Anda di halaman 1dari 30

BAKTERI AEROMONAS PADA

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR

Oleh : AGUS SETIO HARIOSO, SP


KEPALA SEKSI KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN
DEFINISI BAKTERI AEROMONAS

• Bakteri Aeromonas hydrophila  merupakan
salah satu bakteri penyebab penyakit yang
berbahaya pada budidaya ikan air tawar.
Bakteri tersebut banyak menyerang ikan mas
dan juga golongan catfish seperti lele dan
patin. Penyakit ini  dapat menyebabkan
kematian hingga mencapai 80%, dalam kurun
waktu yang singkat (1 – 2 minggu) sehingga
sangat merugikan pembudidayaikan.
GEJALA BAKTERI AEROMONAS

• Aeromonas hydrophila timbul berkaitan


dengan kondisi stres akibat kepadatan ikan
tinggi, pakan yang buruk (malnutrisi), handling
ikan yang kasar, kualitas air buruk (misal
oksigen rendah), dan fluktuasi suhu air yang
ekstrim. Serangan A. hydrophila bersifat akut
(tiba-tiba) dan jika kondisi lingkungan
bertambah buruk maka dapat menimbulkan
kematian hingga 100%.
BAKTERI AEROMONAS JUGA
MENYERANG MANUSIA
• bakteri Aeromonas hydrophila
 banyak menyerang spesies ikan air
tawar seperti, ikan mas, ikan gurami,
ikan lele dan juga menyerang ikan air
laut seperti ikan cod serta amfibi dan
reptil. Selain ikan bakteri  ini juga
menyerang manusia
UPAYA PENGENDALIAN

• Pengendaliannya adalah dengan


menaikkan suhu, mengganti air segar
dan meningkatkan kualitas
lingkungan. Sementara pengobatan
dengan garam dapur 1.000–2.000
ppm selama 24 jam atau 10.000 ppm
selama 20 menit.
PROSEDUR TERAPI YANG
DIGUNAKAN
• Prosedur terapi yang dapat dilakukan untuk
menangani serangan bakteri ini bisa dengan
menggunakan antibiotik yang tersedia di
pasaran (Enrofloksasin, Oksitetrasiklin)
ataupun terapi herbal (bawang putih, daun
ketapang, daun kelor, daun kirinyuh).
Sedangkan untuk tindakan pencegahan juga
dapat dilakukan dengan vaksinasi anti A.
hydrophila, serta pemberian probiotik anti A.
hydrophila.
GEJALA MORFOLOGI
BAKTERI
• Ikan yang terserang aeromonas akan ditandai
dengan gejala sebagai berikut :
• Terdapat bercak merah pada bagian dada,
perut, dan pangkal sirip,
• Berkurangnya selaput lendir (mucus),
• Sisik rusak dan rontok
• Sirip punggung, dada dan ekor rusak dan
pecah-pecah, menyebabkan ikan lemah dan
kehilangan keseimbangan.
GEJALA MORFOLOGI
BAKTERI
• - Sering terjadi pendarahan pada organ
bagian dalam seperti hati, ginjal, limpa
seringpula terlihat perut agak
kembung/bengkak
- Jika telah parah keseluruhan sirip rusak
dan insangnya berwarna keputih-putihan
- Mata rusak dan agak menonjol
(Afrianto dan Liviawaty, 1992).
GEJALA MORFOLOGI
BAKTERI
• - Warna tubuh menjadi agak gelap
- Kulit kasat dan timbul pendarahan yang
akan menjadi borok (hemorrhage)
- Kemampuan renang menurun dan
sering megap-megap di permukaan air
karena insangnya rusak sehingga sulit
bernafas.
MORFOLOGI PENYAKIT
MORFOLOGI PENYAKIT
MORFOLOGI PENYAKIT
MORFOLOGI PENYAKIT
BAKTERI AEROMONAS JUGA
MENYERANG MANUSIA
TANAMAN HERBAL UNTUK PENGDALIAN
BAKTERI AEROMONAS
• Obat alami sebenarnya lebih di anjurkan daripada
memakai obat-obatan baik untuk ikan maupun
manusia. Saya akan memberikan resep beserta
cara meramu obat alami untuk ikan kesayangan
anda. :
• Menjadi bahan alami pengganti antibiotik untuk
pengendali penyakit yang disebabkan bakteri.
• Mudah hancur/terurai, dan tidak menyebabkan
residu pada ikan di kolam.
• Resiko atau efek yang cukup minim dan mudah di
jangkau.
TANAMAN HERBAL UNTUK PENGDALIAN
BAKTERI AEROMONAS

