Anda di halaman 1dari 19

Memijahkan Induk Ikan Jurung

Di Kab. Gayo Lues

Tanggal 7-12 Maret 2022


Sekilas kegiatan identifikasi pembenihan ikan jurung
DISKRIPSI

• Pembenihan ikan Jurung merupakan kegiatan


awal dalam budidaya yang bertujuan untuk
menghasilkan benih ikan
• Tujuan Pembelajaran:
Peserta diharapkan:
• Mampu memijahkan ikan Jurung
• Paserta Memiliki Kompetensi Memijahkan
Ikan jurung

.
Penyebab menurunnya produksi benih

How it works:

1 Kurangnya persiapan sarana dan prasarana


Pembenihan

2
Rendahnya penanganan dan
pengelolaan induk

3 Rendahnya Pengelolaan air media pembenihan

4
Rendahnya kompetensi penanganan induk dan

benih
Persiapan wadah pembenihan salah satu proses yang
kan dibutuhkan……………..
STANDAR PROSES PEMIJAHAN IKAN JURUNG DENGAN CARA SEMI BUATAN

Pengamatan Induk Siap Pijah Persiapan sarana dan Prasarana :


- Jaring tangkap
Penangkapan Induk - Wadah sterofoan induk
- Air bersih
Seleksi Induk siap Pijah - Obat Bius
- Baskon Tempat Telur
Pemindahan Induk kedalam wadah - Bulu ayam
Pembiusan Induk

Pembilasan Induk

Striping induk
Penyadaran Induk
Pembuahan telur
Pengobatan induk
Pembilasan telur

Penetasan Pengembalian induk ke kolam


Ciri-ciri induk Betina matang gonad

Organ reproduksi ikan betina berupa ovari (sepasang organ yang


memanjang di rongga tubuh). Perkembangan ovari terdiri dari
oogonia, oosit yang mengelilingi sel folikel, disokong oleh sel
stroma dan jaringan pembuluh darah dan syaraf. Permulaan
perkembangan oosit berawal dari sel folikel yang mengganda
karena adanya pertumbuhan oosit yang kemudian secara kontinu
akan membentuk lapisan dalam folikel (sel granulosa). Kemudian
pada lapisan luar folikel terbentuk lapisan sel theca oleh jaringan
stroma. Kedua lapisan sel folikel ini dibatasi oleh membran yang
jelas dan berfungsi dalam pembentukan kuning telur oosit (Tang
dan Affandi, 2002)
Ciri ciri induk Ikan Jurung Jantan Matang kelamin

Organ reproduksi ikan jantan terdiri dari sepasang testis, seminal


vesikel dan saluran-saluran sperma. Dalam tubulus terdapat sel
germinal dan sel sertoli, sedangkan diluar tubulus terdapat sel
intertisisal dan sel leydig. Sel germinal terkumpul dalam kista-kista
berupa spermatosit primer, spermatosit sekunder dan spermatid
pada tingkatan yang berbeda dan dibatasi oleh sel-sel sertoli. Sel-
sel sertoli merupakan sel yang berfungsi sebagai buffer dalam
testikular berbentuk pipih dan irregular, saling terpisah oleh lapisan
sitoplasma (Chinabut et.al, 1991 dalam Tang dan Affandi, 2001).
Pemijahan secara semi buatan
Ambil Induk Ikan jantan Aktivitas produksi benih ikan jurung
1 dan Ikan Betina
dimulai dari penyiapan pemasangan
Periksa Kematangan induk
jantan dan betina
induk jantan betina dan pemeliharaan
2 di kolam khusus (modifikasi lingkungan
Lakukan Pembiusan alamiah), sampai induk mencapai
3 dengan menggunakan
obat bius ikan matang gonad akhir, dibiarkan hingga
menunjukkan tanda–tanda mau
Lakukan Striping
4 memijah di kolam, kemudian saat akan
Pembuahan dengan terjadi ovulasi pasangan ikan yang mau
5 cara pencampuran berpijah di tangkap, kemudian ikan
antara sperma dan betina dilakukan pengalinan (stripping),
telur
telur ditampung dalam waskom,
6 Tebar ke wadah kemudian pembuahan dengan ikan
penetasan jantan yang dilakukan pengalinan
(stripping).
Pengadukan telur dan sperma menggunakan bulu ayam
selama satu menit kemudian aktivasi sperma dengan
menambahkan air bersih sampai campuran keduanya
terendam sambil dilakukan pengadukan perlahan lahan
selama satu menit. Tahap selanjutnya adalah
membuang sisa-sisa sperma dengan jalan membilasnya
dengan air bersih dilakukan sampai bersih, telur yang
sudah bersih kemudian ditetaskan di dalam akuarium,
daya tampung akuarium untuk penetasan 1500 butir
untuk 100 liter air, penempatan akuarium di dalam
hatchery harus pada kondisi tidak kena cahaya.
Produktivitas induk menggunakan sistem
pemijahan ini lebih mudah diaplikasikan kepada
pembenih pemula, siklus reproduksi alami ikan
dewa terjadi dua kali puncak reproduksi dalam
setahun yaitu pada Bulan Mei-Juni dan
Desember-Januari.
Pemijahan Buatan

