Anda di halaman 1dari 8

TAFSIR ILMI

“Manfaat Mengkonsumsi Ikan Bagi Kesehatan”


QS. Al Maidah: 96

ANANTHA RAYSHA
21011012
5A AT

PROGRAM STUDI ILMU AL QURAN DAN TAFSIR


SEKOLAH TINGGI ILMU USHULUDDIN DARUL HIKMAH
BEKASI 2023

PEMBAHASAN

❖ BUNYI AYAT

‫ُأِح َّل َلُك ْم َص ْيُد ٱْلَبْح ِر َو َطَع اُم ۥُه َم َتٰـ ًعا َّلُك ْم َو ِللَّسَّياَر ِةۖ َو ُحِّر َم َع َلْيُك ْم َص ْيُد ٱْلَبِّر َم ا‬
‫ُد ْم ُتْم ُحُر ًم اۗ َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل ٱَّلِذ ٓى ِإَلْيِه ُتْح َش ُروَن‬
“Dihalalkan bagimu hewan buruan laut dan makanan (yang berasal) dari
laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang
dalam perjalanan dan di haramkan atasmu (menangkap) hewan darat,
selama kamu sedang ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-
Nya kamu akan dikumpulkan (kembali)..” (QS. 5: 96)

————————————————
1. Al Qur’an surah Al Maidah ayat 96

❖ MAKNA PERKATA

Dihalalkan bagi kalian : ‫أحل لكم‬


binatang buruan laut : ‫صيد البحر‬
dan memakan makanan yang lezat : ‫َو َطَع اُم ۥُه َم َتٰـ ًعا‬
bagi kalian dan bagi yang dalam perjalanan : ‫َو ِللَّسَّياَر ِة َّلُك ْم‬
atas kalian : ‫عليكم َو ُحِّر َم‬
binatang buruan darat : ‫البر صيد‬
apa : ‫ما‬
selama kamu berihram : ‫حرما ُدمتم‬
dan bertakwalah kamu : ‫َو ٱَّتُقوا‬
kepada Allah : ‫هللا‬
yang kepada-nya ‫ الذى‬:‫إليه‬
kamu dikumpulkan ‫تحشرون‬:

-————————————-
2.https://quranhadits.com/quran/5-al-ma-idah/al-maidah-ayat-96/
❖ MAKSUD AYAT QS AL MAIDAH AYAT 96 PERSPEKTIF
TAFSIR JALALAIN

‫( ُأِح َّل َلُك ْم‬dihalalkan bagimu) hai umat manusia sewaktu kamu berada
dalam keadaan halal/ tidak ihram atau sedang ihram — ِ‫َص ْيُد ٱْلَبْح ر‬
(binatang buruan laut) kamu boleh memakannya. Binatang buruan laut
ialah binatang yang hidupnya hanya di laut dan terkadang hanya di laut/di
air seperti ikan. Berbeda dengan binatang terkadang hidup di laut dan
terkadang hidup di darat, seperti kepiting — ‫( َو َطَع اُم ۥُه‬dan makanan yang
berasal dari laut) binatang laut yang terdampar dalam keadaan mati —
‫( َم َتٰـ ًعا‬sebagai makanan yang lezat) untuk dinikmati — ‫( َّلُك م‬bagimu) kamu
boleh memakannya — ‫( َو ِللَّسَّياَر ة‬dan bagi orang-orang yang berpergian)
orang-orang yang musafir dari kalangan kamu dengan menjadikannya
sebagai bekal mereka — ‫( َو ُحِّر َم َع َلْيُك ْم َص ْيُد ٱْلَبر‬Dan diharamkan atasmu
binatang buruan darat) yaitu binatang yang masih hidup di darat dari jenis
binatang yang boleh dimakan, kamu dilarang memburunya — ‫َم ا ُد ْم ُتْم‬
‫( ُحُر ًم ا‬selagi kamu dalam keadaan ihram) dan jika yang memburunya itu
adalah orang yang tidak sedang ihram, maka orang yang sedang ihram
diperbolehkan memakannya sebagaimana yang telah dijelaskan oleh
sunnah. ‫ُرون‬ َ ‫( َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل ٱَّلِذٓى ِإَلْيِه ُتْح َش‬Dan bertakwalah kepada Allah yang
hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan).

————————————
3. Kitab Tafsir Jalalain jilid 1
❖MAKSUD AYAT QS AL MAIDAH AYAT 96 PERSPEKTIF
TAFSIR ATH-THABARI

• Ibnu Humaid Menceritakan kepada kami, dia berkata: Jarir menceritakan kepada
kami dari Mughirah, dari Simak, dia berkata: Diriwayatkan kepadaku dari Ibnu
Abbas, dia berkata: Abu Bakar berkhutbah di hadapan khalayak, dia berkata, ‫ُأِح َّل َلُك ْم‬
‫“ َص ْيُد ٱْلَبْح ر‬Dihalalakan bagimu binatang buruan laut,” maksudnya adalah yang dikail
darinya.
• Muhammad bin Amr menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Ashim
menceritakan kepada kami, dia berkata: Isa menceritakan kepada kami dari Ibnu Abu
Najih, dari Mujahid, tentang firman Allah SWT,
‫“ ُأِح َّل َلُك ْم َص ْيُد ٱْلَبْح ر‬Dihalalkan binatang buruan laut,” dia berkata, “Maksudnya adalah
ikan-ikannya.”
• Said bin Ar-Rabi menceritakan kepada kami, dia berkata: Sufyan menceritakan
kepada kami dari Amr, dia mendengar Ikrimah berkata: Abu Bakar berkata tentang
firman Allah SWT, ‫“ َو َطَع اُم ۥُه َم َتٰـ ًعا َّلُك ْم َو ِللَّسَّياَر ة‬Dan makanan (yang berasal) dari laut
sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang gang dalam perjalanan,”
dia berkata, “Maksudnya adalah setiap yang ada di dalamnya.”
• Al Qasim menceritakan kepada kami, dia berkata: Al Husain menceritakan kepada
kami, dia berkata: Hajjaj menceritakan kepadaku dari Ibnu Juraij, dari Mujahid,
tentang firman Allah SWT, ‫“ َم َتٰـ ًعا َّلُك م‬Sebagai makanan yang lezat bagimu,” dia
berkata, “Maksudnya adalah penduduk kampung.”
Adapun as-sayyarah adalah penduduk negeri, dan ikan itu untuk semua manusia.

• Muhammad bin Sa’ad menceritakan kepadaku, dia berkata: Bapakku


menceritakan kepadaku, dia berkata: Pamanku menceritakan kepadaku,
dia berkata: Bapakku menceritakan kepadaku dari bapaknya, dari Ibnu
Abbas, tentang firman Allah SWT, ‫َو ُحِّر َم َع َلْيُك ْم َص ْيُد ٱْلَبِّر َم ا ُد ْم ُتْم ُحُر ًم ا‬
“Dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama
kamu dalam ihram,” bahwa maksudnya adalah binatang buruan haram
ditangkap oleh orang yang sedang ihram, demikian pula memakannya.
Akan tetapi jika binatang buruan tersebut ditangkap sebelum ihram, maka
halal. Namun jika diburu oleh orang yang sedang ihram untuk yang tidak
melakukannya, maka haram baginya untuk memakannya.
• Abdul Hamid bin Bayyan menceritakan kepada kami, dia berkata:
Harun menceritakan kepada kami dari Amr, dari Simak, dari Ikrimah,
dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Binatang yang diburu, sementara engkau
dalam keadaan ihram, maka ia pun haram bagimu. Sedangkan binatang
yang diburu, sementara engkau dalam keadaan halal, maka ia halal
bagimu.”
َ ‫( َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل ٱَّلِذٓى ِإَلْيِه ُتْح َش‬Dan bertakwalah kepada Allah
• Firman Allah: ‫ُرون‬
yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan)
Abu Ja’far berkata: inilah peringatan dari Allah SWT kepada makhluk-
Nya, agar mereka selalu waspada dari siksa-Nya karena berbuat maksiat
kepada-Nya.
Allah SWT menyatakan, “Wahai manusia! Takutlah kepada-ku dan
waspadalah, dengan cara mewujudkan ketaatan dalam bentuk
melaksanakan segala perintah-Ku dan menjauh diri dari segala larangan-
Ku, seperti yang dijelaskan dalam ayat-ayat tersebut, yang telah
diturunkan kepada Nabi kalian SAW; larangan meminum khamar,
berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengadu nasib. Demikian pula
memburu binatang buruan darat bagi orang yang sedang ihram, dan yang
lain, karena kalian semua akan kembali kepada-Ku. Aku akan menyiksa
kalian karena perbuatan maksiat yang kalian lakukan, dan membalas
kalian dengan pahala atas ketaatan yang kalian lakukan.”4
——————————-
4. kitab ath thabari jilid 9
❖ MAKSUD AYAT QS AL MAIDAH AYAT 96 PERSPEKTIF
TAFSIR ILMI KEMENAG RI
Ikan adalah hewan tulang belakang yang hidup di air dan bernafas
dengan insang, istilah ikan dalam bahasa Indonesia tidak saja menunjuk
mereka yang bernafas dengan insang, tapi juga memasukkan mamalia
laut yang bernafas dengan paru-paru, seperti ikan paus. Bentuk ika
beraneka ragam, mulai yang mempunyai bentuk “baku” ikan hingga yang
berbentuk “aneh” seperti kuda laut.
Ikan air tawar maupun ikan laut merupakan sumber daya yang penting
di dunia sebagai pemasok makanan. Ikan ditangkap dengan dua skala
berbeda. Skala pertama disebut subsisten, yakni penangkapan dalam skala
kecil atau sedang, seperti yang dilakukan para nelayan kecil dan sedang
saat ini dengan menggunakan pancing dan jala. Yang kedua disebut skala
industri, seperti yang dilakukan dalam industri perikanan ikan tuna.
Daging ikan laut maupun ikan air tawar mengandung bahan dasar dan
nutrisi yang diperlukan manusia. Selain itu, daging ikan juga
mengandung zat-zat yang mengurangi resiko timbulnya beberapa
penyakit pada tubuh manusia. Pada minyak ikan terkandung dua tipe
lemak tak jenuh yang sangat baik bagi kesehatan, yaitu EPA (Eicosa
Pentaenoic Acid) dan DHA (Docosa Hexaenoic Acid). Dua lemak tak
jenuh ini mengandung asam omega-3. Omega-3 tidak diproduksi oleh
tubuh manusia, sehingga manusia hanya bisa mendapatkannya dari luar
tubuh, dari asupan makanan. Salah satu kegunaan omega-3 bagi manusia
adalah menambah daya konsentrasi. EPA dan DHA juga dihasilkan oleh
tumbuhan. Berbeda dari EPA dan DHA yang dibentuk oleh plankton,
organisme renik yang hidup di lautan, apa yang dihasilkan tumbuhan
tidak terlalu efektif bagi manusia.
Ikan juga mempunyai kandungan lemak yang cukup. Kandungan asam
lemak pada ikan salah satunya dapat digunakan sebagai sumber energi.
Asam lemak ini melakukan transfer elektron dengan menempelkan
dirinya pada oksigen di dalam tubuh.5
———————————-
4. Tafsir ‘Ilmi Kemenag RI dan LIPI dalam Seri Mengenal Ayat-Ayat Sains
dalam Al-Qur’an (Hewan)

