Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI DAN FISOLOGI IKAN

Osmoregulasi

Tim Pengajar

PRODI BUDIDAYA PERIKANAN


POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

edited by: aoz


Definisi
• Upaya hewan air untuk mengontrol
keseimbangan air dan ion antara tubuh dan
lingkungannya
• Suatu proses pengaturan tekanan osmosis
Why?
• Harus terjadinya keseimbangan antara
substansi tubuh dan lingkungannya
• Membran sel yang permeable merupakan
tempat lewatnya beberapa substansi yang
bergerak cepat
• Adanya perbedaan tekanan osmosis antara
cairan tubuh dengan lingkungan
Pola regulasi ion dan air
• Regulasi hipertonik atau hiperosmotik
pengaturan secara aktif konsentrasi cairan tubuh
yang lebih tinggi dari konsentrasi media
• Regulasi hipotonik atau hipoosmotik
pengaturan secra aktif konsentrasi cairan tubuh
yang lebih rendah dari konsentrasi media
• Regulasi isotonik atau isoosmotik
bila konsentrasi cairan tubuh sama dengan
konsentrasi media
Osmoregulasi ikan air tawar
• Air dari lingkungan masuk ke dalam tubuh dengan
cara osmosis
• Ion2 dikeluarkan ke lingkungan dengan cara difusi
• Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan
garam ke dalam tubuh
Adaptasi??

• Minum sedikit
• Memperbanyak urin  upaya mengurangi kelebihan air dari
dalam tubuh (urin yg dihasilkan mengandung konsentrsi air yang
tinggi)
• Ginjal mempunyai glomerulus dalam jumlah banyak dgn diameter
besar. Hal tsb agar lebih dapat menahan garam2 tubuh agar tidak
keluar dan sekaligus memompa air seni sebanyak-banyaknya
Osmoregulasi Ikan Air Laut
• Air akan mengalir keluar tubuh secara osmosis
melalui ginjal, insang dan kulit
• Garam masuk ke dalam tubuh melalui difusi
Adaptasi??

• Minum air sebanyak-banyaknya


• Kelebihan garam dihilangkan
• Urin sedikit
• Jumlah glomerulus ikan laut cenderung lebih
sedikit dan bentuknya lebih daripada ikan air tawar
Ikan diadrom dan euryhaline
Diadrom:

•Anadrom: sebagian besar hidup di laut, migrasi


ke air tawar untuk memijah
•Katadrom: sebagian besar hidup di air tawr,
migrasi ke laut untuk memijah
Amphidrom???

Pola adaptasi bagaimana??


• Pada ikan elasmobrachi
konsetrasi darah berbeda dengan lingkungan
sehingga ada upaya menahan urea sampai
konsentrasi dalam darah meningkat sehingga
tekanan osmosis meningkat
Organ yang berperan
• Insang
sel chlorid pada insang berperan sebagai
pompa ion
• Ginjal
mengeksresikan sebagian besar produk akhir
metabolisme mengatur konsentrasi cairan
• Usus
pengambilan ion-ion
OSMOREGULASI PADA UDANG DAN
KEPITING
Kepiting bakau
• Kepiting merupakan hewan osmoregulator yaitu
hewan yang mempunyai mekanisme tubuh untuk
menjaga kestabilan lingkungan internalnya
dengan cara mengatur osmoralitas (kandungan
garam dalam air) pada cairan internalnya
• Dalam osmoregulasi ini, kepiting memerlukan
transporasi aktif, terutama pompa Na-K-ATPase,
untuk mempertahankan gradien osmotik dalam
tubuh berjalan normal
• Tekanan osmotik dalam sel akan mempengaruhi
komposisi protein pada kondisi stres osmotik,
juga terhadap penggunaan energi akibat
aktivitas transportasi aktif, sehingga terjadi
gradasi bahan2 yang kaya energi seperti lemak
dan karbohidrat
• Protein juga akan mengalami gradasi karena
turut berperan dalam sistem pompa ion pada
membran sel (protein membran sel/carrier) dan
biokatalisator (enzim Na-K-ATPase)
• Jika salinitas terlalu tinggi, kepiting mengalami
kondisi hipoosmotik, air dari dalam tubuh
cenderung bergerak keluar secara osmosis.
Sehingga kepiting akan berusaha
mempertahankan keseimbangan cairan tubuh
dengan mencegah agar cairan urin ridak lebih
pekat daripada hemolim
• Dengan begitu, kepiting harus mengekstrak H2O
dengan cara minum air serta memasukkan air
lewat insang dan kulit (saat moulting). Aktivitas
ini mengeluarkan energi yang cukup besar.
• Dalam kondisi salinitas rendah, kepiting
mengalami kondisi hiperosmotik
• Air dalam media cenderung menembus masuk
ke dalam tubuh lewat lapisan kulit tipis
kepiting.
• Kepiting mengantisipasi dengan mengeluarkan
air lewat kelenjar eksresi (kelenjar antena),
juga memompa keluar air melalui urin.
Pembelanjaan energi pun dibutuhkan untuk
pengambilan ion2 pada salinitas air rendah
• Dengan kata lain, kepiting merupakan
organisme laut tipe osmoregulator-euryhalin
memiliki pengaruh langsung thd salinitas
media, tepatnya pada kemampuan
pencernaan serta absopsi sari pakan
• Pengaruh salinitas yang tidak kalah penting
yaitu dapat menungkatkan laju konsumsi
oksigen, serta perubahan pola respirasi.
Sehingga pertumbuhan akan efektif bila
kepiting hidup pada media yang tidak jauh
dari titik isoosmotiknya
Udang
• Artemia termasuk jenis udang2an yang relatif
kecil dengan sistem osmoregulasi yg efisien
mampu beradaptasi pada kisaran salinitas yang
luas (euryhalin) yaitu salinitas 5-50ppt
• Faktor lingkungan yang optimal untuk
kehidupan artemia :
– Suhu 25-40OC
– pH 7,3-8,4
– DO >2ppm
• Aktivitas osmoregulasi juga dipengaruhi oleh
stadia ikan atau krustase dalam hubungannya
dengan salinitas
• Penelitian pada stadia juvenil dan dewasa
krustase, regulasi ion NaKATPase
menunjukkan hal yang berbda2 jika diamati
dengan aktivitas enzim NaKATPase
• Pada Artemia salina dan A. franciscana
aktivitas enzim tsb meningkat sejalan dengan
perkembangannya sejak setelah menetas
hingga tahap mulai berenang bebas
• pada udang galah, hal tersebut juga
berlangsung demikian. Namun pada stadia
dewasa aktivitas NaKATPase pada udang galah
tidak berbeda nyata setelah diperlakukan
pada salinitas yang berbeda
Tugas
• Silahkan cari jawaban dari slide no 9
• Kemudian carikan contoh ikan2 yang masuk dalam
kategori:
– Euryhalin
– Katadrom
– Anadrom
– amphidro
• Tugas dikumpulkan ke PJ mata kuliah 1 minggu setelah
tugas diberikan
• Tugas dalam format pdf

Anda mungkin juga menyukai