3. Over Fishing
Pepes Nila
Nila bumbu
kuning
OLAHAN IKAN LELE
Balado ikan Nila
Sup Ikan Nila kuah
Bening
Pakan hemat
Panen Melimpah…..
dengan Teknlogi
MIKROORGANISME
MENGAPA KOLAM
BUNDAR
• Hemat Tempat
• Hemat Biaya
HEMAT
• Hemat Waktu
(Cost Effective) • Hemat Air
•
BENEFIT Ramah lingkungan / air tidak berbau
• Air bisa untuk Pupuk Tanaman
• Hasil panen melimpah
• Daging gurih dan Padat
• Tidak bau tanah/lumpur
KONSTRUKSI KOLAM
• PROSES
– bahan organik dalam kolam diaduk dan diaerasi agar
terlarut dalam kolom air untuk merangsang
perkembangan bakteri heterotrof aerobik menempel pada
partikel organik, menguraikan bahan organik (mengambil
C-organik), selanjutnya menyerap mineral seperti amonia,
fosfat dan nutrient lain dalam air.
• HASIL
– kualitas air menjadi lebih baik dan bahan organik
serta amonia didaur ulang menjadi detritus kaya
protein yang dapat menjadi makanan buat
ikan/udang.
TEKNOLOGI SISTEM BUDIDAYA
KONVENSIONAL /UMUM
• Ganti air seadanya, padat tebar 20 – 50 ekor/m2
Fondasi dasar
keberhasilan budi daya ikan
Nila teknologi mikroorganisme
PERSIAPAN & PEMELIHARAAN AIR KOLAM
• PERGANTIAN AIR
– Pergantian air hanya dilakukan jika kondisi air dianggap kurang
baik yg ditandai tingkah laku ikan lemah dan nafsu makan
menurun. Hanya penambahan saja yang dilakukan secara rutin.
– Pergantian air sebesar 60% dilakukan jika kondisi darurat
(penyelamatan) untuk kasus tertentu.
PENGELOLAAN AIR
• BUANG ENDAPAN
– Pembuangan endapan dilakukan setiap 2 - 3 hari sekali pada pagi
hari pada bulan pertama, setelah itu dilakukan tiap hari
• KAPUR
Kapur yang diberikan bisa kapur pertanian atau dolomite. Bila tidak
ada bisa menggunakan kapur untuk bangunan. Bila pH air rendah
kurang dari 6,5 berikan kapur bangunan.
– Pemberian kaptan/dolomite tiap 7 hari sekali dengan dosis maks.
3
100 gr/m (dilarutkan dengan air dan diambil airnya, ampas
dibuang).
– Dalam kondisi tertentu, misalnya air bau asam atau bau sendawa,
kapur perlu diberikan dengan dosis minimal sama atau lebih.
• GARAM
– Garam diberikan bila ada
penambahan air. Jumlah garam
yang diberikan dengan dosis 1
3
kg/m , disesuaikan dengan
jumlah air yang dimasukkan.
– Pemberian garam untuk
pengobatan
3
dengan dosis
1 kg/m air. Begitu pula ikan
menggantung dipermukaan
pada pagi hari berikan garam
dengan dosis yang sama.
– Dapat meningkatkan toleransi
-
ikan thd NH3 maupun NO2
PENGUKURAN MUTU AIR
• Parameter mutu air yang perlu diukur :
– Suhu air (siang+malam), suhu ideal 27-32 derajat celcius.
– pH (pagi + sore), PH ideal 6,5-8.
– Salintas 0.005
– Endapan floc (minimal 1 minggu sekali)
– Oksigen terlarut (bila memungkinkan)
– REDOX (bila memungkinkan)
– Kepekatan (secchi disk)
• Pengamatan
– Bau (penciuman),
– warna air
– Tingkah laku dan
– nafsu makan ikan.
PENEBARAN BENIH
BENIH PENEBARAN
SAMPLING TRANSPORTASI
BERKUALITAS BENIH
• Dipuasakan 2 – 3 hari
• Diberi pakan 20 – 50% dari
2-3% berat ikan pada hari
ke- 3 / ke-4, selanjutnya
diberikan sesuai
kebutuhan.
• Pemberian pakan 2x sehari
• Pakan diberikan 80%
dari kenyang
• Program puasa 2 hari
setiap 1 minggu
• Pakan difermentasi
dengan Probo selama 2
hari (dosis Probo10 ml/ 5
kg + air 450ml)
Tabel Pakan sebagai Pedoman
Manajemen Pakan
Konsumsi
Umur Berat Badan Panjang Ukuran Protein Frek.
