KELOMPOK 11 KELAS 4
Morfologi
merupakan Protozoa penyebab penyakit costiasis. Protozoa ini berbentuk buah pear
berukuran 6-12 μm dengan sepasang flagella panjang dan sepasang flagella pendek
sehingga dapat bergerak bebas. Parasit I. necator menyerang pada bagian eksternal
berflagella dengan satu siklus hidup. Mempunyai inti sel (nukleus), termasuk
eukariotik. Makanan diambil dengan cara absorbsi, menelan benda padat atau
subkingdom Protozoa. Karakteristik subkingdom ini hanya terdiri dari satu sel dan
suatu organisme atau sel melalui suatu lingkungan air. Flagella protozoa biasanya
berjumlah satu sampai empat flagella. Ketika tidak dalam tubuh ikan, Ichthyobodo
Ichthyobodo sp. adalah suatu protozoa sangat kecil hampir seberar satu sel
darah merah. Ukuran panjangnya sekitar 10-20 nm dengan dua pasang flagella,
yang berfungsi untuk bergerak dan melekat pada insang dan kulit inangnya.
protozoa yang berbentuk seperti buah pir dengan ukuran 6-12 nm, dengan sepasang
flagella panjang dan sepasang flagella pendek sehingga dapat bergerak bebas.
pada kulit atau inang. Pelekatan berlangsung ketika protozoa tersebut melakukan
Costitiasis
ditemukan pada ikan air tawar, penyakit ini dilaporkan juga menyerang katak, ikan
Salamander, trout, dan ikan-ikan hias akuarium. Parasit ini menyebar melalui air,
dan kontak langsung antar ikan. Costia mengisap nutrisi ikan inang dengan cara
menempel dan menembus sel kulit ikan melalui bagian anterior yang meruncing
membentuk jari. Parasit dengan cepat berkembang biak, dan menyebar keseluruh
Gejala klinis ikan yang terserang antara lain timbulnya mucus yang
berlebihan, nafsu makan hilang dan ikan terlihat sangat lemah, warna tubuh yang
terinfeksi menjadi gelap atau keabu-abuan, kulit luar rusak dan terjadi pendarahan,
sekelilingnya, dan menyebabkan kematian massal, terutama pada fase benih ikan.
Etiologi
Parasit ini berbahaya bagi ikan muda dan dapat menyerang benih bahkan
telur ikan. Penyakit ini dikenal dengan Ichthyobodosis yang sebelumnya dikenal
sebagai costiasis. Ichthyobodo sp. dahulu dikenal dengan sebutan Costia sp. Parasit
ini berlokasi di insang, kulit, dan sirip. Costiasis adalah penyakit yang disebabkan
oleh protozoa berflagela, yaitu Costia necatrix. Costiasis umumnya terjadi pada
ikan dalam akuarium atau tangki pembenihan di perairan digin (100C) dan
menginfeksi benih ikan atau larva. Secara klinis, ikan akan menghasilkan mukus
kulit yang berlebihan (blue slime disease) dan menunjukkan gangguan pernafasan.
sel epithel diantara sisik. Sedangkan pada infeksi berat maka parasit tersebut akan
menyebar keseluruh bagian tubuh ikan dan bahkan sampai insang. Dapat
menginfeksi baik ikan liar maupun ikan yang dibudidayakan. Faktor yang memacu
Gejala klinis
Gejala klinis ikan terlihat kusam, seperti diselimuti oleh lapisan yang
dan sirip rusak akan terlihat pada infeksi berat. Apabila menginfeksi insang maka
akan kelihatan insangnya pucat dan ditutupi dengan lendir. akan kehilangan nafsu
Pencegahan
Mengontrol pasok air dengan penggunaan filter, mencegah ikan liar supaya
tidak masuk areal budidaya, pengaturan suhu air serta mengurangkan kepadatan.
Treatment
golongan protozoa dapat dilakukan. NaCI dengan dosis 10.000 ppm dengan cara