Anda di halaman 1dari 9

MEKANISME ADAPTASI

HEWAN LAUT

Gloria Lado
Maria Delviana Leda
EKOSISTEM LAUT

• Ekosistem laut merupakan sistem Ekosisitem air laut memiliki ciri-ciri


akuatik yang terbesar di planet bumi. umum sebagai berikut;
• Umumnya perairan laut merupakan • Memiliki salinitas tinggi, semakin
massa air asin dengan kadar garam mendekati khatulistiwa semakin tinggi
cukup tinggi (rata-rata 3,45%). • NaCl mendominasi mineral ekosistem
• Ekosistem laut atau disebut juga laut hingga mencapa 75%
ekosistem bahari merupakan ekosistem • Iklim dan cuaca tidak terlalu
yang terdapat di perairan laut, terdiri berpengaruh pada ekosistem laut
ada ekosistem perairan dalam,
ekosistem pantai pasir dangkal/bitarol, • Memiliki variasi perbedaan suhu di
dan ekosistem pasang surut. permukaan dengan di kedalaman.
ADAPTASI HEWAN LAUT

• Keragaman faktor lingkungan akan berpengaruh terhadap kondisi


kehidupan biota di dalamnya. Adaptasi di perlukan untuk mempertahankan
hidup pada kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
• Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang di pengaruhi oleh lingkungan
sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada fungsi organ atau alat-
alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik.
• Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan
dengan kebutuhan organisme hidup.
• Adaptasi tingkah laku merupakan proses penyesuaian diri mAkhluk hidup
terhadap lingkungannya dengan cara memperlihatkan tingkah laku.
OSMOREGULASI
• Proses osmoregulasi adalah upaya atau kemampuan untuk mengontrol
keseimbangan air dan ion antara di dalam tubuh dan lingkungannya melalui
mekanisme pengaturan tekanan osmosis.
• Pengaturan osmotic pada hewan termasuk didalamnya adalah mekanisme yang
dilakukan sel untuk mengatur banyaknya dan konsentrasi air di dalam tubuh
maupun di dalam sel. Pengaturan tersebut sangat diperlukan karena tiap hewan
memiliki batasan volume dan pertambahan air akan melebihi kapasitas jaringan
atau organ dalam menampung pertambahan volume tersebut.
• Osmosis pada hewan tidak hanya meliputi pergerakan molekul air saja, akan tetapi
juga berkaitan dengan pergerakan molekul-molekul lain di dalam zalir intraseluler
dan zalir ekstraseluler.
• Osmoregulasi di dalam tubuh hewan terkait dengan pengaturan volume dan
konsentrasi zalir intraseluler dan ekstraseluler.
• Osmoconformer • Osmoregulator
Osmoconformer merupakan Osmoregulator merupakan
kelompok hewan yang memiliki hewan yang melakukan
cairan extraseluler yang osmoregulasi
isoosmotik dengan cairan di karena konsentrasi didalam
lingkungannya. Hal ini tubuhnya berbeda dengan
menyebabkan hewan tersebut lingkungan luar (dapat hipotonik
tidak perlu melakukan maupun hipertonik). Hewan
osmoregulasi. Kelompok yang melakukan osmoregulasi di
hewan osmoconformer lingkungan parairan secara garis
didominasi oleh invertebrata dan besar dibedakan menjadi dua
beberapa jenis ikan. kelompok, yaitu: hyporegulator
dan hyperregulator.
• Hyporegulator (Hypoosmotic regulation) Hyporegulator vertebrata selain ikan
Hypoosmotic regulation merupakan Vertebrata laut selain ikan (reptil, mamal
suatu proses menjaga konsentrasi dan burung) bernafas dengan paru-paru.
Mereka tidak memiliki insang yang dapat
osmosis cairan tubuh, dimana
mensekresikan garam. Aspek permeabilitas
konsentrasi cairan tubuh tersebut lebih
pada kulit juga menunjukkan angka yang
rendah dari pada konsentrasi cairan sangat kecil sehingga kemungkinan
luar (hipotonik terhadap medium). terjadinya kehilangan cairan tubuh akibat
Kondisi tersebut mengakibatkan osmosis via permukaan eksternal juga
aktifitas air di dalam tubuh hewan lebih sangat kecil. Timbunan garam tetap harus
tinggi dari pada di lingkungan dikeluarkan untuk menjaga keseimbangan
luar. Hypoosmotic regulation dilakukan tekanan osmosis di lingkungan internal
oleh semua teleost dan tetrapod laut. tubuh.
• Hyperregulator (Hyperosmotic regulation)
Ikan yang memiliki kemampuan
hypoosmotic regulation memiliki insang Hiperosmotic regulation merupakan suatu
yang dilengkapi dengan “sel chloride” proses pengaturan keseimbangan tekanan
yang berkembang baik sehingga dapat osmosis pada hewan yang memiliki cairan
secara efektif mensekresikan garam tubuh hiperosmotik terhadap lingkungan
luar. Contoh paling mudah hiperregulator
yang ada di dalam tubuh.
adalah ikan air tawar.
• Adaptasi Ikan
• Ikan air laut mengalami kondisi hipoosmotik terhadap lingkungan.
Organ tubuh yang berperan penting dalam proses osmoregulasi
antara lain insang, ginjal dan kulit.
• Ikan air laut mengadakan adaptasi dengan cara mengelurkan urin
dalam jumlah yang sedikit dan banyak minum air.
• Hyporegulator, terutama ikan, memiliki mekanisme untuk
mensekresikan garam-garam tersebut melalui insang, organ
ekskresi dan rectum. Ikan yang memiliki kemampuan hypoosmotic
regulation memiliki insang yang dilengkapi dengan “sel chloride”
yang berkembang baik sehingga dapat secara efektif
mensekresikan garam yang ada di dalam tubuh.
• Adaptasi Mamalia Laut
• Termoregulasi adalah proses penjagaan suhu internal hewan dalam kisaran yang
dapat ditoleransi.
• Mamalia laut dapat meningkatkan produksi panas dengan cara meningkatkan
laju metabolik sebagai kompensasi banyaknya kehilangan panas. Cara lain
adalah dengan cara meningkatkan insulasi untuk membantu menahan panas
tubuh.
• Organ primer yang berfungsi menjalankan osmoregulasi adalah ginjal. Tingginya
salinitas air laut dan tidak adanya air tawar untuk diminum merupakan kendala
fisiologis bagi sistem osmoregulasi mamalia laut.
• Adaptasi Kerang Laut
• Pada tiram, metabolisme biasanya tergantung pada suhu, peningkatan suhu
menyebabkan peningkatan konsumsi oksigen.
• . Kerang mutiara merupakan osmokonformer, dengan menggunakan penutupan
katup berkelanjutan untuk menyangga perubahan salinitas yang cepat.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai