2. Kandungan SOC
Laktobasillus sp
Diberi nama demikian karena bakteri ini mengubah laktosa dan gula menjadi asam laktat.
Bakteri ini banyak digunakan dalam memproduksi yogurt, keju, bir, anggur, kakau, dan pakan
ternak. Bakteri ini bersifat mencegah penyakit pada hewan dan tumbuhan sehingga daya tahan
tubuh meningkat.
Azetobacter sp
Berdasarkan hasil penelitian para ahli, bakteri ini merupakan bakteri baik yang berfungsi
meningkatkan pertumbuhan tanaman maupun hewan. Jika digunakan pada tanah pertanian maka
tanah akan menjadi lebih subur. Jika digunakan pada pakan ternak akan meningkatkan
penyerapan sari-sari makanan.
Pseudomonas aeruginosa
Bakteri ini adalah bakteri yang bersifat negatif karena dapat menyebabkan penyakit dan
infeksi pada hewan dan manusia. Bakteri ini dapat ditemukan di tanah dan air. Pada hewan
bakteri ini dapat menyebabkan kerusakan saraf terutama pada hewan yang memiliki kekebalan
tubuh yang rendah. Meskipun bakteri ini bersifat negative akan tetapi bermanfaat sebagai
pengurai sisa-sisa makanan atau kotoran.
Saccharomyces sp
Bakteri ini sangat penting dalam produksi berbagai jenis makanan seperti anggur, bir, dan
roti. Bakteri ini bersifat seperti ragi yang digunakan dalam proses fermentasi berbagai jenis
makanan termasuk makanan hewan.
Basillus sp
Bakteri ini terdapat dalam produk probiotik yang terdiri dari spora yang besifat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit pada ikan dan hewan ternak. Bakteri ini
mengandung bersifat sebagai antibiotik yang berperan menghambat pertumbuhan bakteri negatif.
Mineral dan vitamin mix
Mineral berperan dalam pertumbuhan mahluk hidup. Vitamin mix merupakan campuran
berbagai macam vitamin yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang.
Kandungan yang terdapat dalam SOC seperti disebutkan di atas menjadikan bahan ini sangat
direkomendasikan sebagai bahan tambahan pada pakan ikan maupun hewan ternak.
3. Manfaat SOC
Ketika diaplikasikan pada bahan pakan ikan dan hewan ternak, SOC memberikan manfaat
sebagai berikut.
a. Meningkatkan pertumbuhan
Probiotik dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ikan dan hewan ternak. Penambahan
probiotik pada bahan pakan atau makanan ternak dapat mempercepat pertumbuhan. Ikan dan
hewan ternak akan menjadi lebih cepat besar. Hal ini disebabkan karena kandungan dalam
probiotik dapat merangsang perkembangan hormon pertumbuhan pada hewan.
Mengurangi pencemaran
Pakan ikan biasanya tidak langsung habis ketika diberikan pada ikan. Pada umumnya sisa
pakan akan menjadi sumber pencemaran kolam. Dalam hal ini kandungan zat dalam probiotik
dapat mengurangi pencemaran air atas sisa pakan ikan. Ikan yang mengkonsumsi pakan yang
dicampur dengan probiotik memproduksi lebih sedikit kotoran dalam proses metabolisme
tubuhnya karena peyerapan sari-sari makanan akan lebih maksimal dengan mengkonsumsi pakan
yang mengandung probiotik.
Ramah Lingkungan
Hewan ternak yang mengkonsumsi pakan yang mengandung probiotik kotorannya tidak
berbau dibandingkan dengan ternak yang tidak mengkonsumsi pakan yang mengandung
probiotik. Kandungan dalam probiotik menyebabkan metabolisme pencernaan yang lebih baik
dan dapat mengikat bakteri yang
Ikan/ternak yang dibudidayakan menjadi ikan/ternak organik yang baik untuk kesehatan
manusia
Bahan organik sangat baik untuk kesehatan manusia. Ikan dan ternak yang mengkonsumsi
pakan yang mengandung probiotik akan menjadi hewan yang sehat karena tumbuh dengan
bahan-bahan alami tanpa adanya vitamin dan campuran dari bahan-bahan kimia buatan. Dengan
demikian, ikan dan ternak menjadi aman untuk dikonsumsi dan baik untuk kesehatan.
Bahan Jumlah/takaran
Jahe merah 1 kg
Kunyit putih 1,5 kg
Temulawak 1,5 kg
Gula merah 1,5 kg
Susu segar 1,5 liter
Gula pasir 1,5 kg
Dedak halus 250 gram
Nenas 1 kg
Rempah-rempah (jahe merah, kunyit putih, temu lawak) dicuci dan dipotong-potong
kemudian dihaluskan dengan menggunakan blander
Rempah-rempah, gula merah, dedak dan gula pasir dimasak dengan suhu 100 C
Nanas dibersihkan dan dihaluskan dengan blander kemudian dipanaskan bersama susu
segar dengan suhu 60 C
Tutup rapat (kedap udara) dan fermentasi selama minimal 1 minggu sampai 1 bulan.
Saring dengan menggunakan saringan/kain katun dan masukan ke dalam botol. Kemudian
SOC siap untuk digunakan atau disimpan.
7. Aplikasi SOC
SOC dapat diaplikasikan pada bahan pembuat pakan, air minum, dan pakan jadi. Berikut
adalah informasi tentang bahan, dosis, masa fermentasi, dan cara aplikasi SOC pada berbagai
bahan.
1. Bahan pakan 100 kg 10-30 Min 12 jam Semakin lama masa fermentasi
ikan/ayam/ternak cc/ml/10 -15 semakin bagus hasilnya.
ltr air Gunakan sprayer untuk
menyemprotkan campuran SOC
pada bahan pakan
2. Air minum ternak 1 ltr 1-3 cc/ml Dicampurkan pada air minum
ternak
Langsung diberikan ke ternak
3 Pakan jadi 5-10 kg 5-10 Min 10 Campurkan SOC pada pakan
cc/ml/1 ltr menit ternak
Biarkan SOC meresap & Pakan
air mengembang
SOC memberikan banyak manfaat bagi ikan/ ternak dan si pemilik ternak. Manfaat ekonomi
dari penggunaan SOC akan memberikan keuntungan yang lebih banyak bagi petani ikan dan
peternak.
Karenanya pastikan proses pembuatan, aplikasi, dan penyimpanan dilakukan dengan benar agar
manfaat yang diperoleh bisa maksimal sesuai dengan yang diharapkan.
SEMOGA BERMANFAAT
SOC bisa kita buat dengan cara perbanyakan maksudnya dari beberapa bahan herbal di atas
setelah kita masak/dipanaskan, kita dingingkan baru dimasukan SOC stater (SOC
konvensional/SOC yg sdh jadi) berikutnya kita permentasi antara 15-30 hari.
SELAMAT MENCOBA
PEMBENIHAN IKAN LELE SECARA ALAMI
TEKNIK PEMIJAHAN
Ijuk yang digunakan adalah ijuk yang halus (sudah terpisah dari bagian yang kasar), ijuk
sebelumnya dicuci bersih terlebih dahulu dan direndam dalam larutan Kalium
Permanganat dan dijemur sampai kering.
Bak pemijahan diisi dengan air setinggi 30 40 cm, air yang digunakan adalah air yang
jernih, bebas dari kotoran-kotoran dan zat-zat yang mengandung bahan-bahan kimia
seperti : air kaporit, tawas, air sabun, dll.
2. Mempunyai organ genital (alat kelamin) yang bentuknya bulat dan terbelah
4. Menetaskan Telur
- Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak tersebut dengan
Kalium Permanganat
- Isi air bersih ke bak penetasan sampai setinggi 20 30 cm, kemudian pindahkan/bagikan
secara merata telur yang telah menempel pada ijuk tadi. Posisi telur harus terendam
didalam air.
- Amati telur-telur tersebut, setelah 24 28 jam telur-telur tersebut akan menetas, terga
ntung dari suhu air, semakin tinggi suhu air, semakin cepat telur menetas.
Larva ikan hasil penetasan telur masih sangat kecil dan lemah, badan transparan dan jika
dilihat dengan mikroskop akan terlihat masih mengandung kuning telur.