❖ RISET ILMIAH
Penemuan Para Ahli Kesehatan Dunia, menyatakan bahwa ikan dan
berbagai jenis seafood lainnya sangat baik bagi kesehatan dan
kecerdasan manusia. Ikan lainnya rata-rata mengandung 20% protein
yang mudah dicerna dengan kandungan amino esensial yang seimbang.
Ikan juga mengandung omega-3 yang sangat baik bagi keseimbangan
otak. Mencegah terjadinya penyakit jantung, stroke, darah tinggi. Lebih
dari itu omega-3 juga dapat mencegah penyakit inflamasi arthritis, asma,
colitis, dermatitis, beberapa jenis penyakit ginjal dan membantu
penyembuhan penyakit depresi, serta gejala hiperaktif pada anak-anak.

————————————-
5. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2442/manfaat-konsumsi-ikan-bagi-
kesehatan-anak

❖ KESIMPULAN
Allah membolehkan kaum mukmin untuk memakan hewan buruan yang
hidup di laut. Dihalalkan bagimu orang-orang beriman memakan hewan
buruan laut yang diperoleh dengan berbagai cara seperti memancing,
menjala, atau memukat. Termasuk dalam pengertian laut di sini ialah
sungai, danau, kolam, dan sebagainya. Dan dihalalkan pula makanan
yang berasal dari laut, ikan atau hewan laut yang diperoleh dengan
mudah, karena telah mati terapung atau terdampar di pantai sebagai
makanan yang lezat bagimu dan makanan yang lezat bagi orangorang
yang dalam perjalanan di laut. Dan tetap diharamkan atasmu menangkap
hewan darat yang hidup di tanah haram selama kamu sedang berihram
untuk haji atau umrah. Dan bertakwalah kepada Allah dengan
mengerjakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangannya,
yang hanya kepada-Nya kamu sekalian akan dikumpulkan kembali pada
hari kiamat di padang mahsyar. Ayat ini menjelaskan bahwa pada bulan
haram, orang-orang beriman dilarang berperang di sekitar ka'bah. Allah
telah menjadikan kakbah rumah suci tempat manusia berkumpul. Ka'bah
dan sekitarnya menjadi tempat yang aman bagi manusia untuk
mengerjakan urusan dunia seperti berbisnis dan berdagang; dan urusan
akhirat seperti berhaji dan berumrah. Demikian pula Allah telah
menjadikan bulan haram, yaitu bulan zulkaidah, zulhijah, muharam, dan
rajab, sebagai waktu yang diharamkan untuk berperang di sekitar kakbah
dan tanah haram. Allah juga telah menetapkan hadyu, hewan yang
menjadi denda atas pelanggaran larangan ihram yang akan disembelih di
tanah haram; dan qala'id, hewan yang diberi kalung sebagai tanda akan
disembelih di tanah haram.7

-——————————————
5. Referensi : https://tafsirweb.com/1980-surat-al-maidah-ayat-
96.html

Anda mungkin juga menyukai