Anda di halaman 1dari 37

PENANGANAN LIMBAH

AKUAKULTUR
• PENGELOLAAN LIMBAH PADA BUDIDAYA
PERIKANAN
• Pertumbuhan budidaya perikanan telah me
nyebabkan kepada sebuahpeningkatan
dalam penggunaan pakan untuk
meningkatkan produksi. Limbah yang
dihasilkan dari penggunaan pakan pada
budidaya perikanan akan menjadi
perhatian utama pada makalah ini.
Namun bagaimanapun, ketika industri 
tumbuh kita harus menyadari bahwa
sumberdaya air yang kita miliki adalah 
terbatas dan berbagai upaya harus
dilakukan untuk mendukung atau meni
ngkatkan kualitas sumberdaya air di
Negara tersebut.
Dengan meningkatnya perhatian terhad
ap pengelolaan tambak yangramah
lingkungan , dan kemampuan untuk
memenuhi peraturan dari EPA dan
badan hukum lainnya, maka industri
budidaya perikanan telah memusatkan
perhatian pada bagaimana cara untuk
mengurangi limbah (dampak
lingkungan) dari fasilitas budidaya.
• Dengan memilih pakan yang sesuai s
elama siklusproduksi, dan
memberikan perhatian yang lebih
teliti terhadap metoda
pemberianpakan dan jumlah padatan
yang dihasilkan, dengan cara ini
pengelola dapatmengurangi limbah. 
• Sebagai contoh penelitian
menunjukkan bahwa kombinasi
pakan berkualitas dengan
pengelolaan hati-hati pada sebuah
sistem budidayayang dirancang
dengan baik dan adanya wilayah
pengumpulan bahan padat,dapat
mengurangi penguraian zat-zat
nutrient sebanyak 50% (Hulbert,
2000).
• Limbah agrikultur memiliki sedikit
pemisahan keras dibandingkan
dengan industri yang berbasiskan
limbah. Beberapa Negara memiliki
klasifikasi akuakultur sebagai
sebuah kegiatan pertanian . saat
limbah budidaya perikanan (akuakult
ur) sebagai sebuah limbah industri.
• Banyak tambak ikan yang beroperasi
tidak menggunakan
penyaring atau kolam untuk 
• mengurangi jumlah limbah yang meni
nggalkantambak.
• Hasil ini ditinjau dari sisi negatifnya
sering membutuhkan banyak biaya
dibandingkan jika para pembudidaya
mengelola limbah di tambaknya.
• Pengelolaan Pakan.
•  Selama satu dekade, penelitian tentang
gizi dan pakan telah menunjukkan betapa
pentingnya kandungan dalam pakan
ikan/udang. Dengan memilih
•  phytate/phytase (enzim) dengan 
• konsentrasi rendah untuk formulasi pakan 
• ikan tuna, maka posfor yang dikeluarkan 
• ikan hanya sedikit.
• Pemilihan cara lainnya, adalah pakan dengan
• Energi tinggi 
• Ini merupakan tekhnik pengelolaan lainnya yang
dapat digunakan untuk mengurangi
limbah.Saat ini pakan pellet dengan energi-
tinggi telah menunjukkan adanya
pengurangan konversi pakan pada ikan tuna tan
pa mengurangi tingkatpertumbuhannya, dengan
demikian, hal ini dapat mengurangi limbah. 
• Kandungan lemak dapat ditingkatkan
tanpa menggunakan
tekhnikpelapisan, dimana lemak
dimasukkan kedalam sebelum pellet
dibentuk. Dengandemikian akan
memberikan pencampuran yang lebih
homogen. 
• Pakan jenis inidapat dibuat baik untuk
kondisi tenggelam atau mengapung.
Pakan mengapung
merupakan cara lain yang dapat mem
bantu pengelola mencegah terjadinya
• pemberian pakan berlebih
• Pakan yang tidak dimakan akan dapa
t terlihatsebagai bukti dari pemberian
pakan berlebih. Biaya tinggi dari
pakan jenis ini merupakan alasan 
• utama para pembudidaya
 untuk tidak menggunakannya.
