0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
100 tayangan9 halaman
Ekosistem laut memiliki karakteristik yang berbeda dengan ekosistem darat karena kandungan garamnya yang tinggi. Hewan laut melakukan berbagai adaptasi fisiologi, morfologi, dan tingkah laku untuk mengontrol keseimbangan air dan garam di dalam tubuhnya melalui proses osmoregulasi, seperti mengeluarkan garam melalui insang bagi ikan atau meningkatkan produksi panas untuk mamalia laut.
Deskripsi Asli:
Hewan laut melakukan adaptasi dengan menggunakan hyportonik
Ekosistem laut memiliki karakteristik yang berbeda dengan ekosistem darat karena kandungan garamnya yang tinggi. Hewan laut melakukan berbagai adaptasi fisiologi, morfologi, dan tingkah laku untuk mengontrol keseimbangan air dan garam di dalam tubuhnya melalui proses osmoregulasi, seperti mengeluarkan garam melalui insang bagi ikan atau meningkatkan produksi panas untuk mamalia laut.
Ekosistem laut memiliki karakteristik yang berbeda dengan ekosistem darat karena kandungan garamnya yang tinggi. Hewan laut melakukan berbagai adaptasi fisiologi, morfologi, dan tingkah laku untuk mengontrol keseimbangan air dan garam di dalam tubuhnya melalui proses osmoregulasi, seperti mengeluarkan garam melalui insang bagi ikan atau meningkatkan produksi panas untuk mamalia laut.
• Ekosistem laut merupakan sistem Ekosisitem air laut memiliki ciri-ciri
akuatik yang terbesar di planet bumi. umum sebagai berikut; • Umumnya perairan laut merupakan • Memiliki salinitas tinggi, semakin massa air asin dengan kadar garam mendekati khatulistiwa semakin tinggi cukup tinggi (rata-rata 3,45%). • NaCl mendominasi mineral ekosistem • Ekosistem laut atau disebut juga laut hingga mencapa 75% ekosistem bahari merupakan ekosistem • Iklim dan cuaca tidak terlalu yang terdapat di perairan laut, terdiri berpengaruh pada ekosistem laut ada ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal/bitarol, • Memiliki variasi perbedaan suhu di dan ekosistem pasang surut. permukaan dengan di kedalaman. ADAPTASI HEWAN LAUT
• Keragaman faktor lingkungan akan berpengaruh terhadap kondisi
kehidupan biota di dalamnya. Adaptasi di perlukan untuk mempertahankan hidup pada kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan. • Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang di pengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada fungsi organ atau alat- alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. • Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. • Adaptasi tingkah laku merupakan proses penyesuaian diri mAkhluk hidup terhadap lingkungannya dengan cara memperlihatkan tingkah laku. OSMOREGULASI • Proses osmoregulasi adalah upaya atau kemampuan untuk mengontrol keseimbangan air dan ion antara di dalam tubuh dan lingkungannya melalui mekanisme pengaturan tekanan osmosis. • Pengaturan osmotic pada hewan termasuk didalamnya adalah mekanisme yang dilakukan sel untuk mengatur banyaknya dan konsentrasi air di dalam tubuh maupun di dalam sel. Pengaturan tersebut sangat diperlukan karena tiap hewan memiliki batasan volume dan pertambahan air akan melebihi kapasitas jaringan atau organ dalam menampung pertambahan volume tersebut. • Osmosis pada hewan tidak hanya meliputi pergerakan molekul air saja, akan tetapi juga berkaitan dengan pergerakan molekul-molekul lain di dalam zalir intraseluler dan zalir ekstraseluler. • Osmoregulasi di dalam tubuh hewan terkait dengan pengaturan volume dan konsentrasi zalir intraseluler dan