Telur yang tidak terbuahi berwarna putih susu dan akan membusuk, sedangkan telur yang
terbuahi akan berwarna kuning transparan.
5. Pemeliharaan Larva
- Setelah umur telur lebih dari 72 jam (3 hari setelah menetas), maka ijuk diangkat secara
perlahan-lahan dari kolam penetasan telur
- Larva ikan yang baru menetas kondisinya masih sangat lemah, larva ini belum
memerlukan pakan tambahan sampai kandungan kuning telur habis. Kandungan kuning
telur akan habis setelah 4 hari menetas (hari ke 5 6 setelah pemijahan), untuk menjaga
mortalitas yang tinggi, aerasi tetap harus terpasang.
- Memberi Pakan larva
Setelah kandungan kuning telur habis, segera diberi pakan tambahan dari luar. Pakan
yang diberikan harus sesuai dengan ukuran bukaan mulutnya. Pakan tambahan yang
cocok diberikan adalah pakan alami atau pakan hidup berupa plankton, salah satunya kutu
air atau yang lebih dikenal dengan sebutan Daphnia sp. Pemberian pakan lain berupa
cacing rambut / cacing sutera / tubifek dapat diberikan setelah larva berumur 11
hari.Pemberian pakan jenis ini diberikan secara adlibitum (sekenyang-kenyangnya). Jika
kesemua pakan diatas tidak tersedia, pemberian kuning telur yang telah direbus juga
dapat diberikan, diberikan pada saat pagi dan sore dengan dosis pemberian 1 butir untuk
5000 ekor larva.
Jika umur benih yang dipelihara sudah mencapai # 1 bulan, pakan yang diberikan dapat berupa
pellet yang digiling atau di blender dengan dosis 3 5 % dari berat total benih yang dipelihara
Untuk mendapatkan benih ukuran 5 8 cm waktu pemeliharaan yang dibutuhkan adalah selama
# 45 hari, untuk mendapatkan benih ukuran 8 12 cm waktu pemeliharaan yang dibutuhkan
adalah # 60 hari. Jika benih yang kita pelihara sudah mencapai ukuran diatas, benih tersebut siap
untuk dibesarkan ke kolam pembesaran.
Hal-hal yang perlu diperlu diperhatikan dalam pemeliharaan benih adalah kualitas air.
Adapun kisaran kualitas air yang dianjurkan adalah :
* Suhu = 22 30 0C,
* pH = 6.5 - 8.5
* Kandungan oksigen terlarut = 3 ppm
* Ketinggian air = 25 30 cm
Penggantian air wadah pemeliharaan mutlak harus dilakukan dengan melihat dari kondisi
air yang ada, apabila sudah terlalu pekat dan kotor, maka air harus diganti.
Teknik penggantian air adalah air yang ada dikurangi secara perlahan-lahan, sisakan lebih
kurang nya, kemudian tambahkan air yang baru (juga secara perlahan-lahan) sampai
dengan kedalaman air normal.
PEMIJAHAN LELE DUMBO SECARA ALAMI
Satu komoditas yang cukup populer di masyarakat adalah lele dumbo (Clarias gariepinus).
Ikan ini berasal dari benua Afrika dan pertama kali dibawa ke Indonesia pada tahun 1984. Karena
memiliki banyak keuntungan, menyebabkan, termasuk ikan lele dumbo yang paling mudah
diterima masyarakat.
Keuntungan ini termasuk pertumbuhan yang cepat, memiliki kemampuan untuk beradaptasi
dengan lingkungan yang tinggi, rasanya enak dan kandungan gizinya cukup tinggi. Maka tak
heran, jika kepentingan umum dalam budidaya lele dumbo sangat besar.
Philum Chordata, Kelas Pisces, Kelas Telestei, Ostariophysi Bangsa, Bangsa Anak Siluridae,
Suku Claridae, Marga Clarias gariepinus dan jenis Clarias.
Bentuk tubuh memanjang, agak bulat, pipih kepala, tidak bersisik, memiliki 4 pasang kumis,
mulut besar, warna abu-abu menjadi hitam. Lele dumbo ditemukan di rawa-rawa dan sungai di
Afrika, terutama di dataran rendah sampai sedikit payau. Ikan ini memiliki alat bantu pernapasan
tambahan yang disebut abrorescent, sehingga mereka dapat hidup di air oksigen yang rendah.
