Anda di halaman 1dari 43

Department of Aquaculture

Faculty of Fisheries and Marine Science


University of Brawijaya
Malang

Amalia Ayuk R.
Email: liabinarung@gmail.com
KONTRAK KULIAH
SAP DASAR-DASAR AKUAKULTUR

1. PENDAHULUAN
2. DEFINISI AKUAKULTUR
3. KONSEP DASAR EKOLOGI
3. EKOSISTEM KOLAM IKAN
4. JARINGAN MAKANAN DALAM KOLAM IKAN
5. LOKASI BUDIDAYA
6. PRODUKSI DAN PERTUMBUHAN IKAN
7. ASPEK EKOLOGI DALAM MANAJEMEN KOLAM IKAN
8. PEMBERIAN SUPLEMEN DAN PAKAN
9. DAMPAK AKUAKULTUR (HAZARDS)
10. PERIKANAN BUDIDAYA TERPADU
• Akuakultur adalah budidaya organisme air dlm kondisi
yg terkontrol atau semi terkontrol dalam rangka
mendapatkan keuntungan (profit).

Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk


Mollusca

memelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan


ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang
Organisme
Pisces terkontrol.
Air
Crustacea

Algae

Akuakultur  UNDERWATER AGRICULTURE


Bandeng
Kerapu Bebek
Udang

Napoleon
Kerapu Macan

Rajungan

Kakap

Kerapu Lumpur

Cobia
Kerapu Sunu

Kepiting

Tuna sirip kuning


Artemia Teripang
RESEARCH AND DEVELOPMENT SPECIES

Snapper
Cobia
Flounder
Pompano
Sturgeon
Tuna
Conch Photograph by HBOI

Lobster
COMMERCIALLY CULTURED SPECIES

Catfish
Tilapia
Trout
Salmon
Striped Bass
Oysters
Photograph by HBOI Clams
Shrimp
OYSTERS OR CLAMS ???
TAHAPAN BUDIDAYA

1. Pengadaan benih
2. Penebaran
3. Pemupukan  meningkatkan prod. makanan alami
 more long chain
4. Pakan (artificial feeding)  nutrisi, FCR
5. Pengendalian parasit dan penyakit
6. Pemberantasan hama
7. Harvesting
8. Marketing
TUJUAN AKUAKULTUR

• Meningkatkan jumlah pangan


• Mengimbangi penurunan persediaan ikan secara alami
• Mencukupi kebutuhan protein hewani
• Meningkatkan produk lain, seperti: mutiara, rumput laut,
dll
KLASIFIKASI BUDIDAYA

1. LINGKUNGAN AIR : marine, brackishwater, freshwater

2. SALINITAS
JENIS SALINITAS 0/00
air tawar < 0,5
oligohaline 0,5 – 3,0
mesohaline 3,0 – 16,5
polyhaline 16,5 – 30,0
marine 30,0 – 40,0
hypersaline (brine) > 40,0

3. SISTEM BUDIDAYA
 kolam (pemijahan, pendederan, pembesaran  air deras, air tenang, karamba)
 sistem sirkulasi air tertutup
 karamba
 kolam air deras
lanjutan..
4. SUHU
 Ikan perairan dingin / coldwater fish
 Ikan perairan menengah / mid-range fish
 Ikan perairan panas / warmwater fish

5. INTENSITAS
Produksi (TON/Ha/Thn)
0-1 1-5 5 - 15 15 – 20 20 - 100 100 -
1000
Ekstensif Semi – intensif
Intensif
No Low quality High quality High quality Pellets, Pellets,
nutritiona manure, manure manure, aeration, raceway
l input macrophytes pellets, aeration recirculation

Target produksi & kondisi lingk  “METODE MANAJEMEN” yg


dipakai yi. Derajat pengontrolan thdp kondisi lingkungan air
kolam/tambak  bergantung pd kondisi lingk alamiah serta
produktivitas alamiah  padat penebaran sgt tinggi & kualitas lingk
hidup air dikontrol sngt ketat
EXTENSIVE vs INTENSIVE

EXTENSIVE

• Utilize natural
productivity
• Low density
• No or supplemental
feeds
INTENSIVE • Low water exchange
• Maximize production
• Limited space
• High density
• Complete diet
• High water exchange
MONOKULTUR vs POLIKULTUR

MONOKULTUR adalah pemeliharaan satu spesies ikan dlm sebuah


kolam

Biasanya digunakan pd budidaya secara intensif.


ex: Ikan karper di kolam air deras, Nila merah di karamba (di waduk), Udang windu
di tambak

Jenis monokultur:
 Monosize stocking : menebar ikan dg ukuran yg sama
 Multi-stage stocking : menebar ikan dg ukuran yg berbeda pd kolam dg luas
yg berbeda
 Multi-size stocking : menebar ikan dg ukuran yg berbeda pada kolam yg sama
 Mono-sex stocking : menebar dg jenis kelamin yg sama
 Double cropping : satu kolam ditebar dg dua jenis ikan pada waktu
berlainan (bergantian)
MONOKULTUR vs POLIKULTUR

POLIKULTUR adalah memelihara > 1 jenis spesies pd kolam yg sama.


(Berasal dr China dan Egypt)
Konsep : menebar beberapa spesies ikan yg mempunyai kebiasaan makan yg
berbeda atau mencari makan di daerah yg berbeda dan menempati
ruang hidup yg berbeda
Tujuan : meningkatkan produksi dg pemanfaatan makanann alami.

Keuntungan : memanfaatkan ruang & makanan yg tersedia di kolam scecara


maksimal.

CHINESE CARP :
1. Grass carp : Ctenopharyngodon idellus (koan), Menempati semua badan air & mkn
“aquatic macrophytes”, bahkan tanaman air tk tinggi
2. Silver carp : Hypothalmichthys molitrix (mola), Menempati kolom badan air &
menyukai phytoplankton
3. Bighead carp : Aristischthys nobilis, Menempati kolom badan air & menyukai
zooplankton
4. Black carp : Molypharyngodon piceus  carnivore, Menempati dasar olam &
menyukai molluska
5. Mud carp : Cirrhinus motilorella  omnivore, Menempati dasar kolam &
menyukai hwn benthos & detritus
Gambar Ilustrasi sistem Polikultur
FRESHWATER vs MARICULTURE

1. DEPEND ON HABITAT SALINITY

 EURYHALINE : bandeng, kakap, nila merah, udang windu

 STENOHALINE : karper, tawes, ekor kuning (yellow tail), red sea


bream, kakap merah

2. DEPEND ON MIGRATION
 ANADROMOUS : besar & dewasa di laut, memijah di air tawar 
salmon

 CATADROMOUS : besar & dewasa di air tawar, kembali ke laut utk


memijah  sidat, udang galah
• Klasifikasi
Budidaya

Anda mungkin juga menyukai