Anda di halaman 1dari 9

KOLAM PEMANCINGAN ( Ide Bisnis Laris Balik Modal < 1 Tahun )

KOLAM PEMANCINGAN( Ide Bisnis Laris Balik Modal < 1 Tahun )


A. PELUANG BISNIS
Kolam pemancingan adalah sarana rekreasi bagi maniakbmancing. Memancing di kolam tidak
memerlukan teknik dantrik khusus. Biasanya, ikan – ikan yang disediakan berada dalam keadaan
lapar sehingga dapat dengan mudah dipancing. Beberapa jenis ikan air tawar yang banyak digemari
adalah gurami, patin, nila,dsb. Keuntungan bisnis ini sangat menjanjikan dan lumayan.

B. TAHAP MEMULAI BISNIS


• Menambah pengetahuan tentang cara pengelolaan kolam pancingan melalui buku.
• Menyiapkan modal untuk membuat kolam dan membeli bibit – bibit ikan seperti gurami, nila,
bawal, patin dsb
• Melakukan surve dan mencari tempat yang strategis.

C. STRATEGI BISNIS
• Melakukan promosi dari mulut ke mulut kepada teman, kerabat, saudara, dsb.
• Membuat plang dilengkapi drengan daftar harga atau tariffpemancingan

D. HAMBATAN BISNIS
• Kendala cuaca hujan sehinnga konsumen malas untuk memancing
• Mahalnya tarif pemancingan
ANALISIS BEP KOLAM PEMANCINGAN
A. Investasi Awal (Ia)
1. Kolam 2 unit Rp. 10.000.000,00
2. Keramba Rp. 2.000.000,00
3. Pondok Jaga Rp. 1.000.000,00
4. Pagar Rp. 1.000.000,00
5. Peralatan Pemancingan :
• Timbangan Rp. 500.000,00
• Alat pancing Rp. 2.500.000,00
• Ember Rp. 500.000,00
• Serok Rp. 500.000,00
• Peralatan lain Rp. 500.000,00
6. Stok variasi ikan air tawar ikan:
• Gurami Rp. 1.000.000,00
• Ikan mas Rp. 750.000,00
• Bibit ikan Rp. 1.000.000,00
• Jenis lainnya Rp. 500.000,00
7. Furnitur:
• Meja 5 bh Rp. 2.000.000,00
• Kursi 10 bh Rp. 500.000,00
8. Cadangan Rp. 8.000.000,00
Total Investasi Awal ( Ia ) Rp. 32.250.000.00

B. BIAYA OPERASIONAL ( B0 )
1. Pembelian variasi bibit ikan Rp. 1.000.000,00
2. Pembelian jenis ikan Rp. 1.500.000,00
3. Biaya Bahan Pakan Ikan Rp. 2.500.000,00
4. Perlengkapan:
• Plastik Rp. 200.000,00
• Nota Rp. 50.000,00
• Perlengkapan ATK Rp. 100.000,00
5. Listrik & Air Rp. 500.000,00
6. Komunikasi Rp. 200.000,00
7. Transportasi Rp 500.000.00
8. Gaji karyawan 2 orang Rp 1.000.000,00
9. Biaya penyusutan peralatan ( 5th ) Rp 106.666,00
10. Biaya lain-lain Rp 500.000,00
Total Biaya Operasional Rp 8.156.333,00

C. Analisis BEP ( Break Event Point )


• Omzet per bln ( O ) Rp 12.000.000,00
• Total biaya operasional ( Bo) Rp 8.156.666,00
• Laba/bln (Lb=O-Bo ) Rp 3.843.333,00
BEP = Ia/Lb = 8,39 bln

Asumsi :
• Asumsi penjualan ikan/kg = Rp 20.000,00
• Target penjualan 600 kg/bln

( Ide Bisnis Laris Balik Modal < 1 Tahun )


Teknik Pemijahan Ikan Lele Dumbo Cara Alami

Teknik pemijahan Ikan Lele Dumbo dengan cara alami dapat dilakukan pada lahan sempit
menggunakan sarana prasarana sederhana. Mengingat semakin berkembang usaha budidaya lele
dengan kebutuhan benih makin meningkat.

