Anda di halaman 1dari 2

Optimalisasi pemanfaatan limbah ikan dalam Siklus Budidaya

Ikan untuk Mengurangi Dampak Lingkungan


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Budidaya ikan di Indonesia merupakan salah satu komponen yang
penting pada sistem perikanan. Budidaya ikan juga berperan dalam
mengurangi beban sumber daya laut, Budidaya ikan juga dianggap penting
untuk mendukung perkembangan ekonomi pedesaan. Pada sistem
budidaya ikan membutuhkan pakan ikan, Harga pakan ikan yang tinggi
dapat memengaruhi keberhasilan budidaya ikan.

Kebutuhan pakan merupakan faktor penting dalam usaha budidaya


ikan bahkan dapat lebih mahal dari biaya budidaya, Upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membuat pakan
buatan sendiri dengan memanfaatkan sumber-sumber bahan baku yang
relatif murah, Diantaranya adalah limbah ikan. Limbah ikan terdiri dari
tulang ikan, kulit, sirip, kepala, sisik dan jeroan. Limbah ikan merupakan
salah satu permasalahan dalam industri, limbah ikan dapat mencemari
lingkungan baik di darat maupun di perairan. Padalah limbah ikan masih
memiliki manfaat untuk mengurangi dampak lingkungan dan limbah ikan
masih mengandung protein yang cukup tinggi. Oleh karena itu,
pemanfaatan limbah ikan menjadi suatu produk akan mengurangi
pencemaran lingkungan dan juga dapat meningkatkan nilai tambah hasil
perikanan.

Salah satu produk yang dapat dibuat dari limbah ikan adalah pakan
ikan atau pelet ikan yang bernutrisi tinggi. Limbah ikan tersebut
merupakan hasil panen tambak yang tidak laku di pasar. Petani tambak
umumnya menjual ikan hasil tambak ke pasar atau pabrik, namun
demikian harga ikan sering turun bahkan tidak laku di pasar ketika ukuran
ikan terlalu kecil atau adanya stok ikan yang melimpah dari hasil tambak
di daerah lain, Hal tersebut mengakibatkan banyaknya ikan yang dibuang
(Limbah). Limbah ikan yang diolah berupa organ dalam ikan seperti
jeroan, insang dan ekor. Limbah tersebut dapat digunakan sebagai bahan
pembuat pelet karena mengandung protein yang cukup tinggi. Pelet
merupakan bentuk pakan buatan yang dibuat dari beberapa bahan yang
diolah dan dicetak menjadi bentuk batang atau bulat. Pelet dari limbah
ikan memiliki kandungan gizi yang tinggi terutama pada kandungan
proteinnya. Pelet ikan tersebut dapat digunakan sendiri oleh petani tambak
atau dijual di pasar.

Oleh karena hal tersebut, perlu dilakukan kegiatan untuk


meningkatkan nilai tambah limbah ikan melalui pemanfaatan limbah ikan
sebagai pelet atau pakan ikan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk
memanfaatkan limbah ikan dan mengurangi dampak pada lingkungan
sekitar. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Optimalisasi pemanfaatan limbah ikan dalam
Siklus Budidaya Ikan untuk Mengurangi Dampak Lingkungan’’

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil Rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membunuh bakteri yang terdapat pada limbah ikan
tersebut agar limbah ikan lebih layak untuk diolah dan dijadikan pakan
ikan?
2. Bagaimana pengaruh pakan yang terbuat dari limbah ikan untuk
budidaya perikanan?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan masalah diatas maka dapat diambil Tujuan
penelitian yakni:
1. Untuk megetahui cara membunuh bakteri yang terdapat pada limbah
ikan
2. Untuk mengetahui pengaruh pakan yang terbuat dari limbah ikan

D. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui cara membunuh bakteri yang terdapat pada limbah ikan
agar limbah ikan lebih layak untuk diolah dan dijadikan pakan ikan
2. Mengetahui pengaruh pakan yang terbuat dari limbah ikan untuk
budidaya perikanan

Anda mungkin juga menyukai