Disusun Oleh :
Otniel Kaleb Henry Sugiarto
26040120130068
Ilmu Kelautan A
Marikultur memang menjadi salah satu focus yang saat ini sedang dikembangkan dan
difokuskan pada akuakultur di Indonesia.Berdasarkan hal tersebut tentunya dengan
menjadi focus maka marikultur memiliki dampak luar biasa bagi perokonomian
Indonesia.Namun,saat ini marikultur di Indonesia masih memiliki seperti mengenai
tatanan regulasi marikultur dan berupa penanganan pada penyakit yang dialami oleh bibit
budidaya.Tujuan dibuatnya laporan ini salah satunya adalah untuk membahas mengenai
penyakit pada bibit budidaya dan juga penangannya berdasarkan standar
marikultur.Penanganan penyakit pada bibit saat ini masih menjadi kendala yang susah
untuk ditangani karena dapat menyebabkan resiko kematian dan hasil panen yang tidak
sehat pada spesies.
BAB II
PEMBAHASAN
Penyakit adalah salah satu tantangan yang selalu dihadapi oleh pembudidaya
dalam usaha budidaya marikultur.Penyakit didefinisikan sebagai suatu perubahan pada
tubuh atau organ yang dapat menyebabkan gangguan psikologi dan fisiologi dari suatu
makhluk hidup.Penyakit merupakan kondisi abnormal dari tubuh dalam menjalankan
tugasnya sehingga penyakit dapat diringkas menjadi gejala yang timbul pada tubuh
makhluk hidup dan dapat mengganggu kesehatan fisiologi juga psikologi dan berdampak
pada kebiasaan hidup.Menurut Permana dan Sumaryana (2018),penyakit adalah suatu
gagalnya mekanisme adaptasi dari suatu makhluk hidup terhadap tekanan ataupun
rangsangan sehingga menyebabkan gangguan fungsi ataupun struktur sistem tubuh
makhluk hidup tersebut.Sumber penyakit dapat berasal dari 3 tempat yaitu
parasite,lingkungan,dan pathogen.Ketiga hal tersebut memiliki kaitan satu sama lain
terhadap kesehatan ikan
Berdasarkan dari skema tersebut dapat diketahui bahwa apabila faktor lingkungan
bersinergi dengan parasite dan lingkungan dengan pathogen maka dapat menimbulkan
stress dan microbial load,apabila pathogen bersinergi dengan parasite atau inang dan
dapat menyebabkan infeksi.Apabila ketiga hal tersebut berkorelasi satu sama lain maka
akan timbul penyakit.Hal tersebut juga disebutkan dalam Sarjito et al (2013) bahwa
ketiga sumber penyakit saling berkaitan tergantung dengan bagaimana kondisi
lingkungan tersebut.Selain itu,disebutkan juga bahwa meskipun kondisi lingkungan
tempat tinggal baik tetapi masih terdapat juga kemungkinan adanya penyakit yang berasal
dari faktor luar seperti karena pakan dan kemungkinan adanya bakteri.Salah satu cara
mengenali spesies yang terkena penyakit khususnya ikan menurut Ashari et al (2014)
adalah kurangnya nafsu makan,menunjukkan perilaku abnormal,adanya kerusakan di
bagian tubuh seperti mengelupasnya sisik,perut membesar,perubahan anatomi,dan
berkurangnya berat badan.Penyakit dibedakan menjadi infeksi dan noninfeksi.Penyakit
infeksi berasal dari adanya inang dan pathogen sedangkan pada penyakit noninfeksi
berasal dari adanya perubahan lingkungan seperti pencemaran air oleh alkali dan logam
berat atau pengaruh buruk dari pakan yang tidak sesuai seperti adanya penjamuran pada
pakan.Hal tersebut menjadikan ikan lebih cenderung mengalami stress dahulu kemudian
timbul gangguan secara fisiologi.
Beberapa penanganan dan juga pencegahan dari penyakit dapat dilakukan dengan
beberapa langkah preventif dan penanggulangan seperti diberikannya antibiotik dan
sterilisasi lingkungan.Hal tersebut juga dikuatkan dalam Octaviana et al (2015),bahwa
antibiotik dapat mencegah penyakit yang diakibatkan oleh parasit dengan memberikan
imun bagi ikan.Antibiotik dapat dibuat dengan menggunakan bahan alami dan juga
kimia.Berdasarkan penelitian dari Setyowati et al (2014),antibiotik dengan bahan alami
dapat dilakukan dengan memanfaatkan daun jambu biji dalam mencegah pertumbuhan
bakteri.Daun jambu biji digunakan karena adanya kandungan saponin yang berfungsi
sebagai antibakteri sehingga cocok digunakan sebagai antibiotik.Penanganan tersebut
dapat dilakukan apabila ikan tersebut mengalami penyakit yang disebabkan karena
pathogen atau mikroorganisme.Apabila disebabkan adanya penyakit yang berasal dari
lingkungan salah satunya dapat dilakukan dengan menormalkan kembali kondisi
lingkungan tersebut dengan melakukan pembersihan rutin dan juga observasi untuk setiap
keabnormalan terhadap ikan maupun kondisi perairan.
Salah satu contoh dari penyakit yang disebabkan karena parasite atau pathogen
adalah TSV atau sering disebut dengan Taura Syndrime Virus.Virus ini menyebabkan
kematian tertinggi pada spesies yang dibudidayakan ditandai dengan terdapat ekor merah
pada ikan dan adanya bercak hitam yang menandakan sudah berada di tahap kronis yang
sering terjadi pada udang.Penyakit yang berasal dari lingkungan dapat berasal dari adanya
pencemaran air seperti tercemar pestisida ataupun logam berat dan juga adanya pakan
yang berjamur.Menurut Suwarsito dan Mustafidah (2011),penyakit yang paling sering
menyerang pada ikan atau pada udang adalah virus MBV,Aeromonas hydrophilla,dan
jamur Lagenidium.Beberapa sumber penyakit tersebut sejauh ini ditangani dengan
menggunakan antibiotik dan juga pembersihan berkala kondisi perairan dan lingkungan.
BAB III
KESIMPULAN