Anda di halaman 1dari 29

MENCAMPUR BAHAN PAKAN

Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan Bagi Pembudidaya Ikan


Kab. Blitar Prov. Jawa Timur, Tanggal 21 – 22 Oktober 2021

SRI ASTUTIK
BALAI LATLUH PERIKANAN BANYUWANGI
TAHUN 2021
Biodata Pelatih
Nama : Sri Astutik
Jabatan : Instruktur Madya
Status : Berkeluarga
alamat : Perum. Griya Giri Mulya L-5
Klatak – Banyuwangi
No.HP : 0812 3000 4812

2
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta


diharapkan dapat melakukan :
a. Melakukan penghalusan / pengolahan
bahan pakan ikan.
b. Melakukan pencampuran / pembentukan
pakan sesuai ukuran ikan
PAKAN BUATAN
Sangat penting dalam budidaya ikan :
• Merupakan biaya pengeluaran terbesar
• Berpengaruh terhadap kualitas air.

Kualitas air jelek

Nafsu makan ikan menurun

Ikan mudah sakit


KARAKTERISTIK BEBERAPA SPESIES IKAN

N0 Jenis ikan Air Karakter lahan Karakter


sosial
Suhu Lokasi Pakan

1 Mas deras rendah Sungai Omnivora Bergerombol


d. tinggi
2 Gurami tenang sedang Rawa Herbivora Soliter
3 Mujaer tenang - adapt Danau, Plankton Bergerombol
deras Rawa
4 Lele tenang tinggi Rawa Carnivora Sedang
5 Bandeng gerak tinggi Pantai Herbivora Bergerombol
6 Udang/ tenang tinggi Pantai / Carnivora soliter
Lobster d Rendah
PENERIMAAN BAHAN BAKU

Prinsipnya adalah .....


Pengolahan bahan dilakukan pada bahan
yang datang terlebih dahulu untuk
menghindari penyimpanan bahan yang terlalu
lama di gudang sehingga menyebabkan mutu
bahan pakan menurun dan kualitasnya
tidak baik
PROSES PENEPUNGAN
Tujuan : memperoleh ukuran yang relatif halus dan seragam.
1. Pakan akan mudah dicerna
2. pakan relatif lebih kompak.
3. Luas permukaan pakan menjadi bertambah besar sehingga
kontak dengan enzim pencernaan dan daerah penyerapan
(dinding usus) akan bertambah besar, sehingga energi pakan
yang dapat diserap oleh tubuh ikan juga semakin meningkat.
4. Panas yang ditimbulkan selama proses penepungan dapat
menginaktifkan beberapa senyawa toksik atau anti nutrien.
5. Meningkatkan stabilitas bahan baku dalam penyimpanan
6. Mempermudah penanganan selama proses pencampuran
dan pencetakan.
7
PENGGILINGAN/PENEPUNGAN

Bahan Hewani

Dicuci bersih

Direbus / dikukus

Dipres

Dicacah

Dijemur

Ditepung
BAHAN NABATI

Dibersihkan dari kotoran

Dipanaskan (oven / sangan / rebus)

Ditepung
PENCAMPURAN BAHAN
• Tujuan : agar seluruh bagian pakan yang dihasilkan memiliki
komposisi yang sama seperti komposisi yang telah
direncanakan.
• Pencampuran bahan dilakukan secara bertahap, mulai dari
bahan yang volumenya kecil hingga yang terbesar.
• Komponen yang berwarna sebaiknya dicampur terlebih
dahulu karena dapat digunakan sebagai indikator
homogenitas.
• Bahan baku yang berbentuk cairan dan banyak mengandung
lemak sebaiknya dicampurkan setelah bahan baku yang
berbentuk kering sudah tercampur rata.
• Bahan baku berupa cairan (air) diberikan 10-40% dr BT dan
bahan minyak max.2% dr BT.
PROSES PENCAMPURAN BAHAN BAKU PAKAN

BAHAN BAKU BERBENTUK TEPUNG

PENIMBANGAN SESUAI FORMULA

BAHAN BAKU BERBENTUK TEPUNG


SESUAI FORMULA
Dimulai
dari bahan
PENCAMPURAN BAHAN BAKU PAKAN yang
SESUAI DENGAN VOLUME BAHAN BAKU jumlahnya
paling
sedikit

PROSES PEMBUATAN ADONAN


11
PROSES PEMBUATAN ADONAN

• Campuran bahan pakan ditambahkan air sebanyak 10 - 40%


(tergantung tipe alat pencetak) dari bobot total pakan yang
akan dibuat.
• Air yang digunakan harus air mendidih agar diperoleh pakan
dengan daya rekat yang lebih baik. Selanjutnya campuran
diaduk hingga benar-benar rata atau,
• Pembuatan adonan pakan juga dapat dilakukan dengan cara
mengukus bahan baku pakan sehingga terjadi proses
gelatinasi.
• Selanjutnya adonan tersebut dimasukkan ke dalam alat
pencetak pelet dengan diameter lubang yang telah
disesuaikan dengan ukuran pelet yang akan dihasilkan.
12
PROSES PEMBUATAN ADONAN

BAHAN BAKU YANG TELAH


TERCAMPUR

PENAMBAHAN AIR PANAS/BINDER


GELL/DIKUKUS
Basah
30-40%
PENGADUKAN SAMPAI BERBENTUK Lembab
ADONAN 20-30%

Kering
10-20%
ADONAN PAKAN SIAP DICETAK

13
PROSES PENCETAKAN ADONAN

− Tujuan :
1. Mengurangi susut nutrisi
2. Menghasilkan bentuk dan ukuran pakan sesuai
dengan kebutuhan ikan (stadia dan bukaan mulut ikan)
− Bentuk pakan yang paling banyak digunakan pada
usaha pembesaran ikan adalah pelet.
− Apabila dalam pencetakan pelet menggunakan gilingan
daging maka sebaiknya perlu dimodifikasi dengan cara
menambah alat (pisau) yang berfungsi sebagai
pemotong pelet.
14
PROSES PENCETAKAN ADONAN

ADONAN PAKAN SIAP DICETAK

PEMASANGAN UKURAN CETAKAN PAKAN


(Sesuai stadia ikan/Bukaan mulut ikan)

UJI COBA PENCETAKAN PAKAN

PENCETAKAN PAKAN

PENGERINGAN PAKAN
(Max.kadar air 10%)
15
PROSES PEMBUATAN PAKAN IKAN BUATAN

Bahan Baku Pakan Penimbangan Pencampuran Pembuatan


adonan

Pemberian Pakan/ Pengemasan Penjemuran Pencetakan


16
PRAKTEK PEMBUATAN PAKAN IKAN
(Kandungan protein 30%)

JENIS Kand. Kand. Kand. Kand. Kand. % % % % % % HARGA KEBUTUHAN


NO. BAHAN PROT. lemak SERAT ABU KH BAHAN PROT. LEMAK SERAT ABU KH HARGA /KG / 5 Kg
Tepung
1 45 6.01 3.54 14.42 12.79 42 18.90 2.52 1.49 6.06 5.37 9,000 3,780 2.100
Ikan
Tepung
2 43.99 5.31 2.8 7.08 42.65 19 8.36 1.01 0.53 1.35 8.10 8,000 1,520 0.950
Kedelai
Tepung
3 9.5 3.22 1.76 1.76 71.72 6 0.57 0.19 0.11 0.11 4.30 5,000 300 0.300
Jagung
Tepung
4 10.86 7.79 7.8 7.19 34.73 21 2.28 1.64 1.64 1.51 7.29 4,000 840 1.050
Dedak
Tepung
5 0.41 0.15 21 1.06 7.27 8 0.03 0.01 1.68 0.08 0.58 10,000 800 0.400
Tapioka
6 Vitamin 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 20,000 400 0.100
7 Mineral 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 6,000 120 0.100
JUMLAH 100 30.14 5.37 5.44 9.10 25.65 7,760 5.000
PROSES UJI MUTU PAKAN

PAKAN IKAN BUATAN

PENGUJIAN FISIKA
Tingkat kehalusan, kekerasan, daya
tahan dalam air (min. 10 menit)

PENGUJIAN KIMIA
Kadar air max 12%, Prot > 25%,
Lemak max.8%, KH 30-40%

PENGUJIAN BIOLOGIS
Pemberian pakan 1.5 – 2 bulan
19
BALAI LATLUH
PERIKANAN
BANYUWANGI
Wadah Pengemasan
 Plastik
Bahan yang digunakan untuk mengemas pakan karung
plastik anyaman untuk bagian luar sedangkan untuk bagian
dalam dilapisi kantong plastik tipis dan transparan.
 Kertas Semen
digunakan untuk mengemas pakan yang mempunyai berat
antara 5-10 kg. Kantong kertas semen merupakan bagian
luar dari kantong kemasan, sedangkan pada bagian
dalamnya merupakan kantong plastik tipis dan transparan
 Metal / Logam
Bahan yang sering dipakai : kaleng (tin plate) dan alumunium
BALAI LATLUH
PERIKANAN
BANYUWANGI
SYARAT-SYARAT BAHAN PENGEMASAN

Harus tidak bersifat beracun dan inert (tidak


bereaksi dengan pakan ikan)
Harus kedap air
Harga relatif murah
BALAI LATLUH
PERIKANAN
BANYUWANGI
CONTOH KEMASAN PAKAN IKAN
BALAI LATLUH
PERIKANAN
BANYUWANGI
KEMASAN PAKAN IKAN

Kemasan berbahan plastik


BALAI LATLUH
PERIKANAN
BANYUWANGI
Label Pakan

jumlah pakan
komposisi bahan baku yang
digunakan
kandungan nutrisi pakan
masa kadaluarsa pakan
PRAKTEK PENGEMASAN

PENJEMURAN

PENIMBANGAN

PENGEMASAN
PENYIMPANAN PAKAN

 Agar kualitas pakan ikan terjaga


 Penting dalam penyimpanan
pakan:
• Tempat kering dan berventilasi
• Tidak bersentuhan langsung
dengan lantai
• Tumpukan tidak tinggi
• Terhindar panas matahari
• Pengelolaan system first in first
out (FIFO)
Susunan pakan yang tidak
benar :
• Rapat dinding (lembab)
• Tidak rapi
• Dapat mengundang binatang
(tikus, serangga)
BALAI LATLUH
PERIKANAN
BANYUWANGI
Kerusakan pakan

 Susut bobot

 Susut kualitas

 Resiko kesehatan

 Susut ekonomis

Anda mungkin juga menyukai