2018/2019
DISUSUN OLEH:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga laporan
fermentasi tahu ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih untuk yang terhormat Drh. Asih R. atas segala bimbingan serta ilmu yang diberikan.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi laporan
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………… 2
FERMENTASI TAHU………………………………………………………. 3
TAHAP PEMBUATAN……………………………………………………… 6
DOKUMENTASI……………………………………….……………………. 7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 8
3
PEMBAHASAN
sesuai dengan pendapat Ridwan (2010), yang menyatakan bahwa pakan yang baik adalah pakan
yang mengandung gizi (berasal dari berbagai jenis bahan) disukai ternak, mudah dicerna, tidak
beracun, dan jumlahnya cukup. air minum sebaiknya selalu tersedia di kandang dalam jumlah
yang cukup. Untuk menjamin konsumsi pakan secara optimal. Pemberian minum menggunakan
penambahan gula tetes dan garam. Pemberian gula tetes dan garam adalah bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan mineral dan perangsang nafsu makan. Dan untuk kebersihan tempat
minum pada setiap pagi hari dilakukan pembersihan agar terhindar dari beberapa hal yaitu, (a)
agar terhindar dari bibit penyakit dan bakteri yang merugikan,(b) agar juga terhindar bau yang
tidak sedap yang bisa mengurangi nafsu makan dan minum.
Ampas tahu, limbah dari pembuatan tahu,jumlah berlimpah dan belum di maksimalkan
pemanfaatannya untuk pertumbuhan ternak. Dengan teknologi sederhana peram fermentasi maka
ke unggulan nilai nutrisi ampas tahu dapat di maksimalkan. Yang bisa di manfaatkan bukan
hanya ampasnya tapi juga air rendaman kedele bahan dasar pembuatan tahu dan tempe.
Prinsip pemahaman tujuan utama proses fermentasi ini adalah meningkatkan TDN Totalt
Digestible Nutrient, mengurangi serat kasar sehingga total nutrisi yang terserap saat absorsi
nutrisi di organ pencernakan bekerja maksimal, bahan limbah sebagai kotoran prosentase yang di
buang turun.
protein asal ampas tahu dengan di bantu mikroorganisme kapang yeast di ubah menjadi Asam
Amino, terutama Lisin dan Metionin. Juga di ubah menjadi Enzim, Hormon pertumbuhan,
mineral multivitamin dan Antibiotika alami.
Pada lingkup kampus, fermentasi ampas tahu telah di teliti sebagai bahan pakan subtitusi, yang
masuk dalam formula pakan dari 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, bahkan hingga 40%. Dan
memberikan hasil semakin bagus pada campuran 40%, FCR turun dengan hasil bobot akhir yang
tidak berbeda jauh dengan bahan pakan basal pabrikan.
4
Kenaikan protein kisaran 5% - 15% setelah fermentasi dengan pembeda bahan asal.
protein : 24,5%
serat kasar : 23,6%
fat : 10,2%
abu : 3,51%
BETN : 38%
Ca : 1,1%
P : 0,88%
Energi Metabolisme : 2830 Kcal/kg
Bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat fermentasi ampas tahu sangatlah mudah dan tidak
memakan banyak biaya, berikut rincian bahan yang dibutuhkan:
- BAHAN BAHAN
- Ampas tahu ½ Kg
- Tetes tebu 2 tutup
botol
- Probiotik 3 tutup
botol
- 10 botol air bersih
- Kantong plastik
- Toples bersih
5
TAHAP TAHAP PEMBUATAN FERMENTASI AMPAS TAHU:
Protein yang terdapat di dalam ampas tahu memiliki nilai biologis lebih tinggi daripada protein
biji kedelai dalam keadaan mentah.
Mengapa begitu? Alasannya adalah karena bahan ini berasal dari kedelai yang telah dimasak.
Ampas tahu juga mengandung unsur-unsur mineral mikro dan makro, yaitu Fe 200—500 ppm,
Mn 30—100 ppm, Cu 5—15 ppm, Co < 1 ppm, dan Zn > 50 ppm.
Ampas tahu dalam keadaan segar berkadar air sekitar 84,5% dari bobotnya. Kadar air yang tinggi
dapat menyebabkan umur simpannya pendek. Ampas tahu basah tidak tahan disimpan dan akan
cepat menjadi asam dan busuk selama 2—3 hari sehingga ternak tidak menyukai lagi. Ampas
tahu kering mengandung air sekitar 10,0—15,5% sehingga umur simpannya lebih lama
dibanding ampas tahu segar.
Dengan melakukan pengolahan lebih lanjut, ampas tahu akan memiliki nillai ekonomis yang
cukup tinggi.
6
DOKUMENTASI PEMBUATAN FERMENTASI AMPAS TAHU
7
DAFTAR PUSTAKA
BADRIYAH, NURIL DAN IKA NUR FATIHAH. STUDI MANAJEMEN PAKAN DOMBA
DI PETERNAKAN JAYA MANDIRI DI DESA CAMPUREJO KECAMATAN PANCENG
KABUPATEN GRESIK.. JURNAL TERNAK VOL. 02 NO 01 JUNI 2011