A. Pengertian Osmoregulasi
menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme
osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan, sehingga proses-proses
mencapai 60-95% dari berat tubuh hewan. Air tersebar pada berbagai bagian tubuh
baik di dalam sel (sebagai cairan intra sel : CIS) maupun di luar sel (sebagai cairan
ekstra sel: CES). CES sendiri tersebar pada berbagai bagian tubuh contohnya plasma
dan cairan surebrospinal. Dalam CES terlarut berbagai macam zat meliputi bagian ion
dan sari makanan, sisa obat, hormon serta zat sisa metabolisme sel. Seperti urea dan
asam urat. Konsentarsi cairan tubuh dapat berubah setiap saat, tergantung pada
berbagi faktor.
jumlah air dan zat terlarut pada tingkatan yang tepat. Mekanisme untuk mengatur
dari cairan yang mempunyai kandngan air lebih tinggi (lebih encer) menuju ke cairan
yang mempunyai kandungan air lebih rendah (lebih pekat), contoh osmosis ialah
pergerakan air dari larutan gula 5% menuju larutan gula 15% sampai tecipta
keseimbangan antara keduanya. Dengan kata lain osmosis dapat berhenti apabila
kedua larutan mencapai konsentrasi yang sama yaitu 10%. Apabila ini tercapai, kedua
istilah tersebut sering digunakan pada saat membahas tentang osmotik dua macam
cairan.misalnya tekanan osmotik di dalam dan di luar sel atau cairan tubuh dan air
konsentrasi osmotik lebih tinggi, maka tekanan osmotiknya juga tinggi. Larutan yang
mempunyai konsentrasi yang lebih tinggi dibanding larutan yang lain disebut
daripada larutan lainnya disebut hipoosmotik, dan bila konsentrasi osmotik sama
berbeda.
produk sesuai dengan hukum aksi masa. Reaksi ini dapat dijelaskan sebagai
berikut :
yang dapat mengganggu kerja enzim yang sangat penting dalam reaksi
metabolik.
4. Mengatur jumlah air yang terdapat dalam cairan tubuh, jumlah air dalam
cairan tubuh dan cara pengaturannya merupakan salah satu masalah fisiologik
a. Insang : pada insang, sel-sel yang berperan dalam osmoregulasi adalah sel-sel
migrasi antara air tawar dan air laut membran dan motokondria sel mengalami
perubahan besar sehingga dapat bersifat seperti oseadrom bila berada di air laut
c. Usus : setelah air masuk ke dalam usus, dinding usus aktif mengambil ion-ion
monovalen dan air sebaliknya membiarkan lebih banyak ion-ion divalen tetap di
dalam usus sebagai cairan rektal agar osmolaritas usus sama dengan darah.
Ikan-ikan yang hidup di air tawar mempunyai cairan tubuh yang bersifat
difusi melalui permukaan tubuh yang semipermiable. Bila hal ini tidak dikendalikan
atau diimbangi, maka akan menyebabkan hilangnya garam-garam tubuh dan
mengencernya cairan tubuh, sehingga cairan tubuh tidak dapat menyokong fungsi-
Ginjal akan memompa keluar kelebihan air tersebut sebagai air seni. Ginjal
untuk lebih dapat menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan sekaligus
Ketika cairan dari badan malpighi memasuki tubulus ginjal, glukosa akan
diserap kembali pada tubulus proksimal dan garam-garam diserap kembali pada
Air seni yang dikeluarkan ikan sangat encer dan mengandun sejumlah kecil
• Asam urat
(sama dengan amonia) dan mempunyai daya racun lebih rendah dibandingkan
Asam urat dioksidasi oleh asam nitrat pekat membentuk asam dialurat dan
• Kreatinin
metionin, glisin, dan arginin. Dalam otot rangka kreatinin difosforilasi untuk
membentuk fosforilkreatin yang merupakan simpanan tenaga penting bagi
sintesis ATP.
• Amoniak
garam juga hilang karena difusi dari tubuh. Kehilanan garam ini diimbangi
melalui insang.
• Kreatin
terhadap air.
Ikan laut hidup pada lingkungan yang hipertonik terhadap jaringan dan cairan
tubuhnya, sehingga cenderung kehilangan air melalui kulit dan insang, dan
meningkat dalam cairan tubuh. Padahal dehidrasi dicegah dengan proses ini dan
kelebihan garam harus dihilangkan. Karena ikan laut dipaksa oleh kondisi osmotik
untuk mempertahankan air, volume air seni lebih sedikit dibandingkan dengan ikan
air tawar. Tubulus ginjal mampu berfungsi sebagai penahan air. Jumlah glomerulus
ikan laut cenderung lebih sedikit dan bentuknya lebih kecil dari pada ikan air tawar
Kira-kira 90% hasil buangan nitrogen yang dapat disingkirkan melalui insang,
sebagian besar berupa amonia dan sejumlah kecil urea. Meskipun demikian, air seni
• Kreatin
Pada golongan ikan Teleostei, gelembung air seni (urinary bladder) dapat
air.
• Kreatinin
• Senyawa nitrogen
• Trimetilaminoksida (TMAO)
Proses inti dalam osmoregulasi yaitu osmosis. Osmosis adalah pergerakan air
dari cairan yang mempunyai kandngan air lebih tinggi (lebih encer) menuju ke cairan
yang mempunyai kandungan air lebih rendah (lebih pekat) contoh osmosis ialah
pergerakan air dari larutan gula 5% menuju larutan gula 15% sampai tecipta
keseimbangan antara keduanya.dengan kata lain osmosi dapat berhenti apabila kedua
larutan mencapai konsentrasi yang sama yaiti 10%. Apabila ini tercapai,kedua larutan
cairan. Misalnya tekanan osmotic di dalam dan di luar sel atau cairan tubuh dan air
laut.
Hewan-hewan osmoregulators:
• Vertebrata laut:
Ikan tulang keras: Konsentrasi larutan dalam tubuh 1:3 dengan yang ada di
lingkungan → mencegah kehilangan air tubuh dan mencegah diffusi garam dari
Ikan tulang rawan: konsentrasi larutan dalam tubuh > dengan yang ada di lingkungan
Konsentrasi larutan dalam tubuh > dengan yang ada di lingkungan → mencegah
masuknya air dan kehilangan garam → tidak minum, kulit diliputi mucus, osmosis
melalui insang, produksi urin encer, pompa garam melalui sel-sel khusus pada insang.
SISTEM OSMOREGULASI PADA IKAN
(disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Nutrisi Organisme Budidaya)
Disusun Oleh:
Kelompok 2
ALINA NURUL C K2B 008 007
CIPTANING W JATI K2B 008 025
SABILLAH K PUTRI K2B 008 057
WINDA AGUSTIAN PS K2B 008 062