Anda di halaman 1dari 18

Stadium pembelahan

Dosen Pengampu: Fiki Harjuni, S.Pi., M.Si

Ilmu Penyakit Ikan


Program Studi
Akuakultur
Sekolah Tinggi Perikanan Dan
KELOMPOK 1

Syahril Ramadhan Matondang


Cutti Ardilla Sari

Harun Al Rasyid Tarihoran

Ningsih Hernita
Latar Belakang
Parasit pada ikan adalah parasit yang hidup di tubuh ikan
dan menjadikan ikan sebagai inang . Parasit ikan akan
memilih lokasi penempelan sebaik mungkin di tubuh ikan.
Berdasarkan lokasi penempelannya, parasit dapat dibedakan
menjadi ektoparasit, mesoparasit dan endoparasit.
Berdasarkan sifat ketergantungannya terhadap inang parasit
dibedakan menjadi fakultatif dan obligat.
A. Monogenea
Monogenea merupakan cacing pipih dengan ukuran panjang
0,15-20 mm bentuk tubuhnya fusiform. Jangkar merupakan organ
pelekat yang paling sering ditemui pada monogenea. (1-2 pasang)
yang diikat pada palang penghubung (1) dengan berbagai bentuk
Kait tepi dijumpai pada hampir semua spesies di Asia Tenggara
kecuali Diplozoon. Kait tepi ini tersusun pada pinggir opistahaptor,
tapi dapat juga di dalam. Pada Diplozoon kait tepi diganti oleh
clamps. Kadang ada yang mempunyai alat pelekat tambahan yang
disebut squamodise, yang dilengkapi dengan cicin khitin
Jenis Monogenea

1. Gyrodactylus sp.

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Platyhelminthes
Class : Trematoda
Famili : Gyrodactilidae
Genus : Gyrodactylus
Spesies : Gyrodactylus sp.
Morfologi Gyrodactylus sp.

Bentuk tubuh Gyrodactylus sp. kecil dan memanjang (oval), bagian


posterior terdapat ophisthaptor dengan 16 kait tepi dan sepasang kait tengah,
serta tidak mempunyai bintik mata, pada ujung anterior terdapat dua
tonjolan/cuping. Dalam siklus hidupnya tidak mempunyai inang perantara, jadi
hanya mempunyai satu induk semang. Untuk mempertahankan populasinya,
maka dalam sistem reproduksinya bersifat vivipar yaitu embrio berkembang
dalam uterus, larva yang lahir akan berenang bebas untuk mencari inang
baru.
Gejala Klinis akibat Parasit Gyrodactylus sp.

Penularan parasit ini melalui kontak langsung antara individu ikan. Apabila
ikan yang terinfeksi oleh parasit ini, maka ikan akan memperlihatkan
perubahan atau gejala klinis seperti:
• bintik bintik merah pada daerah tertentu
• kulit berwarna putih keabu - abuan,
• produksi lendir tidak normal,
• warna lebih gelap disebagian atau seluruh tubuh
• sisik dan kulit terkelupas
• proses respirasi dan osmoregulasiterganggu.
• Nafsu makan ikan berkurang dan pergerakan menjadi lamban
Pencegahan dan Pengobatan Gyrodactylus sp.

Pencegahan serangan parasit Gyrodactylo sp. dan Dactylogyrus sp. Dapat


dilakukan dengan memberikan kapur (CaO) dengan dosis 25 kg/ha pada
kolamyang sebelumnya telah dikeringkan 2-3 hari. Dapat juga dilakukan
dengan metode desinfeksi menggunakan methylene blue dengan dosis 1
gram/m.
Adapun pengobatan ikan yang terserang parasit Gyrodactylus sp, dan
Dactylogorus sp. dapat dilakukan dengan melakukan perendaman ikan yang
terinfeksi ke dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan dosis 12,5-13 gram/m'
selama 24-36 jam. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan perendaman
dalam larutan formalin 40 ppm selama 24 jam.
Jenis Monogenea

2. Benedenia
sp.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Platyhelminthes
Class : Trematoda Monogenea
Ordo : Dactylogridea
Famili : Capsylidae
Genus : Benedenia
Spesies : Benedenia sp.
Morfologi Benedenia sp.

Benedenia sp. termasuk dalam kelas Monogenea ordo


Dactylogyrida dan family Capsylidae. Parasit ini mempunyai bentuk
tubuh pipih dan memiliki sepasang sucker pada bagian anterior tubuh
serta opisthaptor yang membulat pada bagian posterior tubuh dengan
diameter rata-rata 0,19 mm
Gejala Klinis akibat Parasit Benedenia sp.

Parasit ini bersifat ektoparasit yang umumnya dijumpai pada bagian kulit.
mata, rongga hidung dan insang biasanya lebih banyak menyerang ikan: pada
ukuran kurang dari 200 g per ekor, Tanda yang umum terlihat bila ikan
terinfeksi parasit Benedenia sp:
1. Ikan menghasilkanlendiratau mucus yang berlebihan
2. Menurunnya nafsu makan
3. Berenang lemah
4. Pertumbuhan ikan terhambat
5. Kerusakan pada epitel insang
6. Menimbulkan luka pada kulit
7. Kematian
Pengobatan akibat Benedenia sp.

Pengobatan penyakit yang disebabkan oleh parasit Benedenia sp.


Dilakukan dengan merendam ikan dalam larutan formalin 250 ppm selama 1
jam. Selama pengobatan diberi aerasi yang kuat. Pengobatan diulang sampai
3 hari berturut turut.
B. Digenea
Umumnya endoparasit tubuh tidak bersegmen, oval, mempunyai 2 organ pelekat pada
bagian anterior (sekitarnya) terdapat penghisap oral (oral sucker) dan pada bagian ventral
terdapat penghisap ventral (acetabulum). Siklus hidup melibatkan lebih dari 1 induk, yang
meliputi beberapa tahap morfologi bilogi yang berbeda. Siklus hidup meliputi telur, miracidia,
sporokista, serkaria, metaserkaria, dewasa, kadang tidak semua tingkatan diatas dijalani.
Ikan berperan sebagai inang perantara ke-2 atau terakhir. Jika sebagai inang perantara ke 2
cacing ditemukan dalam bentuk metaserkaria yang membentuk kista pada berbagai jaringan
dan organ, jika ikan dimakan oleh inang terakhir sebenarnya, barulah siklus hidup ini selesai
dan cacing dewasa baru terbentuk.
Jenis Digenea

1. Transversotrema sp.

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Subkelas :Digenea
Ordo : Plagiorchiida
Famili : Transversotrematidae
Genus : Transversotrema
Morfologi Transversotrema sp.

Mempunyai bentuk melebar pada bagian badannya serta memiliki duri


yang halus. Mempunyai mulut yang terhubung langsung dengan pharynx,
mempunyai acetabulum berbentuk cawan, dan letaknya dibelakang lubang
genital yang letaknya ditengah dekat tepi anterior. Ukuran panjang tubuhnya
0,23 0,55 mm dan lebar tubuhnya 0,46 0,90 mm.
Gejala Klinis akibat Parasit Transversotrema sp.

Cara parasite ini menginfeksi adalah dengan berenang di perairan dan


langsung menempelkan diri ke bagian tubuh luar inang, oleh karenanya
Transversotrema disebut sebagai ektoparasit karena parasite ini berkembang
menjadi dewasa di ceruk bawah sisik ikan, di sini parasit ini melakukan
reproduksi dan menghasilkan telur besar dan kecoklatan yang kemudian jatuh
pada perairan.
Pengobatan akibat Transversotrema sp.

Transversotrema tidak toleran terhadap air tawar, namun tidak


disebutkan secara spesifik penanganannya. Pengobatan ikan yang terserang
parasite Transversotrema sp yaitu dengan larutan CuSO4 0,7 ppm 2 kali
dalam 24 jam.

Anda mungkin juga menyukai