• Tanaman obat beserta manfaatnya


• Bawang putih 24mg/liter Untuk
mengobati serangan Aeromonas hydrophila
ikan patin.
• Daun sirih 3gr/60.ml Untuk
mengobati serangan Aeromonas hydrophila
ikan lele.
TANAMAN HERBAL UNTUK PENGDALIAN
BAKTERI AEROMONAS

• Daun sambiloto 3gr/60ml Untuk


mengobati serangan Aeromonas hydrophila
ikan lele.
• Daun jombang dan ketapang 70gr/liter Untuk
mengobati serangan Aeromonas hydrophila
ikan patin.
PENGENDALIAN AEROMONAS

• Untuk mengatasi aeromonas, kebanyakan


pembudidaya ikan menggunakan obat
kimiawi. Kelemahan obat kimiawi adalah
apabila digunakan secara terus menerus
dalam kurun waktu yang cukup lama dapat
berdampak buruk pada lingkungan budidaya
itu sendiri. Selain itu penggunaan obat kimia
dengan dosis yang tidak tepat akan
menyebakan resistensi pada ikan.
ANTIBIOTIK
• Pengendaliannya menggunakan antibiotik
melalui penyuntikan, perendaman atau dicampur
dalam pakan. Antibiotik Chloramphenicol,
Oxytetracyclin dan Streptomycin dapat
digunakan untuk memberantas bakteri ini.
Dengan melarutkan sebuah kapsul antibiotik
(250 mg) ke dalam 0.5 m3 air tawar, ikan yang
terserang kemudian direndam selama 2 jam.
Pengobatan ini dapat diulang sebanyak 2 - 5 kali
sampai ikan sembuh.
APLIKASI : DIKOLAM DAN PAKAN

• Obat kimiawi yang digunakan antara lain :


APLIKASI : PERENDAMAN IKAN
DAN DI PAKAN
APLIKASI : PERENDAMAN IKAN
APLIKASI PADA PAKAN
APLIKASI : PERENDAMAN IKAN
APLIKASI PADA PAKAN
APLIKASI : PERENDAMAN IKAN, PAKAN DAN STERILISASI
BAHAN PAKAN
APLIKASI : VAKSIN UNTUK BENIH /
BIBIT IKAN
BIOSECURITY
• pengendalian penyakit sebelum penyakit itu menyerang ikan.
Caranya adalah sebagai berikut :
• 1.      Pelaksanaan budidaya yang baik
• 2.      Penggunaan hewan yang secara genetis resisten terhadap
penyakit
• 3.      Kecukupan pakan, jika perlu digunakan pula pakan tambahan
• 4.      Penggunaan vaksin
• 5.      Penggunaan imunostimulan non-spesifik
• 6.      Penggunaan senyawa-senyawa antimikroba
• 7.      Penanganan air
• 8.      Mengisolasi hewan yang terinfeksi
• 9.      Penggunaan probiotik atau control biologis
BIOSECURITY
• Jika cara pengendalian penyakit ini telah
dilakukan dengan baik, maka kemungkinan
ikan akan terkontaminasi dengan bakteri yang
menyebabkan penyakit dapat ditekan. Namun
dari cara-cara di atas, aspek yang paling
penting adalah kecukupan pakan dan
penanganan air. Jika kualitas air sudah baik
dan pakan cukup, maka ikan akan sehat dan
dapat resisten terhadap penyakit
TERIMAKASIH

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan)


dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh
harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang
yang berbuat kebajikan” (QS. Al ‘Araf(7): 56)

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan


tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian
dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar)” (QS. Ar Ruum (30): 41)

Anda mungkin juga menyukai