Pemijahan buatan meliputi kegiatan: pemilihan


induk siap suntik, penyuntikan hormon,
pengumpulan sperma, pengalinan induk,
fertilisasi/ pembuahan, aktivasi, dan pencucian
telur. 2 Penyuntikan dilakukan 2
kali penyuntikan
1 Dosis penyuntikan 0,6
ml/kg induk
penyuntikan kedua
4
Penyuntikan pertama dengan dosis 0,4 ml/kg
diberikan sebanyak 0,2 ml/kg bobot induk.
3
bobot induk dan selang 8 jam
Pemilihan induk untuk dipijahkan berdasarkan
hasil pengamatan induk yang mempunyai oosit
telur dengan diameter 2,9‒3,1 mm dan sebaran
sudah 80%. Bila kondisi telur baru mencapai
sebaran 60% pada diameter tersebut, maka
dilakukan penyuntikan pendahuluan dengan
penyuntikan hCG sebanyak 500 IU/kg bobot
induk, dilakukan 24 jam sebelum dilakukan
penyuntikan ovulasi.
Penyuntikan ovulasi dilakukan dengan memberikan
suntikan hormon gonadotrophin (ovaprim) dengan
dosis 0,6 ml/kg bobot induk dan dilakukan dua kali
penyuntikan. Penyuntikan pertama diberikan
sebanyak 0,2 ml/kg bobot induk dan selang 8 jam
kemudian dilakukan penyuntikan kedua dengan
Kemiringan penyuntikan
dosis 0,4 ml/kg bobot induk. Penyuntikan hormon hendaknya adalah 45°,
agar jarum suntik tidak
dilakukan pada bagian belakang sirip dorsal. melukai organ gabian
dalam ikan.
Ovulasi terjadi 14‒16 jam setelah penyuntikan kedua, pada
suhu air tempat inkubasi induk 23‒25°C. Penyiapan sperma
dilakukan sebelum proses pengalinan ikan betina, sperma hasil
pengalinan diencerkan menggunakan NaCl fisiologis
(konsentrasi 0,09%) dengan perbandingan antara sperma
dengan NaCl yaitu 1:4, kemudian larutan sperma di simpan
pada suhu referigerator (suhu 5°C).
Pencampuran Telur dengan sperma

Setelah telur dan sperma dikeluarkan dari kedua induk


jantan dan betina, maka lakukan pemberian NaCl dan
1 aduk secara merata dengan menggunakan bulu ayam
agar terjadi pembuahan didalam telur ikan.

Setelah merata maka buang air NaCl secara perlahan


lahan, dan isi Kembali dengan menggunakan NaCl yang
2 sama, tunggu beberapa menit, buang Kembali NaCl nya,
dan bilas menggunakan air bersih.

Setelah dibilas, maka tebar telur didalam wadah


penetasan telur, dengan menambahkan aerase untuk
3
mensuplai oksigen.
Keberhasilan dalam pembenihan adalah meliputi :

1 Kecermatan pengelolaan induk erbai k


Yang T

2 Keterampilan untuk menyintik ikan

Keterampilan untuk
3 melakukan striping

Kemampuan
4 penanganan telur

5 Ketanggapan untuk
memelihara larva.

Anda mungkin juga menyukai