Menyiapkan Media Pemijahan Lele

1. Menyiapkan bak pemijah, bak ukuran 2x3m dengan kedalaman 1 m. Bak dicuci dengan larutan
permanganat dosis 1 sendok teh dicampur dengan 3 liter air atau 5 gr/m3 air.
2. Siapkan Kakaban, terbuat dari ijuk dibingkai dengan bambu.
3. Bak pemijahan diisi dengan air setinggi 40 cm mengunakan air dari PDAM.

Merawat Induk Lele

Induk lele yang akan dipijah harus diberi pakan yang baik agar dapat menghasilkan benih yang baik.
Induk lele setiap hari diberi pakan daging bekicot atau ikan rucah. Pemberian pakan pagi dan sore
dosis 10% dari berat badan. Bak penampungan induk dekat dengan bak pemijahan agar mudah
menangkapnya. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, perawatan induk-induk dilakukan
secara terpisah.

Memilih Induk Lele Siap Pijah

Ciri-ciri induk betina siap pijah adalah :


1. Bagian perut membesar dan lunak kalau diraba,
2. Dubur terlihat merah dan lubang pengeluaran telur lunak melebar,
3. Membuat gerakan mondar-mandir,
4. Bagian dubur merah dan lunak dan kalau diurut dari arah perut akan keluar cairan putih
atau sperma.

Memijah Lele Dumbo

1. Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm.


2. Pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air. Lepaskan induk lele yang sudah dipilih
dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan.
3. Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari ditandai dengan adanya kejar-kejaran antara induk
betina dan jantan mengitari kakaban.
4. Amati pada pagi hari, telur-telur sudah dilepas dan menempel pada seluruh permukaan kakaban.

Menetaskan Telur

1. Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak dengan permangkanat.
2. Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan kedalam bak yang sudah
disiapkan.
3. Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai menetas. Telur yang baik
akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang keluar dari telur masih sangat kecil dan lemah. Badan
transparan dan kalau dilihat dengan microskop akan terlihat masih mengandung kuning telur. Telur-
telur yang tidak terbuahi warna kuning susu dan tidak akan menetas serta akan membusuk. Telur-telur
yang terbuahi terlihat kuning transparan dan akan menetas setelah 34 jam sampai 48 jam dikeluarkan
oleh induk.

Pemeliharaan Larva

1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing rambut. Cacing rambut
banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.
2. Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas maka kakaban diangkat
secara hati- hati.
3. Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya masih sangat lemah. Larva ini
tidak memerlukan pakan tambahan sampai menunggu kandungan kuning telurnya habis. Kandungan
kuning telur akan habis setelah menetas 7 hari. Untuk menjaga mortalitas tinggi pertu dipasang aerasi.
4. Memberi pakan larva. Setetah kandungan 7 hari, kandungan kuning telur sudah habis dan harus
segera diberi pakan tambahan. Pakan pertama dapat diberi kuning telur diblender setiap pagi dan sore
sebanyak satu butir per 5000 ekor benih. Cacing rambut dapat diberikan setelah 11 hari dan dapnia.
Panen Benih Ikan Lele

Panen benih lele bukan kegiatan akhir dari budidaya lele. Pemungutan hasil pertama dilakukan setelah
benih berumur 17 sampai 21 hari (panjang t 2,5 cm). Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa
ditebar pada petak pembesaran secara langsung atau ditebar pada tempat penampungan sambil
menunggu pembeli.

Alat Panen Benih Lele berupa seser, ember, waring, kantong plastik, tali karet, tabung udara,
mangkok kecil. Perhitungan hasil dilakukan secara manual. Untuk memilih benih agarseragam
gunakan ember plastik berlubang-lubang. sumber:Warta Jaladri No.
03/01/05>gemawirausaha.blogspot.com/2010/12/pemijahan-lele-dumbo-secara-alami.html

- See more at: http://budidayausaha.blogspot.com/2013/03/pemicahan-ikan-lele-dumbo-cara-


alami.html#sthash.HCd3Ortm.dpuf
Cara Memilih Induk Ikan Lele Yang Unggul
Tempat untuk budidaya ikan lelenya sudah
jadi belum sobat? Kalau belum ayo buat
dulu (bisa baca artikel Pak HaBe
sebelumnya tentang cara membuat kolam
budidaya ikan lele). Kalau sudah silahkan
ke tahap selanjutnya yaitu cara memilih
induk ikan lele yang unggul. Faktor utama
dalam budidaya ikan lele selain tempatnya,
sobat juga harus perhatikan benar dalam
pemilihan indukan untuk mendapatkan
benih-benih atau bibit yang unggul. Perlu
diperhatikan !! Uang, waktu, pikiran, dan
tenaga yang sobat keluarkan untuk
budidaya ikan lele ini akan sia-sia jika sobat
SALAH dalam memilih indukan atau benih atau bibit ikan lele. Hasilnya kedepan pasti kurang
maksimal atau tidak sesuai dengan keinginan sobat. Dengan indukan yang unggul sobat pasti
akan mendapatkan produksi telur ikan lele yang rendah serta untuk tingkat pertumbuhan bibit
yang dihasilkan tidak akan optimal. Sebagai referensi, indukan yang unggul dapat sobat beli pada
pembudidaya ikan lele disekitar daerah sobat yang khusus menyediakan indukan, atau untuk
mempermudah sobat bisa searching di mbah google. Perlu diperhatikan kembali !! Untuk
pemilihan, induk ikan lele yang unggul harus berasal dari induk ikan lele yang unggul pula sobat.
Nah, sekarang pertanyaannya bagaimana sih cara memperoleh induk atau bibit ikan lele yang
unggul? Indukan ikan lele yang unggul adalah indukan yang sudah matang kelamin atau siap
pijah. Maksudnya siap pijah bagaimana sih Pak? Nih Pak HaBe kasih tau karakteristik atau ciri-
cirinya: BB(berat badan) si ikan lele berkisar antar 700 – 1.000 gram Warna indukan ikan lele
cerah serta mengkilap Kalau diperhatikan gerakannya seperti anak kecil yang baru bisa berdiri.
LINCAH atau GAK MAU DIEM Untuk umurnya berkisar 7 bulan sampai 1 tahunan Ciri-ciri fisiknya
gemuk, badan tidak bengkok, dan yang pasti tidak ada cacat Sudah siap untuk di kawinkan
(matang kelamin) Khusus untuk indukan cewek atau betina, perutnya jika disentuh terasa halus
dan lembut. Itulah sedikit info tentang cara memilih induk ikan lele yang unggul. Dalam
prakteknya nanti mungkin bagi sobat yang baru berenang dan berkecimpung di dunia budidaya
ikan lele ini akan mengalami sedikit kebingungan. Pak HaBe sarankan sobat sering-sering tukar
pikiran kepada yang lebih ahli dibidang ini.

Sumber Artikel: http://tutorialbudidaya.blogspot.com/2013/09/cara-memilih-induk-atau-bibit-


ikan-lele.html
Kemarin kita membahas proses
perkawinannya atau pemijahannya sobat, sekarang apa yang kita lakukan terhadap telur-telur
yang dikeluarkan dari hasil pemijahan? Berikut adalah proses Cara Menetaskan Telur Ikan Lele
Hasil Pemijahan : Jika kedua indukan ikan lele sudah diangkat atau dipindahkan, segera
kosongkan air yang ada di dalam kolam pemijahan dengan hati-hati yaitu dengan menggunakan
selang. Upayakan supaya telur ikan lele tidak ikut tersedot masuk. Pengurasan kolam ini
mempunyai tujuan agar membuang sisa-sisa sel sperma dari induk ikan lele jantan yang mati, sel
telur dari induk ikan lele betina yang tidak terbuahi, ataupun telur-telur busuk yang gagal untuk
menetas. Untuk telur yang tidak berhasil dibuahi, sobat bisa buang telur-telur tersebut
menggunakan serokan halus. Telur yang gagal tersebut biasanya berwarna keputihan, sedangkan
telur yang berhasil dibuahi berwarna bening. Dalam proses atau tahap penetasan, upayakan untuk
selalu menjaga kebersihan air. Ganti secara berkala ketika air sudah kelihatan mulai kotor.
Biasanya air harus segera diganti setiap 2 hari sekali. Jika tidak terjadi masalah, telur ikan lele
yang sudah berhasil dibuahi akan menetas 1 hari setelah pemijahan(perkawinan). Dalam 2 hari
setelah penetasan, anakan masih belum membutuhkan pemberian makanan, karena secara alami
tersedia dari kuning telur ikan lele sisa hasil penetasan. Jika sudah menginjak usia 3 hari setelah
penetasan, benih atau anakan ikan lele bisa diberi pakan berupa pelet halus atau cacing sutra. -
See more at: http://tutorialbudidaya.blogspot.com/2013/09/cara-menetaskan-telur-ikan-lele-
hasil.html#sthash.Qs4z8Z9S.dpuf

