Anda di halaman 1dari 2

3.

1 Menerangkan prosedur teknik pendederan komoditas perikanan di kolam


4.1 Menerapkan pendederan komoditas perikanan di kolam

TEKNIK PENDEDERAN KOMODITAS PERIKANAN DI KOLAM

PENDAHULUAN

Usaha budidaya ikan menunjukan perkembangan yang sangat pesat dari tahun
ketahun. Hal ini dapat diakibatkan oleh semakin bertambahnya kesadaran manusia
untuk mengkonsumsi ikan dan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun. Jenis ikan yang
dibudidayakan juga semakin beragam, mulai dari ikan konsumsi hingga ikan hias.
Segmen usaha dalam kegiatan budidaya ikan dikelompokkan menjadi tiga yaitu
pembenihan, pendederan dan pembesaran. Menurut definisi dari Wikipedia
pendederan adalah tahap pelepasan / penyebaran benih (baik tumbuhan atau ikan /
udang) ke tempat pembesaran sementara. Dalam pendederan ikan / udang, larva atau
ikan yang baru menetas disebar di akuarium atau kolam kecil dengan pengaturan
suasana air yang ketat (baik derajat keasaman, kebersihan, suhu, kadar oksigen, dan
sebagainya. Setelah hewan-hewan ini cukup besar, maka siap untuk disebar ke kolam
pembesaran. Pendederan dilakukan untuk melindungi tumbuhan/hewan sewaktu kecil
karena biasanya mereka rentan terhadap hama, penyakit, serta perubahan lingkungan
yang ekstrem. Pendederan adalah salah satu sektor kegiatan budidaya perikanan
setelah pembenihan dan pada beberapa komoditas ikan pendederan dapat dikategorikan
dalam usaha pembesaran.

MATERI PEMBELAJARAN

 PENGERTIAN TEKNIK PENDEDERAN KOMODITAS PERIKANAN DI KOLAM


Kegiatan Pendederan di kolam artinya pemeliharaan burayak ikan setelah lepas dari asuhan
induknya dimana pemeliharaan dilakukan di dalam kolam baik itu kolam tanah maupun kolam
semen. Pendederan berguna untuk melindungi burayak dari gangguan hama dan kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan. Kolam pendedran ini biasanya memiliki luas dengan
kisaran 250-600 m2 .Ada lima paket teknologi penebaran atau pendederan yang dikenal
dengan panca usaha budidaya ikan di kolam terbuka, yaitu persiapan kolam, pengelolahan
air, pemilihan atau seleksi benih, pemberian pakan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Paket teknologi persiapan kolam meliputi pengeringan, penggemburan, pengapuran, dan
pemupukan dasar kolam Kolam tanah dipupuk terlebih dahulu sebelum dilakukan penebaran
burayak bertujuan agar pakan alami tumbuh di kolam tersebut.
Benih ikan yang telah melewati tahap pendederan maka akan menghasilkan produk
benih ikan yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dan daya tahan tubuh lebih optimal.
Kegiatan pendederan di kolam merupakan fase peralihan dari kegiatan pembenihan
menuju kegiatan pembesaran Ikan yang dilakukan di kolam tanah . Ikan yang ditebar
dalam fase pendederan dimulai dari post-larva hingga yang berukuran 1 – 3 cm.
pendederan bertujuan menghasilkan benih ikan ukuran 5 – 10 cm dengan masa
pemeliharaan 2 – 4 bulan. Namun ada jenis ikan tertentu seperti ikan gurame dengan
laju pertumbuhan yang relatif lambat, membagi masa pendederan menjadi beberapa
tahapan. Hasil pendederan kemudian dipelihara lagi (untuk ikan konsumsi) di wadah
pembesaran.
 PRINSIP-PRINSIP TEKNIK PENDEDERAN KOMODITAS PERIKANAN DI KOLAM

Prinsip pendederan benih ikan adalah upaya membuat larva benih ikan hidup nyaman
sehingga memiliki pertumbuhan lebih optimal. Agar benih ikan hidup nyaman, maka
lingkungan kolam harus dibuat sesuai dengan kebutuhan benih ikan. Lingkungan merupakan
faktor yang sangat vital bagi usaha budidaya. Lingkungan benih ikan terdiri dari benih yang
berkualitas, kualitas air yang baik, pakan benih berkualitas, bebas dari hama penyakit.
Adapun prinsip Teknik Pendederan Komoditas Perikanan Di Kolam adalah sebagai
berikut :

1. Kualitas benih
Riwayat benih ikan harus jelas dan berkualitas. Apabila benih didapat asal-asalan,
menyebabkan penurunan produktivitas karena pertumbuhan lambat dan rentan penyakit.
Benih yang baik harus sehat, lengkap anggota tubuh dan tidak sedang terserang penyakit.
Ciri umumnya benih aktif berenang, pergerakan dan nafsu makan normal serta seimbang
antara panjang dan berat.

2. Kualitas air
Lingkungan merupakan faktor yang sangat vital bagi usaha pendederan. Faktor
lingkungan yang umumnya sangat berpengaruh pada organisme target adalah kualitas air.
Kelangsungan hidup benih ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas suatu perairan, untuk
mendapatkan benih ikan yang sehat dan tumbuh dengan cepat. Apabila kualitas air kurang
baik, dapat menyebabkan ikan lemah, nafsu makan berkurang, dan rentan terserang
penyakit.. Berikut ini merupakan kualitas air yang baik bagi usaha pendederan yaitu :

3. Kualitas pakan
Pakan dibagi menjadi dua, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami
merupakan mikroorganisme yang digunakan sebagai pakan pertama larva organisme
budidaya sebelum mampu mengonsumsi pakan buatan. Pakan buatan merupakan pakan
yang telah diformulasikan dari bahan alami yang diproses sedemikian rupa sehingga sesuai
dengan kebutuhan organisme target. Pakan alami dapat berupa fitoplankton, zooplankton,
ataupun bentos. Pakan fitoplankton berupa Chlorella sp., Spirulina sp., Chaetoceros sp.,
Nannochloropsis sp, dan lain-lain. Zooplankton yang dapat digunakan dalam pakan alami,
yaitu rotifera (Brachionus sp.), naupli Artemia salina, Daphnia sp., Moina sp., copepoda,
jentik nyamuk, dan lain-lain. Bentos yang dapat digunakan sebagai pakan alami, yaitu
cacing darah, jentik nyamuk, dan Tubifex sp. C

Anda mungkin juga menyukai