Anda di halaman 1dari 3

OBAT DAN CARA PENGOBATAN IKAN

Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Patologi

Dosen Pengampu: Dr. Ir. Rina, M.Si

Disusun Oleh:
Sarah Febrina Nur An-nissa 58224214508

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN


Jl.Aup Bar. Jl. Raya Pasar Minggu, RT.1/RW.9, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 1252
Pengertian
Fin rot adalah penyakit umum pada ikan yang terjadi ketika bakteri atau jamur menyerang sirip
(fin) ikan. Penyebab utama fin rot bisa bermacam-macam, termasuk kondisi air yang buruk,
stres, cedera fisik, atau infeksi bakteri. Siklus hidup fin rot pada ikan melibatkan beberapa
tahap, meskipun tidak sekompleks siklus hidup organisme lainnya.

Siklus Hidup Penyakit Ikan


Fin/Tail Rot ditandai dengan adanya pembusukan sirip/ekor yang disebabkan oleh bakteri
parasit. Penyakit ini harus dirawat dengan benar agar pembusukan tidak makin meluas di badan
koi. Pada tahap awal infeksi, membrane yang menghubungkan tulang sirip ikan menjadi buram
dan mulai membusuk. Tulang sirip pun pada akhirnya ikut terpengaruh dan mulai membusuk
juga. Infeksi akan terus menyebar sepanjang sirip atau ekor hingga akhirnya mencapai badan
koi. Dalam keadaan ini (badan ikut membusuk) kebanyakan koi akan mati. Pembusukan sirip
biasanya dikaitkan dengan perawatan ikan yang kurang baik atau kondisi air yang kotor
(biasanya penyaringan air kurang baik dan jarang dibersihkan).

Obat Yang Digunakan


Ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit fin rot pada ikan.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan obat harus sesuai dengan petunjuk dan dosis yang
direkomendasikan, dan sebaiknya dikonsultasikan dengan ahli akuakultur atau dokter hewan
ikan.

• Antibiotik
Kanamycin
Merupakan antibiotik yang efektif melawan bakteri, termasuk yang dapat menyebabkan fin rot.
Oxytetracycline
Antibiotik lain yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada ikan.

• Antijamur
Methylene Blue
Dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada ikan.
Formalin
Merupakan bahan kimia yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur dan bakteri pada
ikan.

• Antiseptik
Povidone-Iodine (Betadine)
Dapat digunakan sebagai antiseptik untuk membersihkan luka dan mencegah infeksi.
Garam Non-Iodized
Menambahkan garam ke dalam akuarium dapat membantu mengurangi beban bakteri dan
jamur.

Obat Khusus Fin Rot: Beberapa produk obat tersedia secara khusus untuk mengatasi fin rot.
Mereka mungkin mengandung campuran antibiotik, antijamur, dan bahan aktif lainnya.
Penting untuk membaca petunjuk penggunaan dan dosis yang terdapat pada kemasan obat.
Beberapa obat mungkin memerlukan perubahan pada kondisi air atau penggantian sebagian air
setelah penggunaan. Selain itu, pastikan untuk menghapus karbon aktif dari filter selama
pengobatan karena karbon aktif dapat menetralkan beberapa jenis obat.

Cara untuk menyembuhkannya (karantina)


Berikut adalah panduan umum untuk menyembuhkan ikan dan melaksanakan karantina:

1. Identifikasi dan Diagnosa:


Identifikasi gejala fin rot pada ikan, termasuk perubahan pada sirip, warna, dan perilaku.
Pastikan bahwa fin rot adalah penyebab yang tepat, dan tidak ada penyakit lain yang mungkin
terlibat.
2. Isolasi (Karantina):
Segera isolasi ikan yang terinfeksi dalam wadah atau akuarium karantina terpisah. Ini dapat
mencegah penyebaran penyakit ke ikan lainnya. Akuarium karantina harus memiliki kondisi
air yang optimal dan dapat diatur suhunya sesuai kebutuhan spesies ikan tertentu.
3. Perbaiki Kondisi Air:
Pastikan kondisi air di akuarium utama dan karantina memenuhi kebutuhan ikan. Monitor suhu,
pH, kadar amonia, nitrit, dan nitrat.
Ganti sekitar 25-50% air di akuarium utama dan karantina jika perlu.
4. Pengobatan:
Pilih obat yang sesuai berdasarkan jenis penyebab fin rot (bakteri, jamur, dll.).
Gunakan obat sesuai petunjuk dan dosis yang direkomendasikan. Beberapa obat dapat
diberikan secara langsung ke air, sementara yang lain mungkin memerlukan penggantian air
setelah penggunaan.
Hentikan penggunaan karbon aktif dalam filter selama pengobatan karena dapat menetralkan
beberapa obat.
5. Pemberian Makanan Bergizi:
Pastikan ikan menerima makanan yang seimbang dan bergizi untuk memperkuat sistem
kekebalan mereka.
Berikan makanan yang mengandung nutrisi tambahan, seperti vitamin atau suplemen yang
dapat membantu dalam proses penyembuhan.
6. Observasi Rutin:
Amati ikan secara rutin untuk melihat perkembangan penyembuhan. Jika tidak ada perbaikan
atau gejala memburuk, pertimbangkan konsultasi dengan ahli akuakultur atau dokter hewan
ikan.
7. Tindakan Lanjutan:
Setelah ikan terlihat sembuh, pertimbangkan untuk melanjutkan pengobatan untuk jangka
waktu yang direkomendasikan untuk mencegah kambuhnya penyakit.
Pastikan untuk membersihkan dan disinfeksi peralatan yang digunakan selama proses karantina
sebelum digunakan kembali di akuarium utama.
Catatan Penting:
Hindari overpopulasi di akuarium dan perhatikan kondisi air secara teratur untuk mencegah
stres pada ikan.
Jika tidak yakin tentang diagnosis atau pengobatan, konsultasikan dengan ahli akuakultur atau
dokter hewan ikan.

Anda mungkin juga menyukai