Lele dumbo termasuk ikan karnivora, tetapi pada usia remaja lebih omnivora. Induk lele
dumbo sudah dapat dibudidayakan setelah usia 2 tahun dan dapat bertelur sepanjang tahun.
Tanda-tanda Betina tua: tubuh pendek, ada dua lubang berbentuk bulat genital.
Tanda induk jantan: tubuh lebih panjang, memiliki bentuk memanjang lubang
seks.
Menyiapkan air Pemijahan bak diisi dengan air hingga 30-40 cm, air yang
digunakan adalah air jernih, bebas dari kotoran dan zat-zat yang mengandung
bahan kimia seperti air klorin, tawas, air sabun, dll
Merawat lele Induk Pemijahan induk harus diberi pakan yang baik untuk
menghasilkan bibit yang baik. Induk Lele setiap hari diberikan pakan daging
bekicot, siput, ikan rucah / pelet. makan dilakukan pada pagi dan sore hari dengan
dosis 10% dari berat total tubuh induk dipertahankan.
Khusus untuk pelet, tingkat protein yang diberikan di atas 30%. Induk
memegang kolam dekat bak harus mudah untuk menangkap pemijahan, induk
sebaiknya induk jantan dan betina ditempatkan terpisah
Organ Genital (alat kelamin) memerah dan meruncing, panjang luar pangkal sirip
ekor.
Isi bak dengan pemijahan air jernih dan bebas dari bahan kimia hingga ketinggian
30-40 cm.
Masukkan serat yang sudah disiapkan sebagai tempat menempelnya sel telur
untuk menutupi 80% dari permukaan air.
Masukkan lele induk yang telah dipilih / terpilih dalam rasio 1: 1 berat (artinya
jika menggunakan betina seberat 1 kg, maka induk jantan juga harus 1 kg).
Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari yang menandai pertama terjadi
kejar-kejaran antara perempuan dan laki-laki di sekitar serat. Pemijahan terjadi
ketika telur perempuan dan laki-laki sperma induk eject, terjadi pembuahan sel
telur oleh sperma.
Amati pagi hari, jika telur telah melekat pada serat, induk ikan segera dipindah
dan kembali ke pemeliharaan induk kolam.
Amati telur, setelah 24-28 jam telur akan menetas, tergantung pada suhu air,
semakin tinggi suhu air, semakin cepat telur menetas. Ikan larva penetasan telur
hasil masih sangat kecil dan lemah, tubuh transparan dan bila dilihat dengan
mikroskop akan terlihat masih mengandung kuning telur. Telur yang tidak dibuahi
akan membusuk, sedangkan telur yang telah dibuahi berwarna kuning transparan.
6. Pemeliharaan Larva
Setelah usia telur kurang lebih 73 jam 3 hari selesai menetas, serat ijuk secara
berangsur dinaikkan dari penetasan telur.
Kondisi larva ikan yang baru menetas masih sangat lemah, larva ini tidak
memerlukan pakan tambahan dengan isi kuning keluar. Isi dari kuning telur akan
habis setelah 4 hari menetas hari 5-6 setelah pemijahan, untuk mempertahankan
angka kematian yang tinggi, aerasi masih melekat.
Setelah isi kuning keluar, segera diberi makanan tambahan dari luar. Pakan yang
diberikan harus sesuai dengan ukuran bukaan mulut. Mengingat pencocokan makanan
tambahan adalah makanan alami atau pakan hidup plankton, satu atau kutu air yang lebih
dikenal sebagai Daphnia sp.
Makanan bentuk lain dari rambut worm / cacing sutra / tubifek dapat diberikan setelah
usia 11 hari.Pemberian larva pakan semacam ini diberikan adlibitum. Jika semua pakan di
atas tidak tersedia, penyediaan yang telah direbus kuning telur dapat juga diberikan,
mengingat pada saat pagi dan sore dengan dosis 1 poin menjadi 5.000 larva.
