• Atasi sumber air sumur / sumur bor dari kandungan logam berat seperti : Fe, Mn, Cu dan Al
dengan filter karbon aktif, atau dengan penaburan kapur dolomit sebanyak 300 gram/m3 pada
seluruh permukaan air kolam (jumlah dolomit disesuaikan dengan luas kolam dan tinggi air
yang direncanakan).
• Penetesan bahan-bahan hasil fermentasi yakult, molases, ragi, dedak, dan air kelapa sesuai
dosis yang dianjurkan hanya dilakukan hingga air kolam berubah berwarna menjadi merah.
Jika air kolam sudah berwarna merah, maka penetesan hasil fermentasi tersebut harus
dihentikan.
• penetesan bahan-bahan fermentasi dihentikan.
• Pada bagian lain, air kolam juga bisa berubah menjadi warna hitam, jika proses penetesan
bahan fermentasi pada air kolam tidak memperoleh sinar matahari yang cukup (karena sering
hujan/mendung). Maka proses RWS dapat disebut rusak, sebab itu sebelum air kolam menjadi
warna hitam, maka segeralah air kolam dibuang 10% dan diganti dengan air yang baru 10%
dan dilakukan dalam beberapa hari sambil terus diteteskan bahan-bahan hasil fermentasi
tersebut sampai air berubah menjadi merah.
• Jika suatu hari mencium air kolam merah mulai berbau, maka kurangi pemberian pakan atau
dipuasakan sehari yang disertai dengan memberikan kapur dolomit pada air kolam. Air kolam
perlahan-lahan akan berubah warna menjadi merah akibat penetesan bahan fermentasi.
Disarankan untuk memasang dua titik selang aerasi udara.
Cara pengolahan bahan
• Masukkan air bersih 18 liter ke dalam bak bersih
• Tuangkan 4 botol yakult, 1 liter molasses, 2 butir ragi tape (yang sudah di tumbuk
halus) dan air kelapa murni dan dedak halus lalu aduk hingga rata dalam bak berisi air
bersih
• kemudian bak ditutup selama 6-7 hari agar terjadi proses fermentasi dengan
sempurna
• proses fermentasi yang berhasil ditandai dengan cairan di dalam bak berubah warna
menjadi cokelat dan berbau alkohol. .
• Cara Aplikasi Bahan Pada Kolam Ikan Lele:
• Kolam yang berisi air bersih dan benih ikan lele diberi tetesan fermentasi setiap hari
dan secara merata ke seluruh permukaan kolam
• Setiap 1 m3 kolam, diteteskan 100 ml bahan fermentasi atau setara dengan ½ botol air
mineral kecil.
• Pemberian bahan fermentasi dilakukan setiap hari dengan jarak 24 jam hingga masa
panen
• Letakkan arang di pinggir dinding dasar kolam sebanyak 1 kg/m3 yang berfungsi untuk
menyerap sisa kotoran ikan yang tidak dimakan oleh bakteri Lactobacillus dan
bakteri Sakaromises di dalam air kolam
Gambar perubahan warna air pada RWS
Akibat penetesan bahan fermentasi di atas setiap hari maka:
• Dari hari ke hari air kolam akan berubah warna perlahan-
lahan dari warna hijau cokelat hingga menjadi warna
merah muda.
• Air menjadi berwarna merah, karena sesungguhnya air
kolam seperti itu dalam keadaan sangat sehat bagi ikan
dan sangat minim kotoran ikan karena telah di makan oleh
bakteri Lactobacillus dan juga diserap oleh arang yang di
letakkan di pinggir-pinggir dinding kolam.
• Disarankan untuk memasang 2 titik selang aerasi udara
yang bertujuan untuk mengaduk
bakteri Lactobacillus yang mengendap di dasar kolam agar
dapat terus berada merata di semua area kolam.
Gambar proses ternak dengan sistem rws
TERIMAKASIH