ekstraseluler. • Osmoconformer • Osmoregulator Osmoconformer merupakan Osmoregulator merupakan kelompok hewan yang memiliki hewan yang melakukan cairan extraseluler yang osmoregulasi isoosmotik dengan cairan di karena konsentrasi didalam lingkungannya. Hal ini tubuhnya berbeda dengan menyebabkan hewan tersebut lingkungan luar (dapat hipotonik tidak perlu melakukan maupun hipertonik). Hewan osmoregulasi. Kelompok yang melakukan osmoregulasi di hewan osmoconformer lingkungan parairan secara garis didominasi oleh invertebrata dan besar dibedakan menjadi dua beberapa jenis ikan. kelompok, yaitu: hyporegulator dan hyperregulator. • Hyporegulator (Hypoosmotic regulation) Hyporegulator vertebrata selain ikan Hypoosmotic regulation merupakan Vertebrata laut selain ikan (reptil, mamal suatu proses menjaga konsentrasi dan burung) bernafas dengan paru-paru. Mereka tidak memiliki insang yang dapat osmosis cairan tubuh, dimana mensekresikan garam. Aspek permeabilitas konsentrasi cairan tubuh tersebut lebih pada kulit juga menunjukkan angka yang rendah dari pada konsentrasi cairan sangat kecil sehingga kemungkinan luar (hipotonik terhadap medium). terjadinya kehilangan cairan tubuh akibat Kondisi tersebut mengakibatkan osmosis via permukaan eksternal juga aktifitas air di dalam tubuh hewan lebih sangat kecil. Timbunan garam tetap harus tinggi dari pada di lingkungan dikeluarkan untuk menjaga keseimbangan luar. Hypoosmotic regulation dilakukan tekanan osmosis di lingkungan internal oleh semua teleost dan tetrapod laut. tubuh. • Hyperregulator (Hyperosmotic regulation) Ikan yang memiliki kemampuan hypoosmotic regulation memiliki insang Hiperosmotic regulation merupakan suatu yang dilengkapi dengan “sel chloride” proses pengaturan keseimbangan tekanan yang berkembang baik sehingga dapat osmosis pada hewan yang memiliki cairan secara efektif mensekresikan garam tubuh hiperosmotik terhadap lingkungan luar. Contoh paling mudah hiperregulator yang ada di dalam tubuh. adalah ikan air tawar. • Adaptasi Ikan • Ikan air laut mengalami kondisi hipoosmotik terhadap lingkungan. Organ tubuh yang berperan penting dalam proses osmoregulasi antara lain insang, ginjal dan kulit. • Ikan air laut mengadakan adaptasi dengan cara mengelurkan urin dalam jumlah yang sedikit dan banyak minum air. • Hyporegulator, terutama ikan, memiliki mekanisme untuk mensekresikan garam-garam tersebut melalui insang, organ ekskresi dan rectum. Ikan yang memiliki kemampuan hypoosmotic regulation memiliki insang yang dilengkapi dengan “sel chloride” yang berkembang baik sehingga dapat secara efektif mensekresikan garam yang ada di dalam tubuh. • Adaptasi Mamalia Laut • Termoregulasi adalah proses penjagaan suhu internal hewan dalam kisaran yang dapat ditoleransi. • Mamalia laut dapat meningkatkan produksi panas dengan cara meningkatkan laju metabolik sebagai kompensasi banyaknya kehilangan panas. Cara lain adalah dengan cara meningkatkan insulasi untuk membantu menahan panas tubuh. • Organ primer yang berfungsi menjalankan osmoregulasi adalah ginjal. Tingginya salinitas air laut dan tidak adanya air tawar untuk diminum merupakan kendala fisiologis bagi sistem osmoregulasi mamalia laut. • Adaptasi Kerang Laut • Pada tiram, metabolisme biasanya tergantung pada suhu, peningkatan suhu menyebabkan peningkatan konsumsi oksigen. • . Kerang mutiara merupakan osmokonformer, dengan menggunakan penutupan katup berkelanjutan untuk menyangga perubahan salinitas yang cepat. SEKIAN DAN TERIMA KASIH