2. Dalam Al-Hadist
«، أَ< ْخ َر َج <ُه أَ<حْ َم ُد.»ا<<ل َك ِب ُد َ ُ َف<<<ا<<ل ِّط:ُوت َوأَ<مَّا ا<<ل َّد َم ِان
ْ حا<<لو ْ ا<<ل َج َرا ُد
، ُ وا<<لح : ِ َف<<<أَمَّا ا<<ل َم ْي َت،أ<ُ ِحلَّ ْتَل < َنا َم ْي َت َت ِان َو َد َم ِان
ْ <<<تان َف
ض <عْ ٌف
َ َوفِي <ِه، اج <ْه َ وا<ب ُْن َم. َ
“Telah dihalalkan bagi kita dua macam bangkai dan dua macam darah, adapun dua macam bangkai adalah:
(bangkai) belalang dan ikan, dan dua macam darah adalah limpa dan hati.” [HR. Ahmad dan Ibnu Mâjah]
Penerapan Al-Quran & Al-Hadist dalam Bidang Perikanan
A. Menjaga ekosistem perairan laut, dengan cara menanam mangrove, membangun rumah ikan,
penanaman karang, pelestarian biota laut dan lain sebagainya. Hal tersebut sesuai dengan hadist
Rasulullah SAW bersabda: "barangsiapa menghidupkan bumi yang mati maka (bumi) itu menjadi
miliknya." (HR. Tirmidzi)
B. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang perikanan, yaitu cara mengolah ikan,
berbudidaya ikan, menjaga ekosistem laut, dan lain sebagainya. Hal tersebut sesuai dengan HR. Ibnu
Majah yang berbunyi “sedekah yang paling utama adalah orang islam yang belajar suatu ilmu
kemudian diajarkan ilmu itu kepada orang lain.”
Penerapan Al-Quran & Al-Hadist dalam Bidang Perikanan
C. Mengajak kepada masyarakat agar selalu bersikap rendah hati dalam melakukan segala
sesuatu, contoh jika kita sedang berlayar dan menangkap ikan, hargai laut dengan semestinya
janganlah merusaknya seperti menangkap ikan dengan bahan peledak karena allah membenci orang
orang yang merusak.
Hal tersebut sesuai dengan (QS. Al-A’raf [7] : 85) yang berbunyi "dan janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. yang demikian itu lebih baik bagimu jika
betul-betul kamu orang-orang yang beriman".
Penerapan Al-Quran & Al-Hadist dalam Bidang Perikanan
E. Menerapkan prinsip ekonomi islam dalam segala tindak jual-beli hasil perikanan, baik
sebagai pengusaha maupun pembeli. Dalam kegiatan jual-beli harus memenuhi beberapa
ketentuan rukun dan syarat yang harus dipenuhi sebagai unsur legal formal yaitu sebuah akad
(perjanjian), sehingga tidak menimbulkan madharat atau kerugian bagi kedua belah pihak. Islam juga
melarang sikap ketidak jujuran, pemerasan dan semua bentuk perbuatan yang merugikan orang lain.
Ketentuan ini dimaksudkan agar perilaku ekonomi pada setiap aktifitasnya selalu dalam bingkai
Syari’at, sehingga setiap pihak akan merasakan kepuasan dalam berusaha dan terjalin kemaslahatan
umum.
05 Penutup
Al-Quran dan Al-Hadist sangat berperan penting dalam kehidupan
khususnya sebagai pedoman hidup umat islam. Dengan demikian untuk
menjamin kebahagian hidup didunia dan akhirat hendaknya apa yang
ada di Al-Quran dan Al-Hadist ini diterapkan dalam bertindak. Contoh
yang paling sederhana dalam penerapnnya yakni patuh, taat dan berbakti
kepada orang tua. Sebagai calon sarjana perikanan kita juga bisa
menerapkan Al-Quran dan Al-Hadist, misalnya saja melakukan
penyuluhan dan edukasi dalam bidang perikanan.
Thank’s
Semoga Bermanfaat