Anda di halaman 1dari 1

1.

Osmoregulasi hewan air


Sebagai hewan air, ikan memiliki beberapa fungsi fisiologis yang tidak dimiliki oleh
hewan darat, karena kondisi di dalam air sangat berbeda dengan di darat. Kepadatan
air memperlambat pergerakan hewan air sementara ikan harus berenang dan menahan
tekanan. Kepadatan air juga menyebabkan perbedaan tekanan osmotik lingkungan air
pada tubuh ikan, sehingga ikan harus menyesuaikan tubuhnya dengan tekanan
osmotik tersebut. Osmoregulasi adalah upaya organisme akuatik (ikan) untuk
mengatur keseimbangan air dan ion antara tubuh ikan dan lingkungannya, atau proses
pengaturan tekanan osmotik. Proses tersebut terjadi karena harus ada keseimbangan
antara cairan tubuh dan lingkungannya adanya membran sel yang permeabel sebagai
jalur untuk beberapa zat yang bergerak cepat, perbedaan tekanan osmotik antara
cairan tubuh dan lingkungannya. Osmoregulasi adalah fungsi fisiologis yang
memakan energi yang dikendalikan oleh penyerapan ion secara selektif oleh insang,
dan beberapa bagian tubuh lainnya dikendalikan oleh sekresi garam yang selektif.
Kapasitas osmoregulasi tergantung pada suhu, musim, usia, kondisi fisiologis, jenis
kelamin dan perbedaan genotip 3 Cairan tubuh ikan segar berada di bawah tekanan
yang lebih tinggi daripada lingkungannya, dan garam cenderung keluar. Sebaliknya,
ikan laut memiliki tekanan osmotik yang lebih rendah daripada lingkungannya,
sehingga garam lebih mungkin masuk ke dalam tubuh dan keluar dari air. Sistem
osmoregulasi erat kaitannya dengan sistem ekskresi pada ikan, karena ada ginjal yang
berperan dalam sistem ekskresi.

2. Organ yang terlibat dalam proses osmoregulasi dan peranannya

Beberapa organ yang terlibat dalam sistem osmoregulasi hewan air antara lain insang,
ginjal, kulit, dan usus. Organ-organ ini melakukan fungsi adaptif di bawah kendali
hormon osmoregulasi, terutama hormon yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis,
ginjal, dan urofisis.

Pada ikan air tawar, air terus menerus masuk ke dalam tubuh ikan melalui insang. Hal
ini terjadi secara pasif melalui proses osmosis, karena salinitas tubuh ikan lebih tinggi
daripada lingkungannya.

Pada umumnya kulit ikan merupakan lapisan kedap air, sehingga garam dalam
tubuhnya tidak dapat dengan mudah masuk ke dalam air. Ini karena kulitnya tertutup
lendir.

Anda mungkin juga menyukai