Anda di halaman 1dari 9

CESTODA

(Kelas C, Kelompok 1)
MIRDA ELISAFITRI 141711133127
NOVIAN AJI PRADANA 141711133128
M. CAISAR ADITYA 141711133157
ADISTA FADILAH 141711133139
SUMBER NURHADI 141711133148
AFIYAH 141711133152
Gambar 1.1 Moniezia benedini
(Soulsby. 1986, Dalam Indah. 2014)

KLASIFIKASI

Filum : Nemathelmintes
Kelas : Cestoda
Ordo : Cyclophylidae
Famili : Anoplocephalidae
Genus : Moniezia
Spesies : Moniezia sp.

(Neizar. 2014)
MORFOLOGI
Moniezia sp. memiliki ukuran 600 cm x 1,6 cm.Cacing pita ini mempunyai
scolex dengan lebar 360-800 micron yang mempunyai 4 sucker (alat penghisap) beruk
uran besar dan menonjol. Pada sucker tidak terdapat rostelum dan kait. Proglotidnya l
ebih lebar dari panjangnya dan masing-masing terdiri dari 2 pasang organ reproduksi
atau organ genital bilateral, di mana porus genitalis terletak di tepi proglotid. Ovarium
dan glandula vitelaria membentuk cincin pada tiap sisi di median canalis ekskretori. Te
stis tersebar dengan glandula interproglotida ada di sepanjang lebar proglotid, ditenga
hanya terdapat canalis ekskretori. Batas posterior tiap proglottid adalah barisan gland
ula interproglottid. Telur-telurnya adalah triangular yang berdiameter 50-60 micron dan
berisi apparatus pyriformis yang berkembang dengan baik (Menzies, 2010).
Inang Antara
Berbagai jenis tungau dari famili Oribatidae dengan
genus Galuma, Oribatula, teloribates, Protoscheori
bates, Scheloribates, Scutovertex, dan Zigoribatula
(Subekti dkk., 2010).

Inang Definitif
Hewan ruminansia seperti sapi, lembu, kambing (B
owman, 2014).

Predileksi
Moniezia sp. sering ditemukan pada usus halus sapi,
domba dan kambing (Moniezia benedeni, Moniezia ex
pansa, dan Moniezia caprae) (Bowman, 2014).
PEMBAHASAN
Moniezia sp. termasuk cacing pita dalam famili Anoplocephalidae yang da
pat menyebabkan penyakit Moneziasis. Spesies yang termasuk di dalamnya yaitu Mo
niezia benedeni dan Moniezia expansa. Ditemukan dalam usus halus pada ternak dan
ruminansia usia muda. Ditemukan pula pada domba, kambing dan lainnya. Telur M. be
nedeni terlihat sedikit lebih besar dibanding telur M. expansa. Telur ini berdiameter 75
μm untuk M. benedeni dan 56-67μm untuk M. expansa. Perbedaan telur diantara kedu
anya selain dari diameter adalah bentuk telur, persegi empat untuk M. benedeni sedan
gkan segitiga untuk M. expansa (Khairana, 2017).
SIKLUS HIDUP
Moniezia sp.

Siklus hidup Moniezia sp. membutuhkan inang antara, seperti


cacing pita pada umumnya. Tungau merupakan inang antara
pertama yang hidup bebas di hijauan dan rumput. Telur yang
keluar melalui kotoran ternak akan termakan oleh tungau.

Telur kemudian menetas dan larva bermigrasi ke dalam rongga


tubuh tungau dimana akan berkembang menjadi cysticercoid.
Ketika tungau tertelan oleh domba, mereka berkembang
menjadi dewasa. Fase ketika telur tertelan hingga produksi telur pada ternak memakan waktu sekitar 6 minggu.
Cacing pita dewasa hanya bertahan hidup sekitar 3 bulan. Infestasi biasanya lebih buruk di musim panas tetapi
cysticeroid dapat bertahan pada musim dingin dalam tubuh tungau (Menzies, 2010).
GEJALA KLINIS
Menurut Larasati (2016), gejala klinis ikan yang terinfeksi Moniezia sp. sec
ara umum tidak jelas, hanya saja ikan tampak lemah dan kurus. Infeksi ringan dapat m
enyebabkan gangguan pencernaan, sedangkan infeksi berat dapat menyebabkan ane
mia, diare, serta pertumbuhan terhambat. Diagnosis penyakit dapat dilakukan dengan
pemeriksaan feses ikan. Pencegahan dan pengendaliannya adalah dengan membera
ntas penyakit cacing sejak dini dengan cara memberi obat cacing pada ternak usia mu
da untuk menghentikan pertumbuhan cacing pita di dalam usus ternak sehingga ia tida
k akan sampai menginfeksi ikan.
PENUTUP
Kesimpulan

Cacing pita ini mempunyai scolex dengan lebar 360-800 micron yang mem
punyai 4 sucker (alat penghisap) berukuran besar dan menonjol. Siklus hidup Moniezi
a sp. membutuhkan inang antara, seperti cacing pita pada umumnya. Moniezia sp. da
pat menyebabkan penyakit Moneziasis. Infeksi ringan dapat menyebabkan gangguan
pencernaan, sedangkan infeksi berat dapat menyebabkan anemia, diare, serta pertum
buhan terhambat.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai