Anda di halaman 1dari 22

Hama dan penyakit dalam akuaskip

Dr. Ir. Maheno Sri Widodo, MS


Pendahuluan
 Hama adalah makhluk hidup yang bersifat predator atau
pesaing dalam subuah ekosisitem kolam
 Penyakit adalah makhluk hidup atau kondisi lingkungan yg
menggangu atau merusak jaringan dan system fisiologis pada
ikan atau biota yang dibudidayakan

 Sebagai contoh predator :


 Kucing air
 Ketam
 Kumbang air
 Lernaea (sejenis crustacean)
 Ular
 Katak
 dll
 Sebagai contoh pesaing :
 Tanaman eceng gondok
 Tanaman hidrilla
 Tanaman kangkung
 Kepadatan ikan
Budidaya

Ikan Konsumsi Ikan Hias

Kendala
•Kualitas ar
•Padat tebar Penyakit.
•Teknik budidaya
•Teknik penanganan
•Lingkungan Non Infeksi Infeksi
•Hama

Jamur Bakteri Parasit Virus

Penurunan ketahanan tubuh

Kematian
Jamur

Jenis penyakit yang disebabkan oleh


jamur bersifat infeksi sekunder semua
jenis ikan air tawar termasuk telurnya
rentan terhadap infeksi jamur. Jenis
jamur yang sering menjadi kendala
adalah dari famili saprolegniaceae.
Jamur

Faktor Pemicu :
penanganan yang kurang baik (transportasi) sehingga menimbulkan luka pada tubuh
ikan, kekurangan gizi, suhu dan oksigen terlarut yang rendah, bahan organik tinggi,
kualitas telur buruk/tidak terbuahi dan padatnya telur pada kakaban. Penyakit ini
menular terutama melalui spora di air.

Gejala-gejalanya dapat dilihat secara klinis


adanya benang-benang halus menyerupai
kapas yang menempel pada telur atau luka
pada bagian eksternal ikan dan terdapat
tanda tanda kemerahan disekitar jamur

Penanganan ikan yang yang tepat dan


cepat ialah dengan pemberian Garam,
direndam Methylene blue (2ppm), dan
direndam KMnO4 (1-2ppm)
Bakteri

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah


penyakit yang paling banyak menyebabkan
kegagalan pada budidaya ikan air tawar. Penyakit
akibat infeksi bakterial masih sering terjadi dengan
intensitas yang variatif. Umumnya pembudidaya masih
mengandalakan antibiotik sebagai ” magic bullet”
untuk melawan penyakit bakterial.
Bakteri yang sering menyerang pada ikan diantaranya
Aeromonas Hydrophyla, Aeromonas Salmonicida, dan
Flexibacter Columnaris.

Tanda tanda penyakit :


• Badan ikan kemerahan-merahan dan jika
penyakit tidak diobati, tanda kemerahan-
merahan akan merebak ke seluruh badan
dan menjadi membusuk
• Ikan tidak berselera untuk makan
• Kadangkala mata dan perut ikan menjadi
bengkak
• Kematian ikan yang disebabkan oleh
bakteria adalah tinggi dan serempak
Bakteri

Aeromonas Hydrophyla : Aeromonas hidrophila adalah


bakteri gram negatif, motil, dan bersifat opportunistik.
Menurut Afrianto dan liviawaty, 1992. dapat menyebabkan
kematian diatas 80% dalam waktu relatif singkat. Perlu
Diagnosa penyakit yang cepat, tepat, dan akurat.

