MAKALAH
Oleh :
ROMI NOVRIADI (PHPI Pelaksana Lanjutan)
HARYONO (Perekayasa)
SAIPUL BAHRI (Pengawas Budidaya)
AHMAD DARMAWAN
Abstrak
Abstract
I.2 Tujuan
Perekayasaan ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak temulawak yang diberikan
melalui pakan terhadap peningkatan daya tahan tubuh ikan Kakap merah
Lutjanus johnii dan Lutjanus argentimaculatus terhadap wabah penyakit,
Khususnya penyakit bakterial.
2. Mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak temulawak untuk peningkatan
sintasan, laju pertumbuhan dan sistem immunitas ikan kakap merah.
3. Mendapatkan informasi awal tentang tekhnik ekstraksi dan efektivitas
pemberian ekstrak temulawak melalui pakan untuk dapat diterapkan oleh
masyarakat pembudidaya.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
III.2.1Alat
III.2.2Bahan
1. Persiapan Bahan
Disiapkan rimpang temulawak sebanyak 1 Kg
Dicuci, kemudian ditiriskan dengan ketebalan 6 – 7 cm
Simplisia yang diperoleh kemudian dikeringkan hingga mudah patah.
Simplisia kemudian digiling, kemudian diayak hingga ukuran ± 60
mesh.
Serbuk temulawak yang dihasilkan siap untuk diekstraksi.
IV.1 Hasil
120
20
100
Panjang (cm)
Ikan uji+ekstrak
15 80 Ikan Kontrol
5 20
0
0 7 21 5 Maret 20 Maret 3 Ap 18 Ap
7 Februari 21 Februari 5 Maret 20 Maret 3 Ap 18 Ap
Februari Februari
Jumlah Ikan
Ikan + ekstrak
05-03 923 901 600
Ikan kontrol
Tanggal Sampling
120
20
100
Panjang Ikan (cm)
5 20
0
0 12 26 8-Sep 23-Sep 7 Oktober 24
12 Agustus 26 Agustus 8-Sep 23-Sep 7 Oktober 24 Oktober
Agustus Agustus Oktober
Tanggal Sampling Tanggal Sampling
Ikan + ekstrak
05-03 937 902 600
Ikan Kontrol
20-03 919 873 400
03-04 901 854
18-04 889 812 200
0
SR 88,9 % 81,2 % 12 Agustus 26 Agustus 8-Sep 23-Sep 7 Oktober 24 Oktober
Tanggal Sampling
Kandungan Tanaman
Ekstraksi Temulawak
Berdasarkan tabel hasil uji darah baik pada Lutjanus johnii maupun
Lutjanus argentimaculatus, total leukosit pada ikan Lutjanus johnii dengan
perlakuan ekstrak temulwak adalah 509,388 j/µ liter berbanding dengan
kontrol 485,662 j/µ liter dan pada ikan Lutjanus argentimaculatus dengan
perlakuan ekstrak temulawak memiliki total leukosit 502,250 j/µ liter
berbanding dengan kontrol yang memiliki total leukosit 491,342 j/µ liter.
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
1. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut tentang kandungan jenis dan manfaat
bahan kimia lainnya bagi ikan budidaya dalam ekstrak temulawak.
2. Diperlukan aplikasi ekstrak temulawak pada siklus produksi kakap merah
berikutnya atau pada komoditas ikan lainnya untuk mengetahui efektivitas
ekstrak temulawak.
DAFTAR PUSTAKA