Anda di halaman 1dari 16

KESEHATAN REPRODUKSI

Nama Kelompok :
1. Intan Permata Sari 162500011
2. Rizki Aulia Rahmah 162500012
3. Adelia Chisa Amanda 162500016
4. Nur Laella Abidah 162500028
5. M Reza 152500059
Obesitas Anorexia

Pengaruh Obesitas dan


Anorexia terhadap
kualitas Sperma
Pengertian
OBESITAS
Obesitas didefinisikan sebagai
kandungan lemak berlebih pada
jaringan adiposa. Secara fisiologis,
obesitas didefinisikan sebagai suatu
keadaan dengan akumulasi lemak yang
tidak normal atau berlebihan di jaringan
adiposa sehingga dapat mengganggu
kesehatan. obesitas dapat disebabkan
oleh peningkatan masukan energi,
penurunan pengeluaran energi, atau
kombinasi keduanya.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi
Obesitas

Faktor genetik Faktor obat-obatan

Faktor lingkungan Faktor perkembangan

Faktor psikis Aktivitas fisik

Faktor kesehatan
Istilah anoreksia berarti hilangnya selera Pengertian
makan sedangkan nervosa mengindikasikan
bahwa hilangnya selera makan tersebut Anorexia
disebabkan oleh emosional. Biasanya orang
yang mengalami Anoreksia Nervosa akan
menolak untuk mempertahankan berat
badan normal mereka.
Anoreksia Nervosa pada umumnya akan
muncul pada awal hingga pertengahan
masa remaja, dimana pada periode
tersebut remaja akan lebih kritis
memperhatikan bentuk tubuh mereka dan
sering kali anoreksia nervosa muncul
setelah masa diet dan terjadi stres dengan
permasalah hidup sehari-hari.
Spermatogenesis adalah suatu proses kompleks
dimana sel germinativum primordial yang
relatif belum berdiferensiasi, spermatogonia
(masing-masing mengandung komplemen
diploid 46 kromosom), berproliferasi dan
diubah menjadi spermatozoa yang sangat
khusus dan mudah bergerak, masing-masing
mengandung sel haploid 23 kromosom yang
terdistribusi secara acak.
Tahap Pembentukan
Spermatozoa

1. Tahap Spermatogenesis

2. Tahap Meiosis

3. Spermiogenesis
Tahap spermatogenesis
Merupakan spermatogonia yang mengalami
mitosis berkali-kali yang akanmenjadi spermatosit
primer. Spermatogonia merupakan struktur primitif
dan dapatmelakukan reproduksi (membelah) dengan
cara mitosis. Spermatogonia inimendapatkan nutrisi
dari sel-sel sertoli dan berkembang menjadi
spermatosit primer.

Spermatosit primer mengandung kromosom dip


loid (2n) pada inti selnyadan mengalami meiosis.
Satu spermatosit akan menghasilkan dua sel anak
yaituspermatosit sekunder.
Tahap meiosis

Spermatosit I (primer) menjauh dari


lamina basalis, sitoplasma makin banyak dan
segera mengalami meiosis I yang kemudian
diikuti dengan meiosis II.Sitokenesis pada
meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel
benih yanglengkap terpisah, tapi masih
berhubungan sesama lewat suatu
jembatan(Interceluler bridge). Dibandingkan
dengan spermatosit I, spermatosit II
memilikiinti yang gelap.
Spermiogenesis

Merupakan transformasi spermatid menjadi


spermatozoa yang meliputi 4fase yaitu fase golgi,
fase tutup, fase akrosom dan fase pematangan.

Hasilakhir berupa empat spermatozoa masak.


Dua spermatozoa akan membawa kromosom pene
ntu jenis kelamin wanita “X”. Apabila salah satu dari
spermatozoa ini bersatudengan ovum, maka pola
sel somatik manusia yang 23 pasang kromosom itu
akandipertahankan.
faktor yang mempengaruhi jumlah
spermatozoa

Suhu Bahan makanan

Varicocele Minuman beralkohol

Penyakit serius Stress psikologik

Zat/obat Hormon Pada pria

Pemaparan terhadap radiasi dan


polutan
Analisis sperma meliputi volume,
konsentrasi, motilitas, dan morfologi.
Volume sperma yang normal pada
sekali ejakulasi saja minimal adalah 2
ml. Jika kurang dari jumlah tersebut,
maka disebut Aspermia yang berarti
tidak ada semen. Konsentrasi
sperma pada ejakulat yang normal
paling sedikit adalah 20 juta/ml.
Hubungan Produksi Sperma
Dengan Berat Badan
Obesitas

Suatu penelitian yang dilakukan oleh profesor Nutrisi


dan Epidemiologi di Harvard School of Public Health menemukan bahwa
pria yang obesitas hanya memproduksi sedikit sperma. Ini berarti, seorang
istri yang punya suami dengan kondisi tersebut akan memiliki
kemungkinan yang lebih rendah untuk hamil. Para peneliti tersebut
menemukan bahwa pria overweight memiliki jumlah sperma 11% lebih
sedikit dan 39%-nya tidak mengandung sperma sama sekali. Sementara
itu, pria obesitas memiliki jumlah sperma 42% lebih sedikit dan 81%-nya
tidak ditemukan sperma sama sekali.
Obesitas pada pria menyebabkan tekanan darah di dalam
tubuhnya tidak teratur. Selanjutnya peredaran darah juga berjalan
terhambat dan mengganggu ereksi.
Secara mikroskopis, jumlah spermanya akan menurun baik dari
segi kuantitas dan kualitas.Penurunan ini terjadi karena tingkat hormon
testosteron di dalam tubuh akan menurun.
Anoreksia

Penyebab gangguan produksi sperma adalah terhambatnya


kerja Kelenjar pituitary yang berfungsi untuk melepaskan
delapan hormon yaitu: Adrenocorticotropic hormone (ACTH), Hormon
antidiuretik (ADH) , Follicle-stimulating hormone (FSH), Hormon
pertumbuhan (GH), Hormon luteinizing (LH), Oksitosin, Prolaktin,
Hormon perangsang tiroid (TSH). terhambatnya kelenjar pituiteri
disebabkan ketidak mampuan untuk menghasilkan satu atau lebih
hormon-hormon ini yang dikenal dengan hipopituitarisme.
Selain itu, lapisan lemak yang mengelilingi testis juga sama
pentingnya. Lapisan ini berfungsi “membungkus” testikel dan menjaga
sperma yang berada di dalamnya agar tetap dalam suhu yang ideal
sehingga kualitasnya pun terjaga. Sperma yang berada pada lingkungan
yang terlalu panas dapat mengalami kerusakan.
Cara menghitung
berat badan ideal
pria

Pertama, Anda harus mengukur dulu berapa BMI atau indeks


massa tubuh Anda. Pasalnya, berat badan ideal bagi setiap orang itu
berbeda-beda. Untuk menghitung BMI, rumusnya adalah berat badan
dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat
Jadi misalnya berat badan Anda adalah 55 kilogram sedangkan
tinggi badan Anda 1,75 meter (175 sentimeter). Kalikan dulu tinggi badan
Anda dalam kuadrat. Misalnya 1,75 x 1,75 = 3,06. Kemudian bagi berat
badan Anda dengan 3,06. Jadi 55/3,06 = 17,9.
Sekarang, coba bandingkan hasil akhir tadi dengan kategori di
bawah ini.
≤ 18,5 = Berat badan kurang
18,5 – 24,9 = Berat badan normal
24,9 – 29,9 = Berat badan berlebih
≥ 30 = obesitas
Karena angka BMI Anda tadi adalah 17,9 maka Anda masuk kategori
berat badan kurang.
T E R I MA
KASIH

makanlah sebelum lapar,


berhentilah sebelum kenyang.

Anda mungkin juga menyukai