Dosen Pengampuh :
Daniel Sinaga, S.Pi., M.Si
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
Isi Halaman
I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Manfaat Dan Tujuan ....................................................................... 2
iii
DAFTAR GAMBAR
Isi Halaman
iv
I. PENDAHULUAN
Aquascape adalah seni mengatur tanaman air dan batu, batu karang, koral,
atau kayu apung, secara alami dan indah di dalam akuarium sehingga memberikan
efek seperti berkebun di bawah air (Widhianto;2012). Tujuan utama Aquascaping
yaitu untuk menciptakan sebuah pemandangan bawah air yang bagus dengan
mempertimbangkan aspek pemeliharaan tanaman air. Seperti tanaman pada
umumnya, tanaman air juga membutuhkan energi melalui proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat dari bahan bahan anorganik (CO2
dan H2O) pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari (Nio
song Ai;2012).
Usaha budi daya ikan air tawar adalah penyediaan benih yang masih
terbatas baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu penyebab tingginya
angka kematian benih ikan adalah akibat serangan parasit Ichthyoph-thirius
multifiliis (Ich). Penyakit yang ditim-bulkannya dinamakan Ichthyophthiriasis
atau sering juga disebut White Spot. Parasit I. multifiliis termasuk ektoparasit
pada insang, kulit, sirip, dan mata. Patogenitas ich dapat me-nyebabkan kematian
ikan hingga 100% dalam waktu yang relatif singkat sehingga menim-bulkan
kerugian secara ekonomis (Matthews, 2005).
1
et al., 2011), dan respons imunitas (Xu et al., 2014; Zhao et al., 2013; Xu &
Klesius, 2013; ) pada inang. Adanya sifat obligat inang dari parasit I. multifiliis
dan laju peralihan stadia yang tinggi mengakibatkan propagasi parasit selama ini
dilakukan secara in vivo. Hal ini membatasi perbanyakan parasit pada skala
laboratorium, karena membutuhkan banyak ