Anda di halaman 1dari 2

Tahapan Budidaya Ikan Konsumsi

Tahapan budidaya pembesaran ikan konsumsi, ikan lele, dimulai dari perencanan, menyiapkan sarana
produksi, serta proses budidaya pembesaran ikan konsumsi ini.
1. Perencanaan.
a. Menentukan jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan
b. Menentukan dan persiapan wadah yang akan digunakan untuk budidaya ikan
konsumsi
c. Menentukan jadwal kegiatan budidaya
d. Menyiapkan kebutuhan sarana alat dan bahan
e. Menentukan tugas individu

2. Menyiapkan Sarana Produksi


a. Bahan
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam sarana produksi diantaranya adalah :
1) Benih ikan lele ukuran 5-8 cm
2) Pakan ikan alami dan buatan serta pakan tambahan
3) Obat obatan
4) Vitamin atau probiotik

b. Alat
1) Timbangan
2) Penggaris
3) Alat sortir/baskom grading
4) Seser/saringan
3. Proses Budidaya Pembesaran Ikan Konsumsi
Didalam Proses Budidaya ikan konsumsi ada hal-hal yang harus di siapkan antara lain :
a. Tempat/kolam/budidaya.
Siapakan / kolam sesuai dengan kondisi daerah masing-masing,tidak harus lahan yg
luas bisa memanfaatkan bahan bekas sebagai tempat/kolam ,sebagai upaya untuk
mengaplikasikan kegiatan 3R(reduce,reuse,recycle) yg ramah dan peduli lingkungan
b. Pemilihan benih
Pemilihan benih disesuaikan dengan ukuran untuk tujuan pembesaran. Cari benih
yang bergerak aktif tandanya benih tersebut berkualitas baik kondidi fisik yang
normal serta kulit ikan/sisik tida gugus
c. Penebaran benih
Hal yang perlu diperhatikan saat penebaran benih adalah kepadatan pada tiap meter
persegi wadah. Kepadatan ini ditentukan oleh jenis ikan dan sistem budidaya
pembesaran yang dilakukan (ekstensif, semi intensif dan intensif). Penebaran benih
harus dilakukan dengan hati hati. Lakukan penebaran benih pada pagi atau sore hari.
Hal ini dilakukan agar benih yang ditebar tidak mengalami sress atau tingkat kematian
tinggi. Biarkan benih keluar dengan sendirinya atau dikeluarkan pelan-pelan dari
kemasan benih (plastik). Sebelumnya masukan air kolam ke dalam plastik sedikt demi
sedikit agar mudah beradaptasi dengan kondisi kolam (aklimatisasi)
d. Pemeliharaan
Meliputi hal-hal berikut:
1) Pemberian pakan
Pakan menentukan keberhasilan budidaya pembesaran ikan konsumsi maka dari itu
perlu manajemen Pemberian pakan yang tepat pada ikan.
2) Pengelolaan kualitas air
sumber air dapat menggunakan aliran irigasi, air sumur (air permukaan atau sumur
dalam), ataupun air hujan yang sudah terlebih dahulu dikondisikan. Air hujan perlu
dikondisikan, terutama pH-nya, air hujan rata-rata memiliki pH asam sehingga perlu
dikondisikan dulu agar pH tidak terlalu asam.
3) Pengontrolan pertumbuhan
Pengontrolan untuk mengecek pertumbuhan ikan sesuai dengan umurnya.Garding
dilakukan untuk mengklasifikasikan ikan berdasarkan ukuran agar ikan yang
cenderung kerdil tidak dimangsa yang besar dan ukan yang besar tidak memangsa
ikan yang lebih kecil.Sortasi adalah cara pemilihan ikan dilihat dari ukuran
pertumbuhan dan kesehatan.
e. Pengendalian hama penyakit
Pengendalian dan penanganan hama dan penyakit dilakukan agar kondisi ikan
budidaya tetap sehat dan berproduksi secara optimal pengamatan kondisi ikan
diperlukan untuk mengetahui kesehatan ikan,pengobatan ikan bisa mengunakan obat
alami atau obat kimia.
f. Panen
Ukuran ikan lele yang siap konsumsi adalah 150-200gram/ekor. Lama waktu
budidaya 2.5-3 bulan Pemanenan harus dilakukan dengan teknik khusus. Hal ini
bertujuan untuk menjaga kondisi lele ketika dipanen.Faktor-faktor yang harus
diperhatikan adalah waktu panen,alat panen serta cara melakukan panen.

Anda mungkin juga menyukai