Usia jika benih telah mencapai 1 bulan, diberikan pelet pakan dapat digiling atau
dalam blender dengan dosis 3-5% dari berat total benih yang dipelihara untuk
mendapatkan ukuran benih 5-8 cm setelah pemeliharaan diperlukan untuk 45 hari, untuk
mendapatkan ukuran benih 8-12 cm saat pemeliharaan yang diperlukan adalah 60 hari.
Jika kita menjaga bibit telah mencapai ukuran di atas, benih siap untuk dibawa ke kolam
pembesaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan benih diperlu adalah kualitas air.
Rentang direkomendasikan kualitas air adalah:
PH = 6,5-8,5,
Penggantian wadah air pemeliharaan mutlak harus dilakukan dengan pandangan kondisi air,
ketika terlalu tebal dan kotor, air harus diganti. Penggantian mekanik air adalah air yang
berkurang secara bertahap, meninggalkan sekitar nya, lalu tambahkan air baru sampai
kedalaman air normal.
SUPLEMEN ORGANIK CAIR (SOC)
UNTUK TERNAK DAN IKAN
PROSES PEMBUATAN SOC
Suplemen Organik Cair (SOC) merupakan suatu zat dari hasil produksi extrak rempah-
rempah yang bermanfaat bagi pertumbuhan, peningkatan nafsu makan pencegahan
penyakit. SOC disebut juga dengan probiotik. Pada umumnya probiotik dicampurkan
pada bahan pakan, air minum, dan pakan jadi untuk ikan dan berbagai hewan ternak.
2. Kandungan SOC
Laktobasillus sp
Diberi nama demikian karena bakteri ini mengubah laktosa dan gula menjadi asam
laktat. Bakteri ini banyak digunakan dalam memproduksi yogurt, keju, bir, anggur,
kakau, dan pakan ternak. Bakteri ini bersifat mencegah penyakit pada hewan dan
tumbuhan sehingga daya tahan tubuh meningkat.
Azetobacter sp
Berdasarkan hasil penelitian para ahli, bakteri ini merupakan bakteri baik yang
berfungsi meningkatkan pertumbuhan tanaman maupun hewan. Jika digunakan
pada tanah pertanian maka tanah akan menjadi lebih subur. Jika digunakan pada
pakan ternak akan meningkatkan penyerapan sari-sari makanan.
Pseudomonas aeruginosa
Bakteri ini adalah bakteri yang bersifat negatif karena dapat menyebabkan
penyakit dan infeksi pada hewan dan manusia. Bakteri ini dapat ditemukan di
tanah dan air. Pada hewan bakteri ini dapat menyebabkan kerusakan saraf
terutama pada hewan yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Meskipun
bakteri ini bersifat negative akan tetapi bermanfaat sebagai pengurai sisa-sisa
makanan atau kotoran.
Saccharomyces sp
Bakteri ini sangat penting dalam produksi berbagai jenis makanan seperti anggur,
bir, dan roti. Bakteri ini bersifat seperti ragi yang digunakan dalam proses
fermentasi berbagai jenis makanan termasuk makanan hewan.
Basillus sp
Bakteri ini terdapat dalam produk probiotik yang terdiri dari spora yang besifat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit pada ikan dan
hewan ternak. Bakteri ini mengandung bersifat sebagai antibiotik yang berperan
menghambat pertumbuhan bakteri negatif.
3. Manfaat SOC
Ketika diaplikasikan pada bahan pakan ikan dan hewan ternak, SOC memberikan manfaat
sebagai berikut.
a. Meningkatkan pertumbuhan
Probiotik yang diberikan dalam jumlah yang tepat untuk ikan dan hewan ternak akan
memacu nafsu makan. Penyerapan sari-sari makanan yang maksimal akan meningkatkan
selera makan ikan dan hewan ternak.
Mencegah penyakit
Dengan kandungan zat yang terdapat dalam probiotik, dapat meningkatkan daya tahan
tubuh hewan terhadap penyakit. Hewan ternak yang sehat yang memiliki nafsu makan
yang tinggi akan memiliki kekebalan terhadap penyakit. Kandungan probiotik dalam
pakan akan mengikat bakteri di dalam air sehingga pertumbuhan bakteri terhambat dan
ikan akan kebal terhadap penyakit.