Sumber Artikel: http://tutorialbudidaya.blogspot.com/2013/09/cara-menetaskan-telur-ikan-lele-


hasil.html
Untuk mengawinkan sepasang ikan lele gak
sembarangan loh sobat, dua indukan baik dari yang jantan atau pun yang betina harus sama-
sama matang kelamin (siap untuk dikawinkan/dipijah). Dipostingan “Cara Memilih Induk Ikan Lele
Yang Unggul” Pak HaBe sudah tuliskan bagaimana mengetahui ikan lele yang siap untuk
dikawinkan. Ada tambahan sedikit, untuk ukuran induk ikan lele yang jantan dan betina kalau mau
dikawinkan atau dipijah harus besarnya yang sama sobat. Jangan yang satu besar yang satunya
masih dibawah umur, nanti ditangkep sama satpol PP loh gara-gara perlakuan tidak terpuji kepada
hewan dibawah umur, haha. Setelah dua indukan yang ingin di kawinkan telah lengkap tinggal
diletakkan dah di tempat yang disediakan (lebih baik kolam terpal). Supaya dua indukan ikan lele
tadi tidak loncat kesana-kemari dari kolam yang disediakan, sobat bisa pasang kawat kasa di atas
kolam atau kain lebar untuk menutupi bagian atasnya, asal jangan terlalu rapat ya sobat, beri
ruang untuk udara masuk. Sama halnya dengan manusia, proses perkawinan si ikan lele ini
biasanya terjadi pada tengah malam sobat, hehe. Jika suasana nyaman dan mendukung pasti
langsung memijah tuh dua hewan berkumis tipis. Induk ikan lele betina akan mengeluarkan sel
telurnya dan juga dalam waktu yang hampir bersamaan induk ikan lele jantan juga mengeluarkan
sel spermanya di dalam air. Sehingga terjadilah proses membuahi atau dalam biologi biasa dikenal
dengan fertilisasi. Jangan kaget ya sobat kalau dalam proses pemijahan atau pengawinan, si ikan
lele betina bisa menghasilkan buanyakkkk sekali sel telur. Kalau dihitung mungkin kira-kira sekitar
sebanyak 100.000 – 150.000 sel telur berbentuk butir-butir kecil. Akan tetapi, tidak semua butir
atau sel telur tadi berhasil dibuahi, pasti ada sebagian yang tidak terbentuk sempurna, sehingga
dipastikan tidak dapat menetas. Hal itu biasa kok sobat, gak perlu bingung ya.. Setelah dirasa
proses pemijahan atau pengawinan dua indukan ikan lele tadi dikatakan berhasil (untuk prosesnya
sobat bisa lihat gambar di atas), cepat-cepat pisahkan dengan telur-telur yang sudah dikeluarkan
dan letakkan ditempat pengembakbiakan semula. Hal ini mengantisipasi si ikan lele memakan
telurnya sendiri. Itulah sedikit Proses Cara Mengawinkan Indukan Ikan Lele yang infonya Pak HaBe
ambil dari salah satu buku terlaris di Indonesia. Mudah kan sobat? Cap cus dah yang pengen
praktek, Pak HaBe do'akan telurnya nanti banyak yang netas. Untuk proses atau cara penetasan
telur ikan lele bisa baca di postingan "Cara Menetaskan Telur Ikan Lele Hasil Pemijahan" - See
more at: http://tutorialbudidaya.blogspot.com/2013/09/proses-cara-mengawinkan-indukan-
ikan.html#sthash.OB5UHy9a.dpuf

Sumber Artikel: http://tutorialbudidaya.blogspot.com/2013/09/proses-cara-mengawinkan-


indukan-ikan.html

Anda mungkin juga menyukai