Anda di halaman 1dari 26

OSMOREGULASI

Kelompok 1/ Off A
Alfi Kholishotuz Zuhroh Thohir
Alfiani Nanda Indrayanti
Diah Nur Rochmah
Dinar Ajeng Nur Aziza
Fandi Tri Fajar Cahyo
Rosita Nur Fadila

1. Apa yang dimaksud


osmoregulasi dan
osmokonformitas. Jelaskan!

Osmoregulasi keadaan dimana hewan


mempertahankan agar tekanan osmotik
cairan tubuhnya relatif konstan lebih
rendah dari mediumnya (hipoosmotik) atau
lebih tinggi dari mediumnya (hiperosmotik).
Hal ini berhubungan dengan kemampuan
hewan mengontrol kadar air dalam
tubuhnya. Untuk itu hewan harus
mengurangi gangguan dengan menurunkan:
- Permeabilitas membran
- Gradien konsentrasi antara cairan tubuh
dan lingkungan

Osmokonformitas keadaan dimana


hewan membiarkan konsentrasi
cairan tubuhnya berubah-ubah
sesuai dengan lingkungan.
Osmokonformitas merupakan hasil
kominasi dari ketidakmampuan
hewan mengontrol volume tubuh
dan ketidakmampuan mengontrol isi
tubuh.

eksternal

internal

internal

konformitas

regulasi
eksternal

2. Apa yang dimaksud osmoregulasi


hiperosmotik dan osmoregulasi
hipoosmotik? Jelaskan mekanisme
osmoregulasi hiperosmotik dan
osmoregulasi hipoosmotik pada hewan dan
beri contoh hewannya!

Osmoregulasi hiperosmotik proses


untuk mempertahankan agar tekanan
osmotik cairan tubuh relatif konstan
lebih rendah dari mediumnya.
Osmoregulasi hipoosmotik proses
untuk mempertahankan agar tekanan
osmotik cairan tubuh relatif konstan
lebih tinggi dari mediumnya.

Untuk mempertahankan cairan tubuh


relatif konstan, maka hewan tersebut
harus melakukan osmoregulasi , hewan
tersebut disebut regulator osmotik atau
osmoregulator. Regulator hipoosmotik
misalnya ikan air laut, hewan ini selalu
mempertahankan konsentrasi cairan
tubuhnya lebih rendah dari mediumnya
(air laut). Sedangkan pada regulator
hiperosmotik, misalnya ikan air tawar,
hewan ini selalu mempertahankan
konsentrasi tubuhnya lebih tinggi
daripada mediumnya (air tawar).

Mekanisme

Pada dasarnya regulator hiperostomatik


menghadapi dua masalah fisiologik (1) air
cenderung masuk kedalam tubuh hewan, sebab
konsentrasi zat terlalurt dalam tubuh hewan lebih
tinggi daripada dalam mediumnya dan (2) zat
terlalrut cenderung keluar tubuh, sebab konsentrasi
didalam tubuh lebih tinggi daripada diluar tubuh.
Disamping itu pembuangan air sebagi penyeimbang
air masuk juga membawa keluar zat terlarut
didalamnya. Untuk mengatasi masalah ini,maka
regulator hiperosmotik harus (1) mengurangi
masuknya air kedalam tubuh (meningkatkan
impermebialitas didalam tubuh) atau mengeluarkan
kelebihan air yang ada didalam tubuh (lewat urin
dan feses) sebaliknya terhadap zat terlarut hewan
harus memasukkan garam-garam kedalam tubuh
(lewat makan dan minum).

Regulator hipoosmotik menghadapi dua


masalah fisiologis (1) air cenderung keluar
tubuh , sebab kadar air dalam tubuh lebih
tinggi daripada mediumnya (2) zat terlarut
cenderung masuk kedalam tubuh, sebab
kadar zat terlarut diluar tubuh (dalam
medium) lebih tinggi daripada dalam cairan
dalam tubuhnya. Untuk menghadapi masalah
tersebut, maka regulator hipoostomik harus
(1) Menghambat keluarnya air dari dalam
tubuh m amempertahankan air yang ada
dalam tubuh, sebaliknya terhadap zat
terlarut hewan harus (2) berusaha mencegah
masuknya garam kedalam tubuh atau
mengeluarkan kelebihan garam yang masuk
tubuh.

Mekanisme osmoregulasi
pada ikan air laut

Mekanisme osmoregulasi pada


ikan air tawar

3. Jelaskan perubahan
mekanisme osmoregulasi pada
ikan yang bermigrasi dari air
Pada
Lamprey
(Petromyzon)
laut ikan
ke air
tawar
Darah ikan Lamprey memiliki
penurunan titik beku sebesar -0,48C
di air tawar, dan -0,59C di air laut.
Saat ikan Lamprey masuk ke air
tawar, ia akan berhenti minum.
Apabila kembali ke air payau, ikan
Lamprey akan minum dan terjadi
ekskresi ekstrarenal Na dan Cl.