Pakan
(hari) (gr/ekor) (cm) Pakan (mm) (%) (x/hr)
(%BB)
1 – 10 <1 <3 > 10 Tepung 45 4–3
10 – 20 1–2 3 –5 10 – 8 0,8 40 3
20 – 40 2 – 3.5 7 – 10 8– 6 1 38 3
40 - 50 3,5 – 5 10 – 12 6– 5 2 min. 30 3–2
50 – 60 5 – 20 12 – 15 5 – 4,5 2 min. 30 3–2
60 – 70 20 – 50 15 – 18 4,5 – 4 2/3 min. 30 3–2
70 – 80 50 – 80 18 – 20 4– 3 3 min. 30 2
80 – 120 80 – 100 20 – 25 3– 2 3 min. 30 2
> 120 > 100 25 – 30 2 3 min. 30 2
CARA MENGHITUNG PAKAN
• Misalnya benih ukur 11 cm jumlahnya 165 ekor/kg atau 6
gr/ekor, bila jumlah benih yang ditebar 1000 ekor. Maka
berat total benih
= 6 gr x 1000
= 6000 gr => 6 kg.
• Keperluan pakan untuk berat benih 6 gr per ekor adalah 6%
dari berat badan.
• Kebutuhan pakan per hari untuk 1000 ekor benih ukuran Atau download aplikasi
Takaran pemberian pakan
11 adalah :
Pakan/hari = 6 kg x 6%
= 0,36 kg => 360 gr
• Bila pemberian pakan 2 kali sehari (pagi dan sore), maka
pemberian pakan pagi 180 gr dan sore 180 gr.
• Pemberian pakan selanjutnya harus disesuaikan dengan
kondisi nafsu makan ikan dan pertumbuhannya. Aplikasi feeding rate juga
baik
FERMENTASI (THE KEY TO SUCCES)
Fermentasi adalah suatu proses penguraian
zat dari molekul kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana menggunakan fasilitas
enzim pengurai, dan dihasilkan energi
CH = 20 x Nt
CH = Karbohidrat total
Nt = Jumlah pakan x (%Protein pakan : 6,25) x % Nitrogen terbuang
5
APLIKASI KARBOHIDRAT DAN C/N RATIO
Contoh :
Pakan 1 kg (1000 gram) dengan kandungan protein 30% dan Nitrogen
terbuang 50%, maka karbohidrat yang harus diberikan adalah :
CH = 20 X Nt
= 20 X ( 1000 gram X (30% : 6,25 ) X 50% )
= 20 X ( 1000 gram X 0,048 X 0,5 )
= 480 gram (unsur C dalam karbohidrat adalah 50%)
Protein C/N Ratio Kg CH/ Kg pakan C/N Ratio Kg CH/ Kg pakan C/N Ratio
Catatan :
Nilai C/N sebagai batasan perkembangan pembentukan floc, batasan
minimal C/N 12 dan ideal berada pada C/N 15 – 20, mendekati 20
keseluruhan amonia disintesa menjadi protein.
– Pengelolaan ORGANISME dilakukan
sejak ORGANIK terbentuk sekitar 3
minggu setelah tebar.
• PEMANTAUAN ORGANIC
– Organsme diamati dengan
menggunakan alat IMHOFF CON atau
gelas transparan dengan mengambil air
kolam, diendapkan selama 30 menit dan
diamati jumlah endapannya.
– Floc yang diperbolehkan maksimal 15 –
20% dan selebihnya harus
dilakukan pengenceran
Pengukuran Volume Floc dengan GELAS UKUR
dan IMHOFF CON
• PENGENCERAN FLOC
• Sebelum dan sesudah ikan dipuasakan floc harus dipantau. Bila floc
berkurang setelah ikan dipuasakan berarti floc termakan. Bila tidak
berkurang berarti floc tidak dimakan.
• Pengenceran dilakukan dengan mengangkat aerasi selama
30 menit. Kemudian pipa pembuangan dibuka setelah 15 menit dari
penghentian aerasi. Pembuangan air berkisar 20 – 30%.
• Pengisian air baru hingga ketinggian air seperti semula dan harus
menggunakan air yang memiliki pH yang hampir sama.
SAMPLING
• Sampling dilakukan seminggu atau dua minggu sekali pada saat ikan
dipuasakan.
• Dalam sampling kondisi ikan harus diamati baik sebaran ukuran ikan
maupun kondisi kesehatannya.
GRAFIK PERTUMBUHAN
Bobot i an
120
100
80
P rtumbuhan lambat
60
40
0
0 6 12 18 27 32 39 46 53 60 67 74 81
Yang mempengaruhi Pertumbuhan Ikan Nila
• KEBERHASILAN BUKAN BERARTI TIDAK PERNAH GAGAL, TETAPI DARI KEGAGALAN ITU
DIPELAJARI HINGGA MENDAPATKAN SOLUSI HINGGA BISA MERAIH KEBERHASILAN.