• Dengan meminimalisasi penanganan
pakan dan waktu penyimpanan, nilai
konversi pakan dapat ditingkatkan.
Penanganan yang berlebihan pada
sebagian besar pakan secara umum akan
menyebabkan pakan tersebut tidak
dimakan oleh ikan.
• Penghilangan Bahan Padatan dan Limbah Hasil
Metabolisme
• Limbah hasil metabolisme dapat terbentuk 
menjadi dua :Terlarut dan
tersuspensi. Ketika menentukan jumlah limb
ah yang akan dihasilkan oleh sebuah sistem
budidaya, Jumlah pakan yang digunakan
pada sistem budidaya merupakan sebuah
faktor yang sangat penting
• Pada sebuah tambak yang dikelola
dengan baik, Kira-kira sebanyak 30%
dari jumlah pakan yang
digunakan akan menjadi limbah 
• padat. Pemberian pakan cenderung a
kan meningkat seiring dengan
meningkatnya suhu. 
• Disamping memilih pakan yang
berenergi tinggi untuk proses
asimilasi yanglebih besar, usaha
pengelolaan limbah akan lebih efektif
jika difokuskan pada penghilangan
limbah zat padat.
• Perlakuan yang utama, atau
penghilangan zatpadat, harus
dilakukan secepat mungkin untuk
mengurangi penguraian
limbahtersebut. Penguraian akan me
nyebabkan larutnya nutrien kedalam 
air.Akumulasi limbah yang berlebihan
diketahui sebagai penyebab penyakit
padaoperasional budidaya ikan
• Limbah Terlarut
• Limbah terlarut merupakan bagian lain
dari limbah hasil metabolisme.Limbah ini
termasuk ke dalam bentuk dari Kebutuhan
Oksigen secara Biologi (KOB) dan
Kebutuhan Oksigen secara Kimiawi
(KOK).
Limbah terlarut terdapat dalam
beberapa bentuk : ammonia, nitrit,
nitrat(termasuk:Nitrogen), posfor dan b
ahan organik lainnya. Ammonia, 
yang dikeluarkan melalui insang, 
merupakan bentuk yang paling beracun
 dariNitrogen, terutama ketika berada
dalam bentuk tidak-terionisasi.
• Proses pemijahan ikan terjadi secara rutin
pada sebuah tambak. Selama masa
pemanenan telur dan pembersihan bak atau
kolam akan meningkatkan jumlah limbah yang
dilepaskan. Pada bagian tertentu, sebanyak
25% air yang mengalir dari kolam secara
umum mengandung sebagian besar berupa
limbah metabolisme dan patogen.
Pembersihan secara teratur akan mengurangi
limbah terlarut pada saluran keluar dari
tambak.
• Limbah Kimia
Penggunaan bahan-bahan kimia pada
tambak ikan diatur oleh negara dan
hukum negara bagian setempat.
Meskipun ada beberapa bahan kimia
yang diijinkan untuk digunakan 
pada pakan ikan, prosedur detoksifikasi 
sebaiknyadiikuti. 
• Berpatokan kepada label pabrik yang 
berkaitan dengan teknik pengobatan
dengan bahan kimia. Garam
merupakan zat pengurang stress
yang umum digunakan ada ikan dan
telah dibuktikan penggunaannya
pada pakan ikan
• Limbah Patogen
• Unit pengolahan air sering mengguna
kanbeberapa bentuk bahan
desinfektan untuk mengurangi jumlah
parasit, bakteri dan partikel virus
yangmengalir dari keluar dari Unit
tersebut. Tambak ikan dapat
berkontribusi terhadap
peningkatan jumlah mikroorganisme p
atogen.
• Ada tiga cara yang seringdigunakan
untuk mengurangi mikroorganisme
patogen dari air, yakni
Klorinasi,radiasi ultraviolet, dan
Ozonisasi. Radiasi UV terdapat
didalam sebuah bilik danti
dak berbahaya untuk 
• hidup di muara unit pengolahan.
