Anda di halaman 1dari 43

POKDAKAN RAJA LELE

MUNCAR,BANYUWANGI.

PSP

PSC
Selamat Datang Para Petani
FF-999
781-1 Dalam diskusi Budidaya Lele
781-2
Bersama

781-3 RAJA LELE

Banyuwangi, 24 Juni 2010


Budidaya Lele secara
Intensif

Technical Service
PT CP Prima Surabaya

Produsen Pakan Ikan PSP, PSC, FF999, 781-1, 781-2, 781-3


Latar Belakang

• Perubahan Lingkungan
• Penurunan Produktivitas Laut
• Peningkatan permintaan Ikan
Tahap-tahap Budidaya Lele

Tahap Kepadatan Masa


Ukuran
Budidaya (ekor / m3) Budidya

Pembenihan Telur s.d 2-3 cm 10.000 15 hari

Pendederan 1 2-3 s.d 3-5 cm 5.000 10 hari

Pendederan 2 3-5 s.d 5-7 cm 2.500 20 hari

Pembesaran 1 5-7 cm s.d 100 g 200 90 Hari

Pembesaran 2 100 g s.d 300 g 50 60 Hari


Karakter Dasar dan Anatomy Lele

• Hewan Berdarah Dingin • Tahan oksigen rendah


• Carnivora
• Sensitive perubahan air
• Kanibal
• Nocturnal
Pola Budidaya
Alamiah Ekstensif Intensif
• Kepadatan • Kepadatan • Kepadatan
sangat rendah Tinggi
rendah

Resiko
Terhadap
“Masalah”
Management
Budidaya Pembesaran
Lele secara Intensif
3 Kunci Utama
Sukses Budidaya Ikan

Management Kualitas Air


Management Pakan
Management Penyakit
Management
Kualitas Air
“Masyarakat”
Air

Manusia?

Plankton Ikan

Bakteri
Pola Perubahan dalam Proses
Budidaya
Awal Pertengahan Akhir
Uraian
Bulan I Bulan II Bulan III
Kecerahan >20cm <20cm-10cm <10cm
Suhu Fisika Fluktuatf (3-5oC) Lebih stabil (3oC) Stabil (<2oC)
pH Fluktuatf (>0,5) Lebih stabil (0,3-0,5) Stabil (<0,2)
Plankton Rendah Sedang Pekat
Biologi
Bakteri Rendah Sedang Pekat
Ammonia Rendah Sedang Tinggi
Nitrit Rendah Rendah Rendah
Kimia
Oksigen Tinggi Sedang Rendah
Karbondioksida Rendah Sedang Tinggi
IKAN 1 - 25 gram 25 - 50 gram >50 gram
Perubahan Lingkungan Musiman

Pancaroba Hujan

Kemarau Pancaroba
Perubahan Lingkungan Harian

36
34
32
30
28
26 Suhu (bediding)
24 Suhu (normal)
22
20
pagi sore pagi
Management Pakan
• Sifat Ikan Beragam
– Bentuk Usus berbeda-beda
– Sifat dan perilaku makan

Strategi Management Pakan


Disesuaikan dengan Karakter ikan
Management Pakan Lele

Jenis Masa awal Masa Remaja Masa akhir


Pakan
15 g <50 g 60 g 90 g 110 g 150 g

20 15 11 9 7
5-7 cm
ekor/kg ekor/kg ekor/kg ekor/kg ekor/kg
781
6-4% 4-3,5% 3,5-3% 3-2,5% 2,5-2% 2-1,5%

• FCE yang dharapkan >30 kg ikan per sak pakan


Langkah-langkah strategis
(dalam persiapan tebar)
Tahap
Potensi masalah Langkah-langkah Management
Budidaya
Persiapan Plankton dan bakteri Persiapan kolam dengan menyertakan
Kolam pengurai belum 15-20% Air lama / kolam masa akhir
tumbuh budidaya / kolam ikan sehat

Pemilihan Benih Kualitas benih tidak Pilihlah bibit yang BERKUALITAS


memenuhi syarat Fisik Baik
Respon Gerak Baik
Benih mengalami Ukuran Seragam
kematian pada awal Umur / generasi yang sama
tebar
Perendaman benih dengan desinfektan
untuk memastikan ikan tidak membawa
penyakit
Mengendalikan pemberian pakan
Persiapan Benih
Langkah-langkah strategis
(dalam proses budidaya)
Tahap
Potensi masalah Langkah-langkah Management
Budidaya
Masa Awal Stress awal tebar Pemberian vitamin C pada 1 minggu
Stress lingkungan, luka pertama
(infeksi) akibat
pengangkutan
Pemberian probiotik selama air masih
hijau
Pengurangan pemberian pakan
Masa Peralihan perubahan Pemberian garam (50 g/m3) periodik
Pertengahan warna air Pemberian probiotik untuk air
Pengurangan pemberian pakan
Masa Akhir Oksigen rendah Pemberian bakteri an-aerob / fermentasi
(pro-biotik)
Drop plankton Pengenceran air 10-15%
Penggaraman secara periodik
Kadar ammonia tinggi
Pengurangan pemberian pakan
PERHATIAN!!!

• Pencegahan lebih baik daripada pengobatan


• Jangan menunggu terjadinya masalah
(kematian)
• Tindakan pencegahan sangat disarankan untuk
dimasukkan dalam standar kerja budidaya
“Sistim Budidaya yang
lebih intensif (padat tebar tinggi)
akan lebih memperbesar peluang
terjadinya masalah (penyakit)”
Info penting bagi kita
Data Tebar Data Panen
• Tanggal Tebar • Tanggal Panen
• Jumlah Tebar • Tonase panen
• Ukuran Tebar • Tonase pakan
• Luas Kolam – Tonase pellet
– Tonase rucah
• Ukuran panen
Contoh sms:
Tebar: 24 April, 40rb ekor, 5cm, 100m3
Panen: 24 Juni, ikan 3,5 ton, pakan 2 ton pellet,
2 ton rucah, 10 ekor/kg
Manfaat informasi Tebar dan Panen

• Memberikan informasi yang objective /


Fair tentang:

– Evaluasi Teknik Budidaya


• Kualitas benih, Perubahan cuaca, Penyakit,
Evaluasi panen, dll

– Evaluasi Kualitas Pakan


• Pakan yang cocok / adaptif terhadap perubahan
cuaca atau kondisi lokal
Urun Rembug
Evaluasi Teknik “Rojo Lele”
Kekuatan Kelemahan
• Kapasitas Produksi bisa tinggi • SDA bukan tidak terbatas
• Dukungan SDA dan SDM • Perkembangan pasar lambat /
fluktuatif
• Rentan terhadap penyakit

Peluang • Ancaman
• Kapasitas produksi bisa • Over Supply
ditingkatkan • Munculnya endemi penyakit
Urun Rembug
Evaluasi Teknik “Rojo Lele”
Kelemahan Langkah Strategis
• SDA bukan tidak terbatas Pengembangan teknik budidaya
• Perkembangan pasar lambat /
fluktuatif Sistem budidaya yang
• Rentan terhadap penyakit mempertimbangkan aspek lingkungan
(berkelanjutan)
– Penggunaan obat2an yang benar
Ancaman
• Over Supply
Pengembangan pasar untuk menyerap
• Munculnya endemi penyakit hasil budidaya
– Kampanye makan ikan
– Nilai tambah hasil olahan
Terobosan2 Nilai Tambah Lele
Sukses Bersama CP Prima
Dody Irawan 0812 522 0331
Obat-obatan yang bisa digunakan
Obat-obatan yang bisa digunakan

• Probiotik
– Bakteri pengurai
• Antibiotik
– Obat anti bakteri
• Immunostimulan
– Penguat ketahanan tubuh
Uji Coba Penggunaan Probiotik
SOP
JENIS PROBIOTIK Pengenceran Air
Hari ke-
Mina Pro Mina Bacto Mina PS 10-20%
1, 2, 3 √ √
7, 8 √ √ √
14, 15 √ √
21, 22 √ √ √
28, 29 √ √
35, 36 √ √
42, 43 √
48, 49 √ √
56, 57 √
63, 64 √ √
70, 71 √ √
77, 78 √ √
84, 85 √ √
91, 92 √ √
98, 99 √ √
Uji Coba Pro-biotik
Jenis Area
Cara Aplikasi
Probiotik Kerja
Mina Pro Usus Campur dengan pakan, beri setiap hari,
selama air kolam masih hijau

Mina Mina Air Kolam Diberikan ke dalam air kolam, tiap 2


Bacto minggu sekali

Mina PS Air Kolam Diberikan ke dalam air kolam, tiap 2


minggu sekali
Hasil Ujicoba Penggunaan Probiotik
Petani Bp. Titis
Lokasi Rowo Tengah - Jember
Kolam Perlakuan Kontrol
Periode I II I II
Ukuran kolam (m2) 80 80 80 80
Tanggal tebar 20 May 07 2 Aug 07 5/20/2007 2 Aug 07
Tanggal Panen 26 Jul 07 20 Oct 07 7/26/2007 20 Oct 07
Umur budidaya (hari) 68 80 68 80
Jumlah tebar (ekor) 17,000 20,000 15,000 21,000
Kepadatan (ekor/m3) 213 250 188 263
Ukuran tebar (cm) 4-5 4-5 4-5 4-5
Hasil Ujicoba Penggunaan Probiotik
Hasil Panen

Kolam Perlakuan Kontrol


Periode I II I II
Total panen (ekor) 13.116 16.870 10.116 10.210
Total panen (Kg) 1093.00 1687 843.00 1021
% Ekor Hidup (%) 77.15 84.35 67.44 49.00
Ekor panen (gram/ekor) 83.33 (12) 100 (10) 83.33 (12) 100 (10)
Total pakan (Kg) 960 1500 840 1080
FCR 0.88 0.89 1.00 1.05
FCE 34.16 33.74 30.11 28.36
Keunggulan Aplikasi Probiotik

• Meningkatkan hasil
– Jumlah hidup lebih banyak
– Penggunaan pakan lebih efisien
• Lingkungan lebih mendukung
– Kualitas air lebih baik
• Meningkatkan keuntungan
– Penambahan biaya produksi Rp 40,-/kg ikan
– Penambahan keuntungan Rp 650,-/kg ikan
Pembuatan Kolam Terpal
Pembuatan Kolam Terpal
Contoh Kolam-kolam Terpal
Contoh Kolam Terpal
Contoh Kolam Terpal
Contoh Kolam Terpal
Pembuatan Kolam Terpal
Kolam Terpal
Ciri-ciri Intensif
• Kepadatan tebar > 200 ekor per m3
• Kepadatan panen > 20 kg per m3
• Program pemberian pakan terprogram
• Sistem sirkualasi air yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai