah
3. Masukkan bahan kering
4. Aduk
5. Cetak dengan mesin sosis
6. Masukkan ke freezer
7. Potong sesuai bukaan mulut ikan
8. Daya simpan 1 minggu
Penambahan Multivitamin
(Pada Induk Kerapu)
Contoh Formulasi Pakan pada Induk Kakap Putih
Pengelolaan Kualitas Air
• Air yang digunakan diambil dari laut dengan jarak
min 300-400 meter dari tepi pantai
• Air laut ditampung di tandon dan diberi perlakuan
UV, filter fisik , filter kimia dan filter biologi
• Pergantian air pada bak induk dilakukan dengan
sirkulasi air mengalir dengan laju 200-400% per hari
• Pengecekan kualitas air secara periodik (suhu, pH,
Do, salinitas)
Pengelolaan Penyakit Induk

Anda mungkin juga menyukai