k1
Adaptasi Fisiologi
Hewan Air
Nama Anggota Kelompok
▧ MADINATUL SAMUDERA RIFKY S (205080107111005)
2
1.
Adaptasi & Respon
Fisiologi Hewan Air
3
Adaptasi
Adaptasi memiliki beberapa pengertian diantaranya adalah :
• Suatu usaha makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan yang ada.
• Cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup
• Salah satu bentuk penyesuaian diri secara bertahap yang dilakukan oleh suatu organisme terhadap kondisi
baru.
4
Adaptasi
Adaptasi Fisiologis dapat diartikan sebagai penyesuaian kehidupan organisme di habitat tertentu
terhadap perubahan lingkungan bahkan terhadap bahan pencemar khususnya logam berat. Faktor lingkungan
biotik maupun abiotik selalu mengalami fluktuasi secara harian maupun musiman. Hal ini dapat
mempengaruhi kehidupan organisme terhadap proses fisiologis, tingkah laku bahkan resistensi atau kematian
pada hewan air.
5
Respon Fisiologi Hewan Air
• Ikan air tawar tinggal di lingkungan hipotonis sehingga hanya mineral dan zat-zat makanan yang
diabsorbsi
• Lapisan sel sel retina bagian luar (pigmen epitelium) menipis dan menebal sepanjang lapisan sel visual
saat gelap dan terang.
6
2.
Klasifikasi Adaptasi
dalam Faktor
Lingkungan
7
Klasifikasi Faktor Lingkungan
Limiting
Factor
Faktor lingkungan yang mempengaruhi laju metabolisme, tetapi melalui pembatasan penyediaan nutrient,
Controlling
misalnya O2 dan cahaya
Factor
Faktor lingkungan yang mempengaruhi aktivitas molekuler pada mata rantai metabolism, misalnya suhu
,tekanan, dan ph
Lethal Factor
Faktor lingkungan yang merusak sistem integrase dari suatu organisme dan membunuhnya.
8
Klasifikasi Faktor Lingkungan
Masking
Factor
Faktor lingkungan yang mengubah atau menghambat bekerjanya factor lain, misalnya keadaan air
Directive
memengaruhi suhu dan laju metabolism.
Factor
Faktor lingkungan yang menyebabkan gerakan/terganggunya aktivitas organisme, misal suhu dan salinitas yang
mengarahkan migrasi.
9
Klasifikasi Respon Fisiologi
Aklimasi Supra
Optimal
Laju fungsi fisiologis meningkat ketika intensitas rangsangan faktor lingkungan menurun atau sebaliknya.
Aklimasi
sempurna
Aklimasi
Laju fungsi fisiologis tidak dipengaruhi perubahan faktor lingkungan.
parsial
Laju fungsi fisiologis dapat diduga dengan asumsi.
10
Klasifikasi Respon Fisiologi
Tidak Ada
Aklimasi
Laju fungsi fisiologis bervariasi langsung dengan faktor lingkungan.
Aklimasi
Berlawanan
Laju fungsi fisiologis
11
3.
Sistem Adaptasi Hewan
Air
12
Adaptasi Ikan Intertidal
Menurut Sukiya and Putri (2015), Ikan-ikan dalam zona intertidal dapat beradaptasi karena memiliki
kemampuan untuk keluar dari air untuk menghirup oksigen dari udara bebas dalam jangka waktu yang lama
(± 4 jam), dan merupakan siklus harian, maka ikan-ikan ini dikelompokkan sebagai ikan amphibious
(amphibious fish).
1) Skipper.
2) Remainer.
3) Tidepools Emergers.
13
Adaptasi Ikan Air Laut dan Ikan Air Tawar
Ciri Adaptasi Ikan Air Tawar Ikan Air Laut
o Tekanan Osmosis Sel Lebih tinggi dari pada air tawar Lebih rendah dari pada air laut
Tubuh
o Dinding Sel Lebih tipis Lebih tebal
14
Adaptasi Alat Pernafasan Ikan
Jenis ikan yang hidup di rawa-rawa cenderung dapat bernafas udara. Hal tersebut disebabkan terdapat
organ ikan bernama gelembung udara (swimbladder) yang berguna untuk menghirup udara dan untuk daya
apung. Salah satu contohnya adalah Ikan paru-paru Polypterus dan Afrika (Protopterus) dan Amerika Selatan
(Lepidosiren).
15
4.
Istilah Yang Berkaitan
Dengan Adaptasi
16
Kemampuan fisiologis tubuh dalam
mempertahankan keseimbangan dan
Penyesuaian fisiologis dan perliaku
kecenderungan jaringan hidup guna
suatu organisme sebagai reaksi
mempertahankan kondisi setimbang
terhadap suatu perubahan HOMEOSTATIS
AKLIMASI atau ekuilibrium
lingkungan.
17
“
Haryanti, S., Budi Hastuti, R., Dwi Hastuti, E., & Nurchayati, Y. (2006). Adaptasi morfologi fisiologi dan anatomi
eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart) Solm) di berbagai perairan tercemar. Anatomi Fisiologi, 14(2), 39-46.
Aldrian, E., Karmini, M., & Budiman, B. (2011). Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia. Pusat
Perubahan Iklim dan Kualitas Udara, Kedeputian Bidang Klimatologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika.
Sukiya, S., & Putri, R. A. (2015). SPECIES INVENTORY OF AMPHIBIOUS FISH IN INTERTIDAL ZONE OF
NGRENEHAN, NGOBARAN AND NGUYAHAN COASTELS, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA. Jurnal Sains
Dasar, 4(2), 164-172.
18
Thanks!
Any questions?
19