JAWA TIMUR
ARTIKEL SKRIPSI
Oleh:
NIM. 135080200111052
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
DINAMIKA POPULASI IKAN LAYANG BIRU
JAWA TIMUR
ARTIKEL SKRIPSI
Oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Ketua Jurusan PSPK
DINAMIKA POPULASI IKAN LAYANG BIRU
(Decapterus macarellus Cuvier, 1833) YANG DIDARATKAN DI INSTALASI
PELABUHAN PERIKANAN (IPP) TAMBAKREJO KABUPATEN BLITAR
JAWA TIMUR
ABSTRAK
Ikan layang biru (Decapterus macarellus) merupakan salah satu jenis ikan pelagis yang memiliki nilai
ekonomis tinggi dan banyak didaratkan di Instalasi Pelabuhan Perikanan Tambakrejo Kabupaten
Blitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek biologi dan aspek dinamika populasi ikan
layang biru di Perairan Tambakrejo. Penelitian dilakukan pada bulan November 2016 sampai dengan
Maret 2017. Metode yang digunakan adalah deskriptif random sampling. Total sampel yang digunakan
adalah 849 ekor dimana semua sampel ikan tersebut digunakan untuk menghitung nilai Lc sedangkan
428 ekor diantaranya digunakan untuk menghitung nilai Lm. Hasil menunjukkan bahwa hubungan
panjang dan berat total ikan layang biru (D. macarellus) bersifat isometrik dengan nilai b = 2,96.
Perbandingan antara nisbah kelamin jantan dan betina adalah 1,15 : 1. Tingkat kematangan gonad
(TKG) adalah 44,16% belum matang gonad dan 55,84% matang gonad. Nilai L m jantan sebesar 26,75
cm dan Lm betina sebesar 26,11 cm. Nilai Lc sebesar 27,50 cm. Ikan layang biru (D. macarellus) dapat
tumbuh hingga mencapai panjang infinitive (L∞) adalah 39,70 cm dengan laju pertumbuhan (K)
sebesar 0,51 per tahun dan nilai t0 = -0,296 tahun. Nilai mortalitas alami (M) = 1,09 per tahun,
mortalitas karena penangkapan (F) = 2,26 per tahun dan mortalitas total (Z) = 3,35 per tahun. Laju
eksploitasi = 0,67 yang menunjukkan bahwa status pemanfaatannya adalah overfishing.
Kata Kunci : Ikan Layang Biru (Decapterus macarellus), Parameter Pertumbuhan, Aspek Biologi,
Dinamika Populasi, Tambakrejo – Blitar.
ABSTRACT
Mackerel scad (Decapterus macarellus) is one of pelagic fish was economically and dominant landed in
Fishing Port Installation of Tambakrejo Blitar Regency. Purpose of this research was to identify the
biological and population dynamics aspects of mackerel scad in Tambakrejo waters. The research was
conducted from November 2016 to March 2017. The research method was descriptive random
sampling. Total sample in this research was 849 fishes where all of them were used to conduct Lc
analysis while Lm analysis there were 428 fishes available. Result showed that length and weight
relationship of total mackerel scad was isometric with b value = 2.96. Sex ratio of male and female
was 1.15 : 1. Gonad maturity level was 44.16% immature and 55.84% mature. The values of Lm male
and female were 26.75 cm and 26,11 cm respectively. The value of Lc was 27,50 cm. Length infinity
(L∞) was 39.70 cm with growth rate (K) = 0.51 per year and t0 value = -0,296 year. Natural mortality
(M) = 1.09 per year, fishing mortality (F) = 2.26 per year and total mortality (Z) = 3.35 per year. The
value of exploitation rate (E) = 0.67 which indicated that fisheries resources in this area was
overfishing.
Keywords : Mackerel scad (Decapterus macarellus), Growth Parameter, Biological aspect, Population
Dynamic, Tambakrejo – Blitar.
500
400
Jika : E > 0,5 : Over Fishing 300
E = 0,5 : Maximum Sustainable Yield 200
E < 0,5 : Under Fishing 100
0
15 20 25 30 35 40
Rekruitment Panjang (cm)
Pola rekruitmen dianalisis dengan Gambar 2. Hubungan Panjang dan Berat Ikan
menggunakan progran FISAT II. Data yang
dimasukkan adalah sebaran frekuensi panjang Layang Biru (D. macarellus)
dan parameter pertumbuhan yang diperoleh
berdasarkan perhitungan dengan model von Hubungan Panjang dan Lingkar Tubuh
Bertalanffy meliputi nilai K, L∞ dan t0. Hubungan panjang dan lingkar tubuh
ikan layang biru (D. macarellus) adalah G = -
Analisis Yield per Recruitment (Y/R) dan 0.9669 + 0.5099 L dengan nilai koefisien
Biomass per Recruitment (B/R) determinasi (R2) sebesar 0,88.
Analisis Y/R dan B/R dilakukan dengan 25
G = -0.9669 + 0.5099 L
Lingkar Tubuh (cm)
kematangan gonad
y = 0.7476x - 19.994
Ln persentase
total ikan layang biru (D. macarellus) yang 1 R² = 0.8735
R² = 0.9701
Ln persentase
0
24 26 28 30
Gambar 5. Proporsi Total Tingkat -2
Indeks Kematangan Gonad (IKG) Gambar 7. Grafik Lm Ikan Layang Biru (D.
Rata-rata IKG pada pengambilan macarellus) Betina
sampel pertama adalah 1,384%, pada Panjang Ikan Pertama Kali Tertangkap
pengambilan sampel kedua adalah (Lc)
1,625%, pada pengambilan sampel ketiga Hasil perhitungan data frekuensi
adalah 2,349%, pada pengambilan sampel panjang ikan layang biru (D. macarellus)
keempat adalah 1,805%, pada menggunakan analisis regresi, didapatkan nilai
pengambilan sampel kelima adalah Lc sebesar 26,86 cm.
1,696%, pada pengambilan sampel 3
keenam adalah 1,674% dan pada
2
pengambilan sampel ketujuh adalah
1,781%. Semakin tinggi nilai IKG maka 1
∆Ln F
tahunnya. Berdasarkan pernyataan diatas Gambar 8. Grafik Lc Total Ikan Layang Biru
dapat disimpulkan bahwa ikan layang biru (D. macarellus)
Aspek Dinamika Populasi rata-rata perairan Tambakrejo selama 5 bulan
Parameter Pertumbuhan penelitian adalah 29,60C.
Analisis parameter pertumbuhan
dilakukan dengan menggunakan program
FISAT II. Nilai Rn terbesar didapatkan pada
data pengambilan sampel ketiga dan keempat
yang memiliki nilai sama yaitu Rn = 0,161.
Hasil dugaan parameter pertumbuhan dengan
menggunakan menu ELEFAN 1 didapatkan
nilai L∞ = 39,70 cm dan nilai K = 0.51 per
tahun.
Setelah didapatkan nilai K dan L∞ maka
nilai t0 dapat diduga dengan menggunaan
rumus Pauly (1984) yaitu log (-t0) = -0,3922 – Gambar 11. Kurva Penangkapan Ikan Layang
0.2752 log L∞ – 1,038 log K dan didapatkan Biru (D. macarellus) di IPP
hasil nilai t0 = -0,29604. Persamaan Tambakrejo
pertumbuhan panjang Von Bertalanffy untuk
ikan layang biru (D. macarellus) adalah Analisis Yield per Recruitment (Y/R) dan
Lt = 39,70 (1 – e -0,51(t + 0.29604)). Biomass per Recruitment (BR)
Analisis yield per recruitment (Y/R) dan
50.00 biomass per recruitment (B/R) dilakukan
40.00 menggunakan program FISAT II, yaitu
Panjang (cm)
30.00
menggunakan menu Knife-edge. Parameter yang
dimasukkan meliputi nilai M/K= 2,133,
20.00
Lc/L∞= 0,693 dan E=.0,67. Hasil nilai Y/R
10.00
= 0,028 yang berarti bahwa jumlah ikan layang
0.00 biru (D. macarellus) yang masuk ke perairan dan
-2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.0010.0012.0014.0016.0018.00
berhasil ditangkap oleh nelayan adalah sebesar
Umur t (tahun)
2,8%. Sedangkan nilai B/R yang didapatkan
adalah 0,206 yang berarti sisa biomassa ikan
Gambar 9. Kurva Pertumbuhan Panjang Von yang masuk ke dalam perairan sebesar 20,6%.
