Anda di halaman 1dari 21

ADAPTASI IKAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK


 Fungsi fisiologi merupakan fungsi dari
komponen tubuh
 fungsi nutritif merupakan pengambilan dan
pemanfaatan makanan
 Fungsi responsif merupakan penyesuaian
terhadap lingkungan
 Fungsi reproduktif merupakan memperbanyak
keturunan
 Secara horizintal : air tawar, air payau dan air
laut
 Secara vertikal : laut dalam sampai daerah
daratan dengan ketinggian 8000 m
 Berdasarkan suhu : tropis dan sub tropis

Faktor-faktor Lingkungan :
1. ABIOTIK

2. BIOTIK
Pengaruh lingkungan terhadap orgaanisme
 Lethal factor : faktor lingkungan yang
merusak sistem integrasi dari suatu organisme
dan membunuhnya. Nice point lethal level :
diatas point tersebut, organisme tidak dapat
hidup lama dan waktu efektif dibutuhkan
untuk menghasilkan respon pada level
tersebut
 Controling factor : faktor lingkungan yang
mempengaruhi pada aktifitas molekuler pada
mata rantai metabolisme. Misalnya suhu,
tekanan dan pH
 Limiting factor : faktor lingkungan yang
mempengaruhi laju metabolisme tetapi
melalui pembatasan penyediaan nutrien atau
pembuangan sisa metabolisme (mis : O2,
cahaya)
 Masking faktor : faktor lingkungan yang
merubah atau menghambat bekerjanya faktor
lain (tidak langsung) misalnya keadaan air
mempengaruhi suhu dan laju metabolisme
 Directive factor : faktor lingkungan yang
menyebabkan gerakan atau terganggunya
aktivitas suatu organisme (misalnya suhu,
salinitas yang mengarahkan migrasi)
 Adaptasi fisiologis merupakan penyesuaian
fungsi alat tubuh bagian dalam suatu
organisme terhadap lingkungannya yang
memperlihatkan perubahan sistem
metabolisme dalam tubuhnya.
 Biasanya adaptasi fisiologi tidak mudah
diamati karena menyangkut fungsi alat tubuh
yang meliputi fungsi fisiologis seperti reaksi
kimia (biokimia) untuk membantu proses yang
berlangsung di dalam tubuh.
 Mampu untuk memperoleh air, udara dan
nutrisi (makanan)
 Mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti
temperatur, cahaya dan panas
 Mempertahankan hidup dari musuh alaminya
 Merespon perubahan yang terjadi disekitarnya
 bereproduksi
Ciri adaptasi Ikan air tawar Ikan air laut
Pengeluaran urin banyak Sedikit
Urin yang diekskresikan Encer Pekat
Minum air Sedikit Banyak
Tekanan osmosis sel tubuh Lebih tinggi dari Lebih rendah
pada air tawar dari pada air laut
Dinding sel Lebih tipis Lebih tebal
Insang Aktif mengikat Aktif
garam-garam yang mengeluarkan
terlarut garam
1. Kulit
Kebanyakan memiliki 7 sirip, meskipun beberapa
memiliki 6 atau 8 sirip untuk mengarahkan &
bergerak maju mundur sehingga perlu
sejumlah besar kekuatan otot dan koordinasi.
Memiliki baris kompak sisik pelindung
terutama terbuat dari kalsium keras. Contoh
ikan lele telah berevolusi tanpa sisik, beberapa
ikan memiliki lempeng tulang keras atau duri
tajam dalam pengamanan diri dari predator.
 Organ yang unik dan hanya ditemukan dalam
ikan (kandung kemih udara), halus dan berisi
gas.
 Ikan menambah dan mengurangi jumlah
udara didalam kandung kemih untuk
membantu bergerak keatas dan kebawa dalam
air.
 Dengan menyesuaikan jumlah kandung kemih,
ikan dapat mengatur kedalaman mengapung
dan memperpanjang energi.
 Beberapa spesises dapat digunakan untuk
menerima dan memancarkan cahaya.
3. Mempertahankan keseimbangan garam
 Konsentrasi garam dalam air ikan air tawar
jauh lebih tinggi dari pada lingkungannya
(kebalikannya dengan ikan laut)
 Ikan menelan sejumlah besar air dan
menghasilkan jumlah besar urin (10-20 kali
lebih banyak sebagai mamalia darat)
 Ginjal ikan mengeksrak sejumlah kecil garam
dari air tertelan dan memasukkannya kembali
kedalam aliran darah ikan.
 Adanya pompa ion dalam insang mereka yang
benar-benar membantu mengambil garam dari
air.
4. Bernafas dalam air
 Ikan bernafas dengan insang.
 Insang berisi ribuan kapiler kecil (pembuluh
darah) yang terus memompa air melalui
kombinasi membuka dan menutup mulut dan
konstraksi otot bahw aoksigen yang diserap
dari air langsung menuju ke dalam aliran
darah
 Suhu air dapat sangat mempengaruhi
konsentrasi oksigen bebas dalam air
5. Pandangan dan suara
 Banyak ikan memiliki kepekaan pandangan dan melihat
warna.
 Ikan juga memiliki telinga, namun tidak memiliki bukaan
eksternal.
 Telinga mengambil getaran dan membantu ikan mendengar
dan menavigasi.
 Ikan juga memiliki alat bantu navigasi yang unik tidak seperti
apa yang ditemukan pada mamalia yaitu garis lateral dan
berjalan disepanjang sisi ikan.
 Garis lateral mengandung rrambut sensorik kecil yang dapat
mendeteksi getaran kecil sehingga memungkinkan ikan untuk
menavigasi dan berburu mangsa bahkan dalam cahaya
rendah atau kondisi air keruh.
Klasifikasi Respon Fisiologis
 Aklimasi supra optimal merupakan laju fungsi fisiologis
meningkat ketika intensitas ransangan faktor lingkungan
menurun atau sebaliknya.
 Aklimasi sempurna merupakan fingsi fisiologis tidak
dipengaruhi perubahan faktor lingkungan.
 Aklimasi parsial merupakan laju fungsi fisiologis dapat
diduga dengan asumsi
 Tidak ada aklimasi merupakan laju fungsi fisiologis
bervariasi langsung dengan faktor lingkungan
 Aklimasi berlawanan merupakan laju fungsi fisiologis
menurun dengan menurunnya intensitas perubahan
lingkungan dan meningkat dengan meningkatnya
intensitas.
Aklimasi dan aklimatisasi
 Aklimasi adalah respon konpensasi suatu organisme
terhadap perubahan suatu faktor atau penyesuaian diri
suatu organisme terhadap faktor lingkungan.
 Aklimatisasi merupakan respon konpensasi suatu
organisme terhadap perubahan beberapa faktor
lingkungan ------ mempengaruhi generasi mendatang
melalui proses nongenetik atau seleksi genetik.
 Homeostasi merupakan keadaan stabil yang
dipertahankan melalui proses aktif yang
melawan perubahan. Terjadi pada tingkat sel
melalui : pengaturan metabolisme sel,
pengontrolan permeabilitas membran sel,
pembuangan sisa metabolisme.
 Adanya pengganggu…. Respon stres :
penurunan volume darah, penurunan jumlah
leukosit, penurunan glikogen hati, peningkatan
glukosa darah, menyusutnya diameter
lambung, menipisnya mukosa.

Anda mungkin juga menyukai