PENDAHULUAN
Usaha budidaya ikan menunjukan perkembangan yang sangat pesat dari tahun
ketahun. Hal ini dapat diakibatkan oleh semakin bertambahnya kesadaran manusia
untuk mengkonsumsi ikan dan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun. Jenis ikan yang
dibudidayakan juga semakin beragam, mulai dari ikan konsumsi hingga ikan hias.
Segmen usaha dalam kegiatan budidaya ikan dikelompokkan menjadi tiga yaitu
pembenihan, pendederan dan pembesaran. Menurut definisi dari Wikipedia
pendederan adalah tahap pelepasan / penyebaran benih (baik tumbuhan atau ikan /
udang) ke tempat pembesaran sementara. Dalam pendederan ikan / udang, larva atau
ikan yang baru menetas disebar di akuarium atau kolam kecil dengan pengaturan
suasana air yang ketat (baik derajat keasaman, kebersihan, suhu, kadar oksigen, dan
sebagainya. Setelah hewan-hewan ini cukup besar, maka siap untuk disebar ke kolam
pembesaran. Pendederan dilakukan untuk melindungi tumbuhan/hewan sewaktu kecil
karena biasanya mereka rentan terhadap hama, penyakit, serta perubahan lingkungan
yang ekstrem. Pendederan adalah salah satu sektor kegiatan budidaya perikanan
setelah pembenihan dan pada beberapa komoditas ikan pendederan dapat dikategorikan
dalam usaha pembesaran.
MATERI PEMBELAJARAN
Prinsip pendederan benih ikan adalah upaya membuat larva benih ikan hidup nyaman
sehingga memiliki pertumbuhan lebih optimal. Agar benih ikan hidup nyaman, maka
lingkungan kolam harus dibuat sesuai dengan kebutuhan benih ikan. Lingkungan merupakan
faktor yang sangat vital bagi usaha budidaya. Lingkungan benih ikan terdiri dari benih yang
berkualitas, kualitas air yang baik, pakan benih berkualitas, bebas dari hama penyakit.
Adapun prinsip Teknik Pendederan Komoditas Perikanan Di Kolam adalah sebagai
berikut :
1. Kualitas benih
Riwayat benih ikan harus jelas dan berkualitas. Apabila benih didapat asal-asalan,
menyebabkan penurunan produktivitas karena pertumbuhan lambat dan rentan penyakit.
Benih yang baik harus sehat, lengkap anggota tubuh dan tidak sedang terserang penyakit.
Ciri umumnya benih aktif berenang, pergerakan dan nafsu makan normal serta seimbang
antara panjang dan berat.
2. Kualitas air
Lingkungan merupakan faktor yang sangat vital bagi usaha pendederan. Faktor
lingkungan yang umumnya sangat berpengaruh pada organisme target adalah kualitas air.
Kelangsungan hidup benih ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas suatu perairan, untuk
mendapatkan benih ikan yang sehat dan tumbuh dengan cepat. Apabila kualitas air kurang
baik, dapat menyebabkan ikan lemah, nafsu makan berkurang, dan rentan terserang
penyakit.. Berikut ini merupakan kualitas air yang baik bagi usaha pendederan yaitu :
3. Kualitas pakan
Pakan dibagi menjadi dua, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami
merupakan mikroorganisme yang digunakan sebagai pakan pertama larva organisme
budidaya sebelum mampu mengonsumsi pakan buatan. Pakan buatan merupakan pakan
yang telah diformulasikan dari bahan alami yang diproses sedemikian rupa sehingga sesuai
dengan kebutuhan organisme target. Pakan alami dapat berupa fitoplankton, zooplankton,
ataupun bentos. Pakan fitoplankton berupa Chlorella sp., Spirulina sp., Chaetoceros sp.,
Nannochloropsis sp, dan lain-lain. Zooplankton yang dapat digunakan dalam pakan alami,
yaitu rotifera (Brachionus sp.), naupli Artemia salina, Daphnia sp., Moina sp., copepoda,
jentik nyamuk, dan lain-lain. Bentos yang dapat digunakan sebagai pakan alami, yaitu
cacing darah, jentik nyamuk, dan Tubifex sp. C