Bakteri bergerak dengan


sangat cepat di dalam
Proses invasi bakteri proses Proses pembuluh darah, dan
pathogen ke degradasi menembus dengan mudah mencapai
dalam tubuh ikan
lapisan kitin lapisan kitin. organ-organ penting dari
ikan seperti pada sinusoid
hati dan ginjal.
Bakteri

Pencengahan Aeromonas Hydrophyla :


 De infeksi peralatan / sanitasi air kolam

 Ikan yang baru datang di karantina u/menghindari


penyebaran penyakit
 Menciptakan kualitas air yang sesuai dengan standart
operasional budidaya

Pengobatan Aeromonas Hydrophyla :


 Pemberian bahan kimia /pemberian antibiotik sintetis seperti
tetracycline 50mg/kg pakan.
 Vaksinasi/merangsang kekebalan spesifik
 ektraks tumbuhan alami seperti ekstrak daun pepaya. Sebagai
tanaman obat, pepaya (C. Papaya L) untuk merangang
kekebalan ikan secara non pesifik.
Bakteri

Aeromonas Salmonicida : A. salmonicida merupakan


bakteri Gram negatif, yaitu bakteri yang tidak
mempertahankan zat warna metil ungu pada metode
pewarnaan Gram. Selain itu, A. salmonicida tidak mampu
bertahan lama diluar tubuh inang. Akativitas optimal
terjadi pada suhu 22 sampai dengan 28 0C, sedangkan
pada suhu 35 0C pertumbuhannya terhambat.

Gejala klinis atau tanda-tanda utama serangan Aeromonas


salmonicida pada ikan mas adalah pembentukan ulkus-ulkus yang
menyerupai bisul, perdarahan sirip, sirip putus/patah, perdarahan
pada insang, lendir berdarah pada rectum, dan pembentukan
cairan berdarah.

Penanganan ikan yang terkena A. Salmonicida


dapat menggunakan Furnace (0,05ppm) dan
juga dapat dengan bahan alami yakni daun
meniran dan bawang putih. Penggunaannya
dapat dicampurkan dengan pakan.
Bakteri

Flexibacter columnaris merupakan patogen yang menyerang berbagai


spesies ikan air tawar di seluruh dunia (Anderson dan Conroy, 1969; Austin
dan Austin, 1987 dalam A. Dacostere et all 1998). Infeksi F. colimnaris
seringkali terkait dengan kondisi stress yang umumnya ditimbulkan oleh suhu
air tinggi (25-32oC), padat tebaran tinggi, luka dan kualitas air buruk
(kandungan oksigen rendah dan peningkatan ammonia bebas).

Gambar Ikan yang terinveksi Flexibacter columnaris (Sumber A.Decostere et all, 1998)
Bakteri

Gejala Klinis Flexibacter columnaris : Pengobatan Flexibacter columnaris :


 Memiliki ciri penampilan putih atau Penggunaan oxytetracycline,
kuning keabu-abuan tetracycline, Potassium permangate,
 Infeksi dimulai dari bagian luar, yaitu Copper sulfate.
sirip, permukaan tubuh, atau insang Treatment penyakit kolumnaris dapat
 Mulut ikan yang terinfeksi ditutupi dilakukan dengan cara vaksinasi atau
dengan material lendir yang perendaman
kekuning-kuningan
Parasit

Penyakit yang disebabkan oleh parasit secara umum jarang


mengakibatkan penyakit yang sporadis. Tetapi untuk intesitas
penyerangan yang sangat tinggi dan areal yang terbatas
dapat berakibat sporadis. Akibat dari penyakit yang
disebabkan oleh parasit secara ekonomis cukup merugikan
yaitu dapat menyebabkan kematian, menurunkan bobot,
bentuk serta ketahanan tubuh ikan sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai jalan masuk bagi infeksi sekunder oleh
patogen lain seperti jamur, bakteri dan virus. Penyakit yang
disebabkan oleh parasit ini terdiri dari protozoa dan metazoa.
Parasit
Tanda Klinis:
1. Tanda serangan Argulus sp dapat terlihat
Metazoa secara langsung, seperti kutu yang
melekat pada kulit ikan dengan warna
keputih–putihan.
2. Infeksi dari parasit ini menyebabkan
Argulus, sp memar disekitar luka, memproduksi lendir
berlebihan, pembuluh darah pecah dan
terjadi edema .
3. Akibat gigitan argulus dapat mengalami
iritasi, kehilangan keseimbangan,
melompat-lompat keluar dari air.

