Anda di halaman 1dari 12

PRODUKSI BENIH IKAN

GABUS HARUAN
(Channa striata)
4c0d8e58-a197-4604-b45a-f52f3a0a9e7a.JPG

Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin


Kementerian Kelautan dan Perikanan
2022
PENGANTAR

 Gabus Haruan (Channa striata) bernilai penting


terutama di regional Kalimantan; salah satu dari
lima komoditas berpengaruh terhadap inflasi
 Deplesi jumlah tangkapan dan ukuran gabus
haruan (Danau, Rawa dan Sungai); 96% berasal
dari tangkapan alam
 Bernilai ekonomis; kisaran harga Rp.60.000
(size 0,3 – 0,4 gram/ekor) sampai 90.000 (size
0,8 - 1 kg/ekor)
 Potensi lahan budidaya yang luas di regional
Kalimantan
 Rilis Domestikasi oleh KKP Tahun 2015 dengan
nama resmi Gabus Haruan
TAHAPAN BUDIDAYA
• Pemeliharaan dan Pematangan Gonad
Induk
• Pemilihan Induk
• Pemijahan
• Panen dan Pemeliharaan Larva
• Pemeliharaan Benih (Pendederan)
• Pembesaran
• Manajemen Kesehatan Ikan dan
Lingkungan
• Panen
ALUR PRODUKSI BENIH GABUS HARUAN

Benih umur 14 – 28
Pemeliharaan larva hari (ukuran 3-5 cm)

Ovulasi pada hari


Umur 1 – 3 hari Pendederan I Pendederan II Pendederan III Pembesaran
ke 2 - 3
Pemijahan ikan gabus Benih umur 3 – 14 hari Benih umur 28 – 35 hari Periode 6-9 bulan pada
Natural spawning (ukuran 2-3 cm) (ukuran 5-8 cm) berbagai media dan
Perbandingan 1:1 padat penebaran
PEMELIHARAAN DAN PEMATANGAN GONAD
INDUK
• Wadah pemeliharaan
Berbagai media (bak terpal, kolam
tanah/permanen)
• Padat tebar (5 – 10 ekor/m2)
• Manajemen pakan (1 – 1,5% dari bobot
biomassa; Frekuensi 2 - 3 kali/hari)
• Pakan berupa pellet apung ukuran 3 – 5
mm (protein minimal 32%)
• Monitoring kesehatan dan lingkungan
secara berkala
PEMILIHAN INDUK MATANG GONAD

• Tingkat kematangan gonad secara visual


• Induk jantan ditandai dengan lubang kelamin
yang memerah
• Induk betina ditandai dengan bagian genital
pore terlihat oval dengan lubang urogenital
melebar, warna tubuh lebih terang, perut
membesar dan lembek
Jantan

Betina
PEMIJAHAN
• Wadah pemijahan : Bak bundar
diameter 1 – 1,2 m, ketinggian air
40 – 60 cm; Penambahan tanaman
eceng gondok
• Teknik/metode pemijahan : Alami
terkontrol perbandingan 1:1
• Waktu ovulasi : 2 – 3 hari setelah
induk dipijahkan
TELUR DIBUAHI

TELUR TIDAK DIBUAHI


PANEN DAN PEMELIHARAAN LARVA
• Dilakukan saat semua telur yang
terbuahi sudah menetas
• Teknik/metode panen dengan
menggunakan baskom plastik
• Periode pemeliharaan maksimal
3 hari
• Teknik pemeliharaan tanpa
dilakukan pemberian pakan
selama maksimal 3 hari
Foto panen larva
PENDEDERAN (PEMELIHARAAN BENIH)

• Wadah pemeliharaan; berbagai media


• Padat tebar pada berbagai tahap : 150 –
200 ekor/m2
• Manajemen pakan: penyediaan pakan
alami pada 10 hari pertama
• Grading pada umur 14 hari
• Monitoring kesehatan dan lingkungan
secara berkala

Catatan: Penumbuhan pakan alami (kutu air)


menggunakan pupuk hasil fermentasi dari pakan,
dedak, molase, dan probiotik
Terima Kasih
Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin
Jl. Tahura Sultan Adam Km. 14, Mandiangin
Kec. Karang Intan Kab. Banjar, Kalimantan Selatan

Anda mungkin juga menyukai