01 02 03
ANDI ALBAB SHIDDIQ SUDI Melianti tasik Alexander Amba Mdi''ka
Mencegah masuknya Hama dan Penyakit Ikan Karantina (HPIK) ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.
Mencegah tersebamya HPIK dari satu area ke area lain dalam wilayah Republik Indonesia.
Mencegah keluarnya Hama dan Penyakit Ikan (HPI) dari wilayah Republik Indonesia sesuai dangan persyaratan
negara penerima/ tujuan
Peranan Kebijakan Karantina Ikan
dalam Pembangunan Perikanan
02
Berkelanjutan
konsep pembangunan perikanan yang berkelanjutan
sendiri mengandung aspek:
o Ecological sustainability (keberlanjutan ekologi).Pandangan ini menjelaskan
bahwa memeliharakeberlanjutan stok/biomas sehinggatidakmelewati daya
dukungnya serta meningkatkan kapasitas dan kualitas dari ekosistem menjadi
perhatian utama;
o Sosioeconomic sustainability (keberlanjutan sosio-ekonomi). Konsep ini
mengandung makna bahwa pembangunan perikanan harus memperhatikan
keberlanjutan kesejahteraan pelaku perikanan pada tingkat individu. Dengan kata
lain, mempertahankan atau mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih
tinggi merupakan perhatian kerangka keberlanjutan ini;
o Community sustainability, mengandungmakna bahwa keberlanjutan kesejahteraan
dari sisi komunitas atau masyarakat haruslah menjadi perhatian pembangunan
perikanan yang berkelanjutan;
2) Identifikasi Bahaya
Identifikasi bahaya merupakan tahap pertama dalam menyusun analisis risiko, yang
bertujuan sebagai proses menganalisis dan mengidentifikasi adanya potensi bahaya terhadap
kegiatan pemasukan ikan baru dan seluruh proses perpindahan ikan yang digunakan UUPI yang
berpotensi menimbulkan penyakit yang terbawa masuk dan menyebar di dalam lingkungan
UUPI.
4) Manajemen Resiko
Manajemen resiko merupakan proses pengambilan keputusan
dan tindakan pengelolaan yang di lakukan untuk meminimalkan risiko
atau bahkan menghilangkan risiko yang akan terjadi.
Tujuan manajemen risiko adalah untuk mengelola risiko dengan
tepat dan memastikan terjadinya kesesuaian pelaksanaan produksi di
UUPI
5) Komunikasi Risiko
Komunikasi risiko dilakukan dalam rangka pengumpulan informasi
dan pernyataan pengelola UUPI mengenai bahaya dan HPIK/ HPI
tertentu.
Tujuan komunikasi risiko yaitu untuk memberitahukan semua
pihak terhadap hasil pengelolaan risiko yang telah dilakukan oleh
pengelolah UPPI agar ikan yang dihasilkan dapat bersaing dan terjamin
kesehatannya.
6) Alur Produksi CKIB
Sesuai dengan penerapan analisis risiko,maka alur produksi CKIB
pada UUPI harus dapat menentukan titik kritis pada proses produksi
yang di kerjakan.
Dengan ikut berperan dalam menjaga sumberdaya alam agar tetap lestari dan dapat dimanfaatkan oleh generasi pada saat ini
dan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang, maka telah ikut mewujudkan salah satu prinsip pembangunan
keberlanjutan yaitu keadilan antar generasi dan memenuhi prinsip keberlanjutan ekologi.
pelaksanaan kebijakan karantina ikan juga mendukung keberlanjutan sosio-ekonomi dengan semakin meningkatnya produk
perikanan yang telah dijamin karantina ikan dari kesehatan ikan yang berdampak pada peningkatan sektor ekonomi dan serta
secara tidak langsung dapat menyerap tenaga kerja.Melalui sertifikasi unit usaha pembudidaya ikan karantina ikan berperan
dalam keberlanjutan komunitas antara lain melalui pemberdayaan masyarakat perikanan dalam upaya pengendalian HPIK
terutama melalui penerapan biosecurity dan praktik karantina ikan yang baik di unit usaha budidaya.
Analisis resiko dan alur produksi terbagi: Penerapan Analisis Risiko, Identifikasi bahaya, Penilaian risiko,manajemen
risiko,,komunikasi risiko dan alur produksi CKIB.
''Thanks