Anda di halaman 1dari 2

BUDIDAYA IKAN SISTEM RESIRKULASI

DEFINISI

Sistem budidaya sistem resirkulasi adalah sistem budidaya ikan yang airnya dalam
Kolam akuakultur didaur ulang melalui proses tersebut, memungkinkan limbah ikan, makanan yang
tidak dimakan, dan senyawa beracun serta gas yang dihasilkan oleh limbah ikan tetap berada di kolam
pengendapan dan filter.
Setelah langkah-langkah tersebut, air kembali ke kolam, kandungan kotoran dan konsentrasi senyawa
berbahaya telah hilang, setidaknya berkurang.
Dengan prosedur ini diharapkan air yang kembali ke tangki tetap stabil dan sehat, sehingga tidak
berkembang biak patogen, kesehatan dan stamina ikan terjaga, nafsu makan ikan tidak berkurang,
sehingga pertumbuhannya meningkat. ikan tidak akan cacat dan kematian dapat diminimalkan.

PARAMETER YANG HARUS DIPERHITUNGKAN DAN DIPERHATIKAN DALAM SISTEM


RESIRKULASI.
Tujuan dibuatnya sistem resirkulasi dalam budidaya ikan adalah:
1. Menghemat air dan ruang.
2. Tidak mengubah kontur asli tanah.
3. Kestabilan sistem dari gangguan cuaca dan lingkungan (predator dan hama penyakit, dll).
4. Petani sepenuhnya menguasai tanaman, bukan lingkungan/alam.
5. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan sistem kepadatan ikan budidaya.
6. Selain itu, sistem daur ulang memiliki keuntungan dapat diintegrasikan dengan metode pertanian
lainnya, mis. B. penangkaran ulat sutera, kutu air, produksi pupuk organik, budidaya perikanan, oleh
karena itu disebut sistem pertanian terpadu (integra).
Akan tetapi system resirkulasi tetap memiliki batasan dan sarat yang harus dipenuhi yaitu :
1. Harus adanya sumber listrik yang cukup.
2. Harus memperhitungkan investasi yang dikeluarkan dan overhead terhadap harga jual ikan budidaya.
Karena hal ini sangat mempengaruhi dalam pemilihan alat yang digunakan.Makin mahal dan sensitive
jenis ikan, makin lengkap tahapan systemresirkulasi yang dibuat.
3. Memahami system budidaya ikan dan cara kerja masing – masing model alat agar tidak salah dalam
membuat konfigurasi alat filtrasi.
4. Sistem ini tetap masih membutuhkan sumber air.
FAKTOR MENDASAR YANG HARUS DIPERHITUNGKAN DALAM SISTEM
RESIRKULASI

1. Kekuatan pompa
Sisa pakan dan kotoran akan mulai mengalami dekomposisi setelah melewati 1 jam. Karenanya
sedapat mungkin kotoran sudah tersedot pompa ke proses filtrasi dibawah satu jam. Akan tetapi
hal itu tidaklah mungkin. Sehingga para ahli mengatakan kekuatan pompa harus melebihi kapasitas
kolam. Contoh : bila volume kolam 2500 liter maka kekuatan pompa harus diatas 2500 ltr/jam.
Misalkan 5000 ltr/jam.

2. Kapasitas filter.
Yang menentukan kapasitas tangki filter adalah
a) Jumlah pakan ikan ke kolam
b) Kekuatan pompa yang digunakan.
Volume kapasitas filter haruslah dapat menahan laju air agar tidakterlalu cepat agar kotoran dapat
mengendap di dasar tangki filter. Makin besar debit pompa, makin dalam/makin panjang tangki
filter.

3. Desain filter
Desain filter yang tepat haruslah dapat menjebak dan mengendapkan kotoran secara efektif.Secara
mendasar penyaringan kotoran adalah denganditapis/ disaring secara langsung dengan tekanan (
pressurized ) atau tanpa tekanan. Atau dengan cara melambatkan aliran air sehingga kotoran
kehilangan kecepatan sehingga mengendap. Biasanya kombinasi aliran down flow (mengalir
kebawah ) dan up flow ( mengalir keatas ) yang tepat cukup efektifmengendapakan kotoran.
Bentuk kolam system resirkulasi ada yang berbentuk melingkar,kubus dan persegipanjang.Akan
tetapi yang ideal adalah berbentuk melingkar. Karena pada bentuk melingkar tidak ada daerah
mati.jika arus dibuat berputar ikan akan terus bergerak berputar mengikuti arus.

DASAR – DASAR PROSES FILTRASI


Didalam proses filtrasi dala system budidaya resirkulasi, masalah yang harus dihadapi adalah :
1. Filtrasi kotoran ikan dan sisa pakan
2. Pengendalian ammonia, nitrit dan kandungan lainnya
3. Degassing
5. Oxygenation
6. Desinfeksi

Anda mungkin juga menyukai