Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH MANJEMEN KESEHATAN

ORGANISME AKUAKULTUR
Kontrol Pengendalian Fisik Dan Biologis Di Negara Tropis (Biosekurity)

AZER CANDRA PONTOH

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
Usaha untuk menanggulangi penyakit ikan telah banyak dilakukan. Berbagai

macam bahan kimia dan antibiotik telah banyak dipakai dalam pengobatan penyakit

ikan. Pemakaian vaksin dan imunostimulan telah mulai digunakan untuk mencegah

timbulnya penyakit pada ikan. Imunisasi dengan vaksin dapat diaplikasikan melalui

perendaman, lewat pakan, penyuntikan, dan semprotan bertekanan tinggi.

Penggunaan bakteri probiotik telah pula digunakan dalam usaha penanggulangan

penyakit pada ikan. Probiotik dapat diberikan melalui pakan, air maupun melalui

perantaraan pakan hidup. Parasit dapat diartikan sebagai organisme yang hidup pada

organisme lain yang mengambil makanan dari tubuh organisme tersebut, sehingga

organisme yang tempatnya makan (inang) akan mengalami kerugian. Dialam parasit

mempunyai peranan penting dalam dalam suatu ekosistem. Sedangkan dalam

budidaya kehadiran parasit sangat dihindari. Penyakit ikan  didefinisikan sebagai

suatu keadaan fisik,morfologi, dan atau fungsi yang mengalami perubahan dari

kondisi normal karena beberapa penyebab, dan terbagi atas dua kelompok yaitu

penyebab dari dalam (internal) dan luar (eksternal).

Adapun kontrol pengendalian parasite pada ikan terbagi atas 2 yaitu pengendalian

fisika dan biologis yang sering di lakukan di negara tropis.

1.Pengendalian Secara Fisik

 Meningkatkan frekwensi pergantian air

 Memperhatikan kualitas airnya

 Pisahkan ikan yang terjangkit penyakit


 Pemasangan waring pada kolam atau tambak

 Di lakukannya pengapuran sebelum kolam di gunakan

 Perhatikan kondisi lingkungan kolamatau tambak

 Penggunaan klorin atau kaporit

 Memasang filter atau saringan pada saluran masuk air untuk mencegah

beberapa hama dan vektor pembawa penyakit masuk ke dalam kolam

 Secara rutin melakukan pemberantasan hama secara mekanis (diambil atau

dibunuh) dan pemberantasan hama secara biologis (mempertahankan predator

alami hama). Jika hama tetap membandel, dapat dipertimbangkan

menggunakan obat-obatan kimia. Gunakan benih ikan nila unggul yang tahan

penyakit.

 Kurangi kepadatan ikan agar tidak terjadi kontak langsung antar ikan. Dengan

populasi yang jarang maka kadar oksigen terlarut dalam air tambak akan lebih

banyak.

 Berikan pakan dengan jumlah yang tepat untuk menghindari penumpukan

limbah pakan di kolam. Limbah pakan akan membusuk sehingga menurunkan

kualitas lingkungan kolam dan menjadi tempat berkembang biaknya penyakit.

 Tangani ikan dengan hati-hati saat menyebar atau berpindah antar kolam, agar

ikan tidak terluka yang memicu penularan penyakit.


2. Pengendalian Secara Biologis

Apabila tindakan pencegahan telah dilakukan dan hama penyakit masih

muncul, lakukan pemberantasan hama dan pengobatan penyakit dengan obat

kimia. Yang perlu diingat adalah pemberian bahan kimia akan menimbulkan

efek samping.Pengobatan penyakit dapat dilakukan dengan pemberian bahan

kimia pada kolam, merendam ikan yang sakit, mencampurkan obat dengan

pakan, atau memberikan obat langsung ke tubuh ikan.

Anda mungkin juga menyukai