Anda di halaman 1dari 12

PEMBENIHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

DI STASIUN SEKSI PEMBENIHAN DINAS KELAUTAN


DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
DESA AIR SATAN KEC. MUARA BELITI KABUPATEN
MUSI RAWAS

Disusun Oleh:
Nama : NINA
Kelas : XII AP

SMK UNGGUL NEGERI 2 BANYUASIN lll


KERANGKA PERSENTASI
01 Latar Belakang

02 Tujuan dan Manfaat

03 TekNik Budidaya Ikan Nila

04 Perbedaan Ikan Nila Jantan dan Betina

05 Metodologi

06 Seleksi Induk iKan Nila

07 Pemeliharaan Induk

08 Pemijahan/Tebar Induk Ikan Nila

09 Penutup
01 Latar Belakang

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang dapat hidup


dalam kondisi lingkungan yang memiliki toleransi tinggi terhadap
kualitas air yang rendah atau memiliki tingkat adaptasi yang baik dan
mudah berkembang biak sehingga mempunyai kemampuan adaptasi yang
baik dan mudah berkembang biak.
02 Tujuan dan Manfaat
 Tujuan :
- Untuk mengetahui teknik budidaya ikan nila
- Mengetahui permasalahan yang timbul pada budidaya
ikan nila (Oreochromis niloticus)
- Untuk mengetahui pemasaran benih ikan nila di balai
benih ikan sentral air tawar

 Manfaat
- Meningkatkan wawasan, mengaplikasikan ilmu secara
lngsung
- Berkesempatan untuk mendapat kesempatan bekerja
diperusahaan tempat magang
03 Teknik Budidaya Ikan Nila
 Pemilihan Benih yang tepak salah satu faktor penentu yang dapat menentukan tingkat
keberhasilan dari Budidaya Ikan Nila

 Mempersiapkan Kolam Untuk Budidaya Ikan Nila

 Menebarkan Benih Ikan Nila

 Memelihara Ikan Nila

 Mengelola Air

 Memberi Pekan Ikan Nila

 Mengendalikan Hama serta Penyakut dari Ikan Nila


04 Perbedaan Ikan Nila Jantan dan Betina

Jantan Betina
 Tubuh Memanjang  Tubuh Melebar dan Membulat
 Memiliki kelamin runcing  Memiliki kelamin membulat dan
 Warna lebih cerah (didominasi merah) berwarna merah
 Lebih agresif  Warnanya kusam dan pucat (hitam)
 Gerakan lambat
05 Metodologi
Penelitian Ikan Nila dilakukan di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti
Kab Musi Rawas. Provinsi Sumatra Selatan , Pada Juli sampai dengan
Desember 2023…

ALAT BAHAN
Waring (Anco) Air

Hapa, Seser, Ember Indukan Ikan Nila Jantan dan


Betina
Baskom, Cangkul, Pisau Pakan
06 Seleksi Induk

 Seleksi induk dilakukan dengan waring (Anco)


bertujuan untuk memiliki indukan yang sudah siap
dipijahkan atau yang sudah matang gonad
 Pasang Hapa untuk Menampung Induk Hasil Seleksi,
Pisahkan Induk Jantan dan Betina
 Ukuran Induk yang dipilih adalah untuk Jantan
Memiliki panjang standar kurang lebih 25 cm,
sedangkan Betina kurang lebih 22 cm
 Induk yang di Pilih adalah Induk yang Sehat agar
menghasilkan Benih yang Berkualitas
07 Pemeliharaan Induk
Pemberian pakan induk ikan nila di stasiun perbenihan
bidang budidaya ini di beri secara teratur dengan frekuensi
2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Jumlah pakan
yang dibutuhkan indukan ikan nila sekitar 3% dari bobot
tubuh. Dengan kandungan nutrisi pellet apung sebagai
berikut:

Kandungan nutrisi Jumlah

Protein 28%

Lemak 5%

Serat 6%

Kadar air 11%

Kadar abu 10%


08 Pemijahan /Tebar Induk Ikan Nila

 Pemijahan ikan nila dilakukan dikolam tanah yang dasarnya


lumpur, ukuran Kolam 24x40 m
 Dengan jumlah induk ikan nila jantan 90 ekor dan induk ikan nila
betina 340
 Proses pemijahan ini berlangsung dalam waktu 60 menit untuk
satu pasang indukan Tebar Induk Ikan Nila
 Telur yang sudah dibuahi akan dierami dalam rongga mulut
indukan betina selama kurang lebih 3 hari
 pemgecekan dan pemanenan larva dilakukan setelah 12 hari dari
pemasukan indukan ikan nila dalam kolam pemijahan
 pemanenan larva dilakukan 1 kali dalam satu hari yaitu pagi
sekitar pukul 07.30-11.00

Pemanenan larva
09 Penutup

Pembenihan Ikan nila Di Stasiun Perbenihan Bidang


Budidaya Perikanan dilakukan secara alami dengan
perbandingan 3:1, induk jantan 1 dan induk betina 3
dengan induk yang ditebar 340 betina 90 jantan. benih
yang di dapat berjumlah 90.200 ekor.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai