Anda di halaman 1dari 10

BUDIDAYA PERIKANAN

Oleh :
PADA KOLAM BEKAS Kelompok 2

TAMBANG
PENDAHULUAN

 Kolam yang tidak terlalu dalam secara teknis lebih mudah


ditimbun kembali. Kolam yang berhubungan dengan perairan
umum seperti sungai dan laut mempunyai keanekaragaman
biologi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kolam yang
hanya menerima air hujan dan mata air. Penimbunan kolam
yang berukuran kecil dilakukan dengan menggunakan tanah
dari dumping area, dan yang paling atas adalah tanah top soil
yang sudah dipisahkan sebelum melakukan penambangan.
Selanjutnya dilakukan upaya peningkatan kesuburan tanah
dengan pemberian bahan organik . Setelah itu, maka
dilanjutkan dengan penanaman cover crop dan tanaman kayu-
kayuan yang adaptif.
PENDAHULUAN ( 2 )

 Fungsi kolam antara lain sebagai:


a. tempat penampungan air limpasan, mencegah banjir, dan
sumber air irigasi;
b. habitat berbagai jenis hewan dan tumbuhan air; serta
c. dapat digunakan sebagai obyek wisata air.
 Semakin tua usia kolam semakin tinggi tingkat
keanekaragaman hayatinya.
KEADAAN LAHAN BEKAS TAMBANG :

 Tanah menjadi gundul,


 Penurunan dasar sungai,
 Berkurangnya daya serap tanah terhadap air,
 Penurunan muka air tanah dan dasar sungai,
 Terdapatnya lubang-lubang yang terisi air,
 Kondisi air permukaan (sungai) berada dalam keadaan
normal.
REKLAMASI

Menurut UU No. 4 Tahun 2009


Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan
sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk
menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas
lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsoi
kembali sesuai peruntukannya.
PROSES REKLAMASI

 Proses reklamasi kolam dapat dilakukan dengan cara diberi


kapur/dolomit untuk meningkatkan pH.
 Reklamasi kolam untuk usaha perikanan diawali dengan
pemberian kapur dan dolomit (pengapuran) untuk
meningkatkan pH air kolam. Caranya kapur dan dolomit
dilarutkan dalam air, kemudian diberikan di permukaan
kolam. Setelah satu minggu, pH air diukur. Jika pH air sudah
menunjukkan 6 – 7 berarti sudah aman untuk usaha
perikanan.
PROSES REKLAMASI

 Bibit ikan berukuran panjang 4-5 cm ditabur di dalam jaring


untuk adaptasi terlebih dahulu.
 Setelah setengah bulan bibit ikan siap dilepas di kolam
tersebut.
 Jenis ikan yang dapat diusahakan antara lain nila, mujaer,
dan sepat.
 Pada kolam yang berukuran 20 m x 7 m x 3 m populasi
ikannya sekitar 3.000 ekor.
 Pemberian pakan 4 kali sehari untuk ikan berumur kurang
dari 3 bulan dengan takaran 1 – 3 kg /hari. Setelah ikan
berumur 3-5 bulan maka setiap 1 .000 ekor diberi pakan
sebanyak 4 kg /hari. Ikan sudah dapat dipanen setelah
berumur 5-6 bulan.
TERIMA KASIH
CARA MENAIKKAN PH SECARA ALAMI

 Memberikan airasi pada kolam dengan melewatkannya pada


pecahan koral dan pecahan kulit kerang dicampur dengan
potongan batu kapur. Ini dapat dijadikan juga sebagai hiasan
pada kolam.
 Pemakaian penggunaan pelepah daun pisang yang dipotong
kecil – kecil.
CARA MENURUNKAN PH SECARA ALAMI

 Memakai daun ketapang. Daun ketapang direndam dalam air


dalam beberapa hari. Namun cara ini kurang efektif karena
daun ketapang dapat menyebabkan air menjadi kuning
karena zat tanin dalam daun ketapang. Jika ingin
menggunakan cara ini sebaiknya daun ketapang direbus dulu
sebelum dipakai.

Anda mungkin juga menyukai