• Namun baik Ozon
maupun klorinasi keduanya 
• merupakan pengoksidasi kuat dan m
enjadibertanggung jawab terhadap
kematian ikan dikarnakan jumlah
yang berlebihandidalam air.
• Metoda Untuk Penghilangan LimbahRancangan
Bak dan Saluran
• Keahlian teknik yang baik dapat menjadi alat
ekonomi yang berarti untuk mengendalikan
limbah dari operasional budidaya. Dengan
mengendalikan aliran air melalui sebuah
sistem. Kebanyakan bahan padat dapat
dikumpulkan dandipadatkan sebelum 
• fragmentasi terjadi.
• Bak bulat dapat dirancang dengantempat 
aliran keluar ganda. Air dengan volume tin
ggi-aliran bahan padatan rendah dapat
keluar bak dari lapisan atas, sementara air
dengan jumlah rendah-aliran bahan
padatan tinggi, pada pusat bak, akan
menghilangkan kebanyakan bahan yang
mudah mengendap
• Transformasi.
• Limbah organik terlarut (Posfor dan
Nitrogen) merupakan sumber nutrisibagi
tumbuhan. Biofilter akan mengubah
bentuk toksik dari Nitrogen (ammonia)
menjadi bentuk yang tidak toksik (Nitrat),
dimana ini merupakan sumber
nutrisibagi kebanyakan alga. 
• Lahan basah buatan juga telah digunakan 
untukpengolahan limbah pada produksi
budidaya perikanan (Summerfelt et al.,
1995).Pada lahan basah, bahan-bahan
sedimen akan terperangkap dan
digunakan untuk pertumbuhan rumput dan
tumbuhan air. 
• Berbagai jenis sayuran dan bahan
herbal telah dihasilkan menggunakan hidr
ofonik dengan menggunakan air resirkulas
i dari operasional budidaya perikanan.
Kaitan antara bahan herbal dan sayuran
untuk mengurangi secara signifikan jumlah
bahan nutrien dalam sebuah sistem
resirkulasi pabrikan, waktu yang
dikeluarkan pada budidaya ikan dapat
menjadi dampak sekunder pada kultivasi
tumbuhan dan pemasaran (Rakocy,1999).
• Pada seluruh metoda yang
disebutkan diatas, bahan nutrien
diubah dandihilangkan dari tempat
penguraian dengan bantuan
beberapa tumbuhan danbakteri
• Penyaringan
• Drum, cawan, butiran,dan penyaring pasir
adalah bahan-bahan yang biasa digunakan
untuk menerangkap dan menghilangkan partikel
dalam ukuran 60 mikron dari air. Penyaring
cartridge akan menghilangkan partikel dengan
ukuran kurang dari 1 mikron tetapi level
tersebut dari proses pemurnian biasanya tidak
diperlukan, dan lebih memakan biaya.
• Radiasi / Ozon
• Radiasi ultraviolet digunakan untuk desinf
eksi air. Banyak patogen,termasuk virus
dapat dibunuh dengan konsentrasi rendah
relatif dari radiasi.Untuk perlakuan 
• UV agar dapat lebih efektif, maka bahan 
padatan harus dihilangkan sebelum
diolah.
• Sistem UV merupakan sistem
dengan perawatanrendah,
metoda dengan resiko kecil dari
desinfeksi.
• Konsentrasi rendah dari ozon yang te
rlarut di dalam air dapat jugamenghila
ngkan sebagian besar patogen. Ozon
 akan meningkatkan sistempenyaring
an utama dan mengurangi limbah ba
han organik dalam air.
• Konsentrasi rendah dari ozon yang 
ter dapat di udara akan mengganggu
kesehatan manusia. Dan residu ozon 
merupakan racun bagi ikan padakons
entrasi rendah dan harus selalu
dipantau.

Anda mungkin juga menyukai