Mengurangi pencemaran
Pakan ikan biasanya tidak langsung habis ketika diberikan pada ikan. Pada umumnya sisa
pakan akan menjadi sumber pencemaran kolam. Dalam hal ini kandungan zat dalam
probiotik dapat mengurangi pencemaran air atas sisa pakan ikan. Ikan yang
mengkonsumsi pakan yang dicampur dengan probiotik memproduksi lebih sedikit kotoran
dalam proses metabolisme tubuhnya karena peyerapan sari-sari makanan akan lebih
maksimal dengan mengkonsumsi pakan yang mengandung probiotik.
Ramah Lingkungan
Hewan ternak yang mengkonsumsi pakan yang mengandung probiotik kotorannya tidak
berbau dibandingkan dengan ternak yang tidak mengkonsumsi pakan yang mengandung
probiotik. Kandungan dalam probiotik menyebabkan metabolisme pencernaan yang lebih
baik dan dapat mengikat bakteri yang
Bahan organik sangat baik untuk kesehatan manusia. Ikan dan ternak yang
mengkonsumsi pakan yang mengandung probiotik akan menjadi hewan yang sehat
karena tumbuh dengan bahan-bahan alami tanpa adanya vitamin dan campuran
dari bahan-bahan kimia buatan. Dengan demikian, ikan dan ternak menjadi aman
untuk dikonsumsi dan baik untuk kesehatan.
Pembuatan probiotik dapat dilakukan sendiri dengan cara yang sederhana. Untuk
pembuatan probiotik sebanyak 30 liter diperlukan bahan-bahan sejumlah berikut:
Bahan Jumlah/takaran
Jahe merah 1 kg
Kunyit putih 1,5 kg
Temulawak 1,5 kg
Gula merah 1,5 kg
Susu segar 1,5 liter
Gula pasir 1,5 kg
Dedak halus 250 gram
Nenas 1 kg
Dandangan
Ember
Kompor
Blender
Tong
Ayakan
Pisau
Timbangan
Proses pembuatan yang benar akan memastikan hasil SOC yang baik sesuai yang diharapkan.
Kecermatan dalam menangani semua bahan merupakan kunci keberhasilan SOC yang dibuat.
Langkah-langkah pembuatan SOC adalah sebagai berikut.
Rempah-rempah (jahe merah, kunyit putih, temu lawak) dicuci dan dipotong-
potong kemudian dihaluskan dengan menggunakan blander
Rempah-rempah, gula merah, dedak dan gula pasir dimasak dengan suhu 100 C
Tutup rapat (kedap udara) dan fermentasi selama minimal 1 minggu sampai 1
bulan.
7. Aplikasi SOC
SOC dapat diaplikasikan pada bahan pembuat pakan, air minum, dan pakan jadi. Berikut
adalah informasi tentang bahan, dosis, masa fermentasi, dan cara aplikasi SOC pada
berbagai bahan.
SOC memberikan banyak manfaat bagi ikan/ ternak dan si pemilik ternak. Manfaat
ekonomi dari penggunaan SOC akan memberikan keuntungan yang lebih banyak bagi
petani ikan dan peternak.
SEMOGA BERMANFAAT
panen.
Hasil produksi ikan patin khususnya, di kawasan Minapolis desa Basarang dari
tahun ke tahun meningkat terus. Namun demikian, sampai saat ini masih
banyak kendala dalam budidaya ikan khususnya untuk penyediaan bibit.
Anggaran Dasar Kelompok
ANGGARAN DASAR
PEMBUKAAN
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan dengan penuh rasa kesadaran sebagai warga
Negara Republik Indonesia dalam menunjang pembangunan perikanan Budidaya yang
berkelanjutan serta dengan maksud mengembangkan usaha sebagai pembudidaya ikan.
