Anda di halaman 1dari 12

Sistem Uropoeticum/Excretorium dan urogenital

Binatang mengekresi sisa metabolisme memalui saluran pencernaan/


usus, kulit dan ginjal.
Ikan mempunyai membran insang dan oral yang permeabel baik
terhadap air dan garam-garam yang terlarut dalam air bagaimana
mekanisme untuk mempertahankan tekanan osmose tubuh?
Di laut kandungan garam-garam dalam air laut lebih tinggi dibandingkan
kandungan garam dalam cairan tubuh ikan laut sehingga air dalam tubuh
cenderung akan keluar, tetapi garam-garam dari air laut cenderung masuk ke dalam
tubuh (difusi). Untuk mengatasi hal ini ikan laut meminum air laut.

Sebaliknya pada ikan air tawar, konsentrasi garam dalam tubuh lebih tinggi
dibandingkan air di sekelilingnya garam tubuh cenderung keluar, tetapi air
cenderung masuk ke dalam cairan tubuh melalui insang
Sisa metabolit yang mengandung nitrogen diekskresi melalui ginjal,
yang juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan air-garam
(homeostatis). Insang juga berperanan penting dalam ekskresi
terutama amonia.

Ren/Ginjal/Kidney

Median dorsal
Skeletogenous septum

Gromerulus
Bowman`s capsule
Mesonephros tubule
Pronephric tubule
Mesonephros duct
Pronephric duct
Peritonium
Gonade
Pronephros Mesonephros
Wall
Lumen Capsule
E artiole
Efferent

Mesoneprhic tubule
Afferent artiole Gromerulus

Aorta
Diagram ren pada mesonephros
Ikan air tawar:
Darah dari arteri disaring oleh gromerulus,
Tubule mempertahankan garam-garam dan substansi lain. Ephitel
tubule mereabsorbsi garam dan gula-gula ke dalam darah.
Ginjal ikan air tawar lebih besar dibandingkan ginjal ikan laut.
Urine ikan air tawar mengandung creatine (C4H9N3O2, senyawa
nitrogen dalam otot/jaringan, precursor phosphocreatine), creatinine
(salah satu produk sisa dalam metabolisme creatine), senyawa-
senyawa nitrogen termasuk asam amino, urea dan ammonia.
Senyawa nitrogen yang diekskresi melalui ginjal hanya berkisar 7-
25% dari total senyawa nitrogen yang diekskresi.
Senyawa nitrogen terutama ammonia sebagian besar (lebih dari
56%) diekskresi melalui insang.
Garam-garam, terutama Cl juga keluar melalui urine dan lendir pada
kulit, insang serta mulut.
Peranan insang pada ikan air tawar untuk mengganti garam-garam tubuh yang
hilang:
Membran insang dan rongga mulut merupakan bagian tubuh yang mampu
melakukan absorbsi aktif ion-ion dari lingkungannya.
Ion-ion yang diabsorbsi adalah: Li+, Na+, Ca++, Cl-, Br-, HPO4- dan SO4-.
Fungsi ginjal pada ikan laut:
Karena tekanan osmose air disekelilingnya tinggi, maka ikan laut
menghasilkan urine sedikit dibandingkan ikan air tawar
Tubule mampu mempertahankan kandungan air.
Sekitar 90% senyawa nitrogen sisa metabolisme terutama ammonia (urea
dalam jumlah sedikit) diekskresi melalui insang.
Urine pada ikan laut mengandung creatin, creatinine, Trimethyl oxide (TMO)
dan senyawa-senyawa nitrogen. TMO berasal dari makanan.
Ikan laut membuang garam-garam (yang masuk tubuh melalui makanan dan
saat minum) melalui insang dan pencernaan/usus, hanya sebagian kecil melalui
urine.
Univalen ion misal Cl- dienskresi melalui ginjal setelah diserap oleh intestin
dan diangkut oleh darah.
Ion divalen seperti Ca++, Mg++ dan SO4= tetap tinggal dalam intestin hingga
membentuk suatu senyawa tidak larut (oxides atau hydroxides) yang dibuang
melalui feces.
Ikan yang bermigrasi (Diadromous = anadromous + catadromous)
Mampu menyesuaikan volume urine yang dihasilkan sesuai
dengan salinitas air,
Mempunyai membran insang dan rongga mulut yang mampu baik
untuk mengambil maupun mengekresi ion-ion tertentu. Sebagai
contohnya chloride cells yang ditemukan pada Anguilla mampu
mengabsorbsi dan mengekresi Cl.
Juga terjadi perubahan aktivitas hormonal (pituitary, thyroid dan
gonade) sebelum melakukan migrasi yang sangat erat kaitannya
dengan kondisi fisiologis ikan. Pada salmon (Onchorynchus)
terjadi peningkatan aktivitas hormaon thyroid sebelum bermigrasi
ke laut, yang mungkin berhubungan dengan kebutuhan energi
yang diperlukan untuk proses ekskresi garam-garam ke dalam air
laut.
Elasmobranchii
Darah Elasmobranchii bersifat hypertonic karena banyak
mengandung ion Cl.
Senyawa yang aktif secara osmatic dalam darah didominasi oleh
senyawa nitrogen (42-55%).
Daging ikan ini juga mengandung urea tinggi (2-2,5%).
Urea yang disekresi melalui insang sangat sedikit atau hampir
tidak ada.
Air bisa masuk melalui membran insang dan rongga mulut hanya
dalam jumlah kecil, bagian-bagian permukaan tubuh lain bersifat
impermeable terhadap air sehingga hanya dalam jumlah kecil
urine yang mengandung urea diproduksi.
Garam-garam diekskresi melalui urine dan feces, tetapi insang
tidak mensekresi garam-garam.
Peranan Endocrine dalam ekskresi dan osmoregulasi
Hormon mempengaruhi ginjal dengan cara menaikkan atau
menurunkan tekanan darah, sehingga mempengaruhi kecepatan filtrasi
dan jumlah cairan yang diekskresi.
Hormon juga mempengaruhi ekskrasi ginjal dengan mempengaruhi sel
tubulus untuk mengubah tingkat permeabilitas dan reabsorbsi terhadap
suatu senyawa.
Pada ikan, hormon juga mempengaruhi filtrasi dan absorbsi pada
insang.
Adrenal Cortical hormones (misal: hydrocortisone dan corticosterone)
mempengaruhi fungsi insang dan ginjal dalam menjaga keseimbangan
Na dan Cl. Kenaikan corticosteroid akan menurunkan ekskresi Na
melalui ginjal, tetapi meningkatkan ekskresi melalui insang dengan
meningkatkan permeabilitasnya.
Jaringan endokrin lain yang berperan dalam menjaga keseimbangan
mineral adalah hypothalamus, thyroid, suprarenal bodies dan gonade.
Adrenalin yang dihasilkan oleh kelenjar suprarenal mempengaruhi
tekanan pembuluh darah pada insang dan dapat menurunkan bahkan
menghentikan ekskresi Cl melalui insang pada Anguilla.
Urogenital
Ovary Aviduct

Pronephros Mesonephros Mesonephric Urogenital aperture


duct
Betina
Testis
Mesonephros
Pronephros

Mesonephric Urogenital aperture


duct
Jantan
Betina Jantan

1
1

7 7
2 2

3
8 3
4 6

5
1. Mesonephros 7. Gonade
2. Ductus mesonephridicus (ureter) 8. Porus genitalis
3. Vesica urinaria
4. Porus excretorius
5. Papilla urogenitalis
6. Sinus urogenitalis

Anda mungkin juga menyukai