Pada ikan Anguilla vulgaris


Darah ikan Anguilla vulgaris memiliki
penurunan titik beku sebesar -0,69C sampai
-0,73C di air laut, dan -0,61C sampai
-0,62C di air tawar.
Saat belut laut berpindah dari air tawar ke
air laut, akan kehilangan air osmotik
mencapai 4% dari berat tubuhnya dalam 10
jam. Bila di cegah minum air laut dengan
menempatkan balon pada esofagusnya, ia
terus kehilangan air dan dalam beberapa
hari akan mati karena dehidrasi.
Bila belut dipindah dari air laut ke air tawar,
akan terjadi penambahan berat tubuh,
tetapi dengan pengeluaran urin encer, maka
keadaan normal akan dicapai dalam keadaan
1-2 hari.

4. Jelaskan bagaimana mekanisme


kerja vakuola kontraktil! Apakah
Paramecium sp. Merupakan regulator
hiperosmotik, regulator hipoosmotik
atau konformer. Jelaskan!
Tahap dimana air mengalir ke
vakuola kontraktil. Kontraksi dari
vakuola kontraktil dan pengeluaran
air dari sel. Air selalu mengalir dari
luar sel ke dalam sitoplasma, dan
kemudian dari sitoplasma ke
vakuola kontraktil. Paramecium sp.
merupakan regulator hiperosmotik,

5. Bagaimana osmoregulasi
(hiperosmotik / hipoosmotik)
pada hewan yang hidup di
darat
a. Pada Serangga
Hewan darat termasuk
invertebrata melakukan
osmoregulasi dengan cara
meningkatkan impermeabilitas
kulitnya dan mengeluarkan urin
yang pekat (asam urat).

Menigkatkan impermeabilitas kulit


Kutikula pada serangga tersusun atas zat
kitin yang menyebabkan laju penguapan
air dari tubuh serangga rendah.
Untuk membatasi pelepasan air
dilakukan respirasi discontinu dan
karbon dioksida dilepaskan secara
periodik (setiap kali inspirasi tidak
selalu diikuti dengan ekspirasi).
kondisi ketika spirakel bergetar,
tekanan trakea lebih rendah daripada
atmosfir,udara masuk ke trakea
danudara dicegah keluar dari trakea,
sehinggaINSPIRASItidak selalu diikuti
denganEKSPIRASI.

Pembentukan Urin Pekat (Asam


urat)
Pada serangga, saluran Malpighi
bersama-sama dengan saluran
pencernaan bagian belakang
membentuk system ekskretoriosmoregulatori utama. Secara
garis besar, system ini terdiri
atas saluran Malpighi tipis,
panjang, yang bermuara kedalam
saluran pencernaan pada tempat
antar ausus depan dan usus
belakang, dan ujungyang lain
berada dalam hemocoel (rongga
tubuh yang berisi darah). Sekresi
yang dibentuk dalam tubulus
masuk kedalam usus belakang,
kemudian didehidrasi dan masuk
kedalam rectum dan disekresikan

Asam urat tidak


dikeluarkan
dari tubuh, tapi
ditimbun di
permukaan
tubuh
membentuk
struktur yang
mirip kutikula

Osmoregulasi pada cacing tanah

Osmoregulasi pada molusca


Banyak keong darat secara rutin
mengeluarkan suatu zat yang
mengandung sisa nitrogen sebagai
asam urat yang sulit larut, dan
terdapat bukti bahwa zat ini
meningkat pada beberapa spesies
selama kesulitan air.
Selama estivasi, asam urat disimpan
dalam ginjal dalam beberapa
bentuk, jadi mengurangi kehilangan
air untuk ekskresi nitrogen.

Reptil
Kehilangan air melalui penguapan,
pernapasan, dan urin.
Mencegah kehilangan air dengan cara :
Kulit kering dan bersisik, mengeluarkan
zat sisa N dalam bentuk asam
urat,feces kering, kadal dan kura-kura
dapat mereabsosorbsi urinnya.
Serta pada beberapa reptil juga
memiliki kelenjar garam yang
digunakan untuk mensekresi garam.
Dalam hal penggunaan air, kelenjar
garam ini lebih efektif daripada ginjal.

Aves
Burung yang mencari makan di laut,
memiliki kelenjar garam/ salt glands
(dekat hidung)
Burung mengeluarkan kelebihan garam
tersebut melalui kelenjar garam
(kelenjar nasal), yang terdapat pada
cekungan dangkal dikepala bagian atas,
disebelah atas setiap matanya didekat
hidung. Apabila burung laut menghadapi
kelebihan garam didalam tubuhnya,
hewan itu akan menyekresikan cairan
pekat yang banyak mengandung NaCl.
Kelenjar garam ini hanya aktif pada saat
tubuh burung dijenuhkan oleh garam.

Mammalia

Kehilangan air melalui : keringat


Faktor penting untuk mengurangi
penguapan adalah bahwa
permeabilitas kulit mamalia sangat
rendah sehingga penguapan air
dilakukan melalui kelenjar keringat.
Pada Mamalia kecil memiliki
pendingin evaporatif rendah.
Mendapatkan air melalui : minum
dan makan, serta air metabolik

Anda mungkin juga menyukai