Dan dengan di dorong oleh maksud untuk mensejahterakan diri dan keluarga Indonesia
dalam hal pengurangan kemiskinan dan membentuk keluarga yang memiliki ketahanan
pangan maka dengan ini kami membentuk Organisasi Pembudidaya Ikan (OPI) yang
merupakan perwakilan dari pembudidaya ikan
BAB I
Pasal 1
Pasal 2
Azas
Organisasi Pembudidaya Ikan (OPI) Basarang Harapan Kita berazaskan Pancasila dan
UUD 1945
Pasal 3
Tujuan
1. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Meningkatkan dan mengembangkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
kemajuan lingkungan kerja pada umumnya dalam rangka menggalang terciptanya
masyarakat yang adil dan makmur
3. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan dengan mewujudkan kebersamaan dalam
kelompok
4. Mendorong dan menumbuhkembangkan usaha-usaha produktif bagi anggotanya
5. Mengembangkan sikap menghemat dalam penggunaan modal usaha secara bijaksana
dan terencana pada setiap anggotanya
6. Memfasilitasi Kepentingan-kepentingan anggota dalam penyelesaian masalah dan atau
kebutuhan modal kepada pihak-pihak pemberi jaminan
7. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan pembangunan desa
8. Berperan aktif dalam pembangunan lingkungan dan pelestariannya
BAB III
Pasal 4
Untuk dapat mencapai tujuan Organisasi sebagaimana pada pasal 3 maka Organisasi
Pembudidaya Ikan (OPI) Basarang Harapan Kita melakukan usaha-usaha sebagai
berikut :
1. Mengusahakan pemupukan modal yang berasal dari iuran anggota serta usaha-usaha
yang dikembangkan yang tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.
2. Memberikan layanan administrasi kepada anggota untuk tujuan usaha produktif,
melalui sistim pelayanan yang cepat, tepat dan layak sesuai peruntukannya.
3. Mengusahakan program pendidikan secara intensif dan berkesinambungan bagi para
anggotanya
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 5
1. Anggota Organisasi Pembudidaya Ikan (OPI) Kelompok Pembudidaya IkanBasarang
Harapan Kita adalah mereka yang menjadi anggota Kelompok Pembudiaya Ikan dan
atau memiliki mata pencaharian sebagai pembudiaya Ikan serta berdomisili/memiliki
lahan di Desa Basarang serta tidak sedang terlibat dalam kegiatan yang bertentangan
dengan Undang-Undang
2. Keanggotan didasarkan atas kesadaran, kerelaan dan kesungguhan untuk ikut serta
dalam Organisasi Pembudidaya Ikan (OPI) Kelompok Pembudidaya Ikan Basarang
Harapan Kita
3. Penerimaan dan pemberhentian anggota ditentukan dalam rapat anggota
4. Setiap anggota harus mematuhi AD/ART
BAB V
Pasal 6
Hak
Pasal 7
Kewajiban
4. Setiap anggota wajib melaporkan hasil produksi Budidaya ikan yang diusahakannya
kepada pengurus OPI
5. Setiap anggota wajib memasarkan hasil produksi ikannya secara kolektif.
BAB VI
PENGURUS
Pasal 8
Pasal 9
1. Jumlah pengurus sebagaimana ayat 1 pada pasal ini disesuaikan dengan kebutuhan
2. Masa jabatan pengurus ditentukan selama 5 tahun
Pasal 10
BAB VII
RAPAT ANGGOTA
Pasal 11
Pasal 12
BAB VII
RAPAT ANGGOTA
Pasal 11
Pasal 12
BAB VIII
Pasal 13
BAB IX
Pasal 14
1. Perubahan terhadap anggran dasar ini hanya dapat dilakukan apabila mendapat
persetujuan setidaknya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota yang hadir dan memilki
hak suara dalam rapat anggota
2. Bilamana terjadi perubahan terhadap anggaran dasar ini, maka perlu dibuatkan catatan
perubahan Anggaran Dasar dan disampaikan kepada seluruh anggota selambat-
lambatnya satu minggu setelah terjadinya perubahan
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 15
Apabila terdapat keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh rapat anggota maka
keputusan-keputusan tersebut dapat dimasukan sebagai aturan tambahan yang juga harus
dipatuhi oleh seluruh anggota Organisasi Pembudidaya Ikan (OPI) Basarang Harapan
Kita
BAB XI
PENUTUP
Pasal 16
1. Ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal, bulan dan
tahun ditetapkan dan akan diadakan perubahan melalui rapat anggota
2. Hal-hal yang lebih bersifat operasional akan diatur dalam Anggran Rumah Tangga
Organisasi Pembudidaya Ikan (OPI) Basarang Harapan Kita