Bertalanffy Ikan Layang Biru Pada grafik Y/R titik perpotongan berada
(D. macarellus) pada warna oranye yang menunjukkan tingkat
pemanfaatan adalah overfishing. Pada grafik
Pola Rekruitmen B/R titik perpotongan berada pada warna biru
Hasil analisis pola rekruitmen muda yang berarti semakin sedikit biomassa
menggunakan program FISAT II, didapatkan yang tersisa didalam perairan.
pola rekruitmen panjang ikan layang biru (D.
macarellus) sebagai berikut.
(a)
Mortalitas
Hasil analisis mortalitas ikan layang biru
(D. macarellus) menggunakan program FISAT
II dihasilkan nilai mortalitas total (Z) = 3,35, (b)
mortalitas alami (M) = 1,09, dan mortalitas Gambar 12. Grafik Isobar Nilai Y/R (a) dan
akibat penangkapan (F) = 2,28. Nilai suhu B/R (b) Ikan Layang Biru (D.
macarellus)
(L max) 39,30 cm dan umur t max 8,734
tahun. Didapatkan nilai Y/R sebesar 0,028
per tahun dan nilai B/R sebesar 0,206 per
tahun. Mortalitas total (Z) = 3.35 per tahun,
mortalitas penangkapan (F) = 2,26 pertahun
dan mortalitas alami (M) = 1,09 per tahun.
Laju eksploitasi (E) = 0,67 per tahun yang
menunjukkan bahwa status pemanfaatan
ikan layang biru (D. macarellus) di Perairan
Tambakrejo adalah overfishing.
Gambar 13. Grafik Nilai Y/R dan B/R Ikan Saran
Layang Biru (D. macarellus) 1. Pembatasan jumlah upaya penangkapan
sangat disarankan untuk menjaga
Laju Eksploitasi dan Status Pemanfaatan keberlanjutan sumberdaya ikan layang biru
Nilai Laju eksploitasi dihitung dengan (D. macarellus) pada lokasi ini.
menggunakan rumus E = F/Z (Sparre & 2. Sebaiknya pendataan terhadap hasil
Venema, 1999) dan pada penelitian ini tangkapan ikan layang lebih diperhatikan
didapatkan nilai E sebesar 0,67 yang berarti baik penulisan spesies maupun hasil
nilai E>0,5 maka status perikanan layang biru produksi.
(D. macarellus) pada perairan Tambakrejo 3. Penelitian ini hanya dilakukan selama 5
Kabupaten Blitar adalah overfishing. Namun bulan, sedangkan untuk mendapatkan data
dilihat dari segi biologis pemanfaatan parameter pertumbuhan yang lebih akurat
sumberdaya ikan layang biru (D. macarellus) diperlukan penelitian lebih lanjut dengan
pada lokasi ini selama penelitian berlangsung waktu yang lebih lama (kurang lebih satu
masih baik karena nilai Lc > Lm yang berarti tahun) dan dengan sampel ikan yang lebih
rata-rata ikan yang tertangkap sudah matang banyak.
gonad. Hal ini berbeda dengan penelitian yang 4. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut
dilakukan oleh Prihartiningsih et al. (2013) tentang dinamika populasi ikan spesies lain
dimana hasil nilai Lc > Lm dan tingkat pada lokasi ini agar sumberdaya perikanan
eksploitasi (E) sebesar 0,33 yang berarti status dapat dikelola secara baik.
pemanfaatannya adalah underfishing. Perbedaan
keterkaitan antara laju eksploitasi (E) dengan DAFTAR PUSTAKA
nilai Lc dan Lm tersebut diduga karena Ambarwati, D. V. S. 2008. Studi Biologi
ketidakpastian dalam perikanan yang berasal Reproduksi Ikan Layur (Superfamili
dari faktor biologis seperti kondisi alam yang Trichiuroidea) Di Perairan Palabuhanratu,
tidak stabil dan sering berubah-ubah secara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
cepat dari waktu ke waktu, sehingga waktu [Skripsi]. Departemen Manajemen
penelitian dan jangka waktu penelitian sangat Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan
berpengaruh terhadap hasil analisis aspek Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian
biologi suatu populasi ikan. Bogor, Bogor.