A. TUJUAN :
B. KAJIAN TEORI :
Gambar 1. Osmosis
Arah osmosis hanya ditentukan oleh perbedaan konsentrasi zat terlarut total. Air
berpindah dari larutan hipotonik ke hipertonik sekalipun larutan hipotoniknya memiliki
lebih banyak zat terlarut. Air laut yang memiliki zat terlarut yang sangat beragam,
molekul airnya akan bergerak ke larutan gula tunggal yang sangat tinggi
konsentrasinya, karena konsentrasi total zat terlarut air laut lebih rendah. Jika dua
larutan isotonic, air berpindah melintasi membrane yang memisahka larutan-larutan
tersebut pada laju yang sama untuk kedua arah, dengan kata lain tidak ada selisih
osmosis pada larutan isotonik.
C. METODE PRAKTIKUM
a) Tempat dan Waktu :
Praktikum difusi osmosis pada usus ayam dilakukan di Lab Biologi FMIPA,
Univ PGRI Adi Buana SBY. Pada tanggal 27 Maret 2019, Pukul 10.00 WIB.
Chart… KONSENTRASI
BERAT Series 1
10
0
USUS
AYAM 0% 5% 10% 15% 20%
0
0% 5% 10% 15% 20%
Chart…
Series 1
10
0
BERAT KONSENTRASI
USUS
AYAM 0% 5% 10% 15% 20%
Chart…
Series 1
10
0
BERAT KONSENTRASI
USUS
AYAM 0% 5% 10% 15% 20%
3.5
2.5
1.5
0.5
0
0% 5% 10% 15% 20%
Pembahasan
Dalam praktikum tentang difusi osmosis ini digunakan 5 konsentrasi yaitu, 0%, 5%,
10%, 15%, dan 20% dimana konsentrasi tersebut merupakan konsentrasi yang terbuat dari
tepung kanji dengan penambahan air 100 ml. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Sebelum
diberi perlakuan berat usus ayam tidak terjadi perubahan (dapat dilihat pada tabel 1). Setelah
diberi perlakuan berat usus ayam berubah meningkat kecuali konsentrasi 0% (hasil dapat
dilihat pada tabel 2). Setelah terjadi perendaman selama 1 jam terjadi peningkatan pada berat
usus ayam (dapat dilihat pada tabel 3). Pada usus ayam yang direndam selama 24 jam juga
mengalami peningkatan (dapat dilihat pada tabel 4).