Pencegahan :
Menurut Grandiosa (2012),
alternatif lain adalah dengan
perendaman jangka pendek
dalam larutan standar formalin
(37-47%) sebanyak 0.125
mg/liter air selama satu jam
atau dalam larutan kalium
permanganate dengan dosis 10
mg/liter selama 30 menit.
Parasit

Ichthyophthirius Tanda Klinis :


Protozoa multifiliis 1. Adanya sejumlah besar bintik putih pada
seluruh permukaan tubuh dan sirip
2. Peningkatan produksi mucus dari seluruh
tubuh
3. Ikan yang terinfeksi akan berenang
secara cepat untuk menggaruk
tubuhnya pada sisi akuarium
4. Sebagai perkembangan penyakit, ikan
mengalami megap-megap untuk
mengambil oksigen dan menjadi lemah
serta berhenti makan.

Pencegahan :
Untuk mencegah ikan mengalami
kematian dan kerusakan warna,
perlu dilakukan imunisasi.
Parasit

Penanggulangan Parasit
 Kolam yang sudah terkena penyakit harus
dikeringkan dan ditebari kapur dengan dosis
1,5 ton/ha
 Air yang akan digunakan ditebari kaporit
dengan dosis 5 ppm, dan didiamkan selama 3
hari sampai bau kaporit hilang atau diberi
aerasi terus menerus
Virus

Salah satu penyakit yang berbahaya dengan tingkat kematian tinggi


dan penyebaran yang luas adalah penyakit yang disebabkan
virus. Virus mampu menyerang ikan air tawar, payau, maupun ikan
laut dalam berbagai stadia. Teknologi penanggulangan infeksi virus
sejauh ini masih sebatas pencegahan, yaitu dengan menjaga
lingkungan agar tetap dalam kondisi yang baik serta penggunaan
benih yang berkualitas. Virus yang umum menyerang ikan air tawar
ialah KHV (Koi Herpes Virus)
Virus

Gejala Koi Herpes Virus : Ikan biasanya akan terlihat pucat saat
terserang KHV. Ikan juga akan megap-megap dan nafsu
makannya berkurang. Mereka kemudian berkumpul di air mengalir
pada kolam-kolam biasa atau berkumpul di pinggir-pinggir pada
japung. Semula, KHV hanya menyerang induk-induk ikan, namun
belakangan menyerang tanpa batasan usia ikan.

Pencegahan Koi Herpes Virus : sampai saat ini obat untuk


mengobati penyakit ini belum ada, tapi penyakit ini dapat
ditanggulangi dengan Vaksin DNA, karena dapat dijadikan
sebagai vaksin alternatif karena kelebihannya yang dapat
memperbaiki beberapa kelemahan vaksin tradisional (vaksin hidup
dan vaksin mati) seperti resiko terjadinya infeksi (Hirono, 2005).
Hama

 Binatang pemangsa yang merusak populasi


ikan
 Tumbuhan yang mengganggu habitat
(tempat hidup) ikan

 Jenis Hama
 Ketam
 Ikan predator
 Kucing air
 Ular air
 Biawak
 Eceng gondok
 Kangkung air
 Teratai
 Dll
Penyakit Ikan Air Tawar

Pada dasarnya semua penyakit dapat menyerang apabila


kondisi tempat pemeliharaan kurang baik, akibatnya dapat
menimbulkan penurunan kualitas air yang dapat menyebabkan
menurunnya daya tahan tubuh ikan sehingga dengan mudah
terserang penyakit.
Maka dari itu kunci utama agar ikan tidak gampang
terserang penyakit yakni dengan menjaga media pemeliharaan
agar senantiasa dalam kondisi stabil.

Anda mungkin juga menyukai