Anda di halaman 1dari 2

Perencanaan

1. Menentukan jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan


2. Menentukan dan persiapan wadah yang akan digunakan untuk budidaya ikan konsumsi
3. Menentukan jadwal kegiatan budidaya
4. Menyiapkan kebutuhan sarana alat dan bahan
5. Menentukan tugas individu

b. Menyiapkan sarana produksi


a. Benih ikan lele ukuran 5-8 cm
b. Pakan ikan alami dan buatan serta pakan tambahan
c. Obat obatan
d. Vitamin atau probiotik

a. Timbangan dan penggaris


b. Alat sortir/baskom grading
c. Seser/saringan

c. Proses Budidaya Pembesaran Ikan Konsumsi


Pembesaran ikan lele dilakukan sampai ukuran konsumsi. Ukuran lele siap konsumsi adalah 150-
200gram/ekor. Lama waktu budidaya 2.5-3 bulan. Berikut langkah langkah budidaya ikan lele:
a. Siapkan wadah budidaya ukuran 3X4 m dan isi air sampai ½ bagian. Jika wadah masih baru maka
biarkan air sampai beberapa hari kemudian buang untuk menghilangkan bau terpal.
b. Kolam diisi lagi dengan air sampai ¾ bagian dan biarkan 3-4 hari.
c. Tebarlah benih ukuran 5-7 cm dengan kepadatan tebar untuk kolam ukuran 6X8 m sebanyak 1000
ekor. Penebaran dilakukan pada sore atau pagi hari agar ikan tidak stres.

d. Biarkan benih ikan lele keluar sendirinya dari plastik. Masukan air kolam sedikit demi sedikit ke
dalam plastik agar dapat beradaptasi dengan lingkungan kolam.

e. Pemberian pakan buatan berupa pellet selama satu bulan dengan dosis 5-10% dari berat total
ikan.
f. Setelah ukuran ikan agak besar maka pakan dikurangi 3 % per hari. Berikan pakan tambahan
berupa daun, daging bekicot/keong mas, limbah ikan asin, dan sayuran. Hindari pemberian bangkai
ayam. Pemberian bangkai ayam sakit dikhawatirkan efek samping yang kurang baik.
g. Pergantian air dilakukan seminggu sekali. Air yang diganti biasanya 50 % dari volume air kolam.
h. Lakukan pengontrolan pertumbuhan dengan sampling dua minggu sekali. Ambilah 10% dari
populasi ikan dan timbang hasilnya dirata-rata kemudian kalikan jumlah ikan. Berdasarkan informasi
ini maka akan diketahui jumlah pemberian pakan yang akan diberikan
i. Apabila terkena penyakit cacar, bercak, dan borok maka pisahkan ikan yang sakit dan rendam
dengan larutan PK 0,1 ppm atau secara alami diobati daun papaya dan sedikit garam dapur. Lakukan
pergantian air sesering mungkin.
j. Untuk mencegah terjangkitnya penyakit jamur, berikan pakan alami daun papaya
k. Lakukan seleksi untuk menghindari persaingan makanan dengan melakukan panen selektif.
Sebaiknya dipisahkan sesuai ukuran yang sama
l. Setelah umur 2.5 – 3 bulan maka ikan dapat dipanen dengan ukuran 150-200 gram per ekor.
m. Panen dilakukan pagi atau sore hari, hati-hati saat panen jangan sampai ikan stres dan mengalami
kerusakan yang berakibat tingkat kematian tinggi.
Ikan disimpan di tempat penampungan kemudian dikemas ke dalam pla
h. Lakukan pengontrolan pertumbuhan dengan sampling dua minggu sekali. Ambilah 10% dari
populasi ikan dan timbang hasilnya dirata-rata kemudian kalikan jumlah ikan. Berdasarkan informasi
ini maka akan diketahui jumlah pemberian pakan yang akan diberikan
i. Apabila terkena penyakit cacar, bercak, dan borok maka pisahkan ikan yang sakit dan rendam
dengan larutan PK 0,1 ppm atau secara alami diobati daun papaya dan sedikit garam dapur. Lakukan
pergantian air sesering mungkin.

j. Untuk mencegah terjangkitnya penyakit jamur, berikan pakan alami daun papaya
k. Lakukan seleksi untuk menghindari persaingan makanan dengan melakukan panen selektif.
Sebaiknya dipisahkan sesuai ukuran yang sama
l. Setelah umur 2.5 – 3 bulan maka ikan dapat dipanen dengan ukuran 150-200 gram per ekor.
m. Panen dilakukan pagi atau sore hari, hati-hati saat panen jangan sampai ikan stres dan mengalami
kerusakan yang berakibat tingkat kematian tinggi.
Ikan disimpan di tempat penampungan kemudian dikemas ke dalam plastik, bak, drum atau jerigen.
Tempat pengemasan ikan disesuaikan dengan jarak pengangkutan.

Anda mungkin juga menyukai