C. STRATEGI BISNIS
• Melakukan promosi dari mulut ke mulut kepada teman, kerabat, saudara, dsb.
• Membuat plang dilengkapi drengan daftar harga atau tariffpemancingan
D. HAMBATAN BISNIS
• Kendala cuaca hujan sehinnga konsumen malas untuk memancing
• Mahalnya tarif pemancingan
ANALISIS BEP KOLAM PEMANCINGAN
A. Investasi Awal (Ia)
1. Kolam 2 unit Rp. 10.000.000,00
2. Keramba Rp. 2.000.000,00
3. Pondok Jaga Rp. 1.000.000,00
4. Pagar Rp. 1.000.000,00
5. Peralatan Pemancingan :
• Timbangan Rp. 500.000,00
• Alat pancing Rp. 2.500.000,00
• Ember Rp. 500.000,00
• Serok Rp. 500.000,00
• Peralatan lain Rp. 500.000,00
6. Stok variasi ikan air tawar ikan:
• Gurami Rp. 1.000.000,00
• Ikan mas Rp. 750.000,00
• Bibit ikan Rp. 1.000.000,00
• Jenis lainnya Rp. 500.000,00
7. Furnitur:
• Meja 5 bh Rp. 2.000.000,00
• Kursi 10 bh Rp. 500.000,00
8. Cadangan Rp. 8.000.000,00
Total Investasi Awal ( Ia ) Rp. 32.250.000.00
B. BIAYA OPERASIONAL ( B0 )
1. Pembelian variasi bibit ikan Rp. 1.000.000,00
2. Pembelian jenis ikan Rp. 1.500.000,00
3. Biaya Bahan Pakan Ikan Rp. 2.500.000,00
4. Perlengkapan:
• Plastik Rp. 200.000,00
• Nota Rp. 50.000,00
• Perlengkapan ATK Rp. 100.000,00
5. Listrik & Air Rp. 500.000,00
6. Komunikasi Rp. 200.000,00
7. Transportasi Rp 500.000.00
8. Gaji karyawan 2 orang Rp 1.000.000,00
9. Biaya penyusutan peralatan ( 5th ) Rp 106.666,00
10. Biaya lain-lain Rp 500.000,00
Total Biaya Operasional Rp 8.156.333,00
Asumsi :
• Asumsi penjualan ikan/kg = Rp 20.000,00
• Target penjualan 600 kg/bln
Teknik pemijahan Ikan Lele Dumbo dengan cara alami dapat dilakukan pada lahan sempit
menggunakan sarana prasarana sederhana. Mengingat semakin berkembang usaha budidaya lele
dengan kebutuhan benih makin meningkat.
1. Menyiapkan bak pemijah, bak ukuran 2x3m dengan kedalaman 1 m. Bak dicuci dengan larutan
permanganat dosis 1 sendok teh dicampur dengan 3 liter air atau 5 gr/m3 air.
2. Siapkan Kakaban, terbuat dari ijuk dibingkai dengan bambu.
3. Bak pemijahan diisi dengan air setinggi 40 cm mengunakan air dari PDAM.
Induk lele yang akan dipijah harus diberi pakan yang baik agar dapat menghasilkan benih yang baik.
Induk lele setiap hari diberi pakan daging bekicot atau ikan rucah. Pemberian pakan pagi dan sore
dosis 10% dari berat badan. Bak penampungan induk dekat dengan bak pemijahan agar mudah
menangkapnya. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, perawatan induk-induk dilakukan
secara terpisah.
Menetaskan Telur
1. Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak dengan permangkanat.
2. Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan kedalam bak yang sudah
disiapkan.
3. Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai menetas. Telur yang baik
akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang keluar dari telur masih sangat kecil dan lemah. Badan
transparan dan kalau dilihat dengan microskop akan terlihat masih mengandung kuning telur. Telur-
telur yang tidak terbuahi warna kuning susu dan tidak akan menetas serta akan membusuk. Telur-telur
yang terbuahi terlihat kuning transparan dan akan menetas setelah 34 jam sampai 48 jam dikeluarkan
oleh induk.
Pemeliharaan Larva
1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing rambut. Cacing rambut
banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.
2. Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas maka kakaban diangkat
secara hati- hati.
3. Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya masih sangat lemah. Larva ini
tidak memerlukan pakan tambahan sampai menunggu kandungan kuning telurnya habis. Kandungan
kuning telur akan habis setelah menetas 7 hari. Untuk menjaga mortalitas tinggi pertu dipasang aerasi.
4. Memberi pakan larva. Setetah kandungan 7 hari, kandungan kuning telur sudah habis dan harus
segera diberi pakan tambahan. Pakan pertama dapat diberi kuning telur diblender setiap pagi dan sore
sebanyak satu butir per 5000 ekor benih. Cacing rambut dapat diberikan setelah 11 hari dan dapnia.
Panen Benih Ikan Lele
Panen benih lele bukan kegiatan akhir dari budidaya lele. Pemungutan hasil pertama dilakukan setelah
benih berumur 17 sampai 21 hari (panjang t 2,5 cm). Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa
ditebar pada petak pembesaran secara langsung atau ditebar pada tempat penampungan sambil
menunggu pembeli.
Alat Panen Benih Lele berupa seser, ember, waring, kantong plastik, tali karet, tabung udara,
mangkok kecil. Perhitungan hasil dilakukan secara manual. Untuk memilih benih agarseragam
gunakan ember plastik berlubang-lubang. sumber:Warta Jaladri No.
03/01/05>gemawirausaha.blogspot.com/2010/12/pemijahan-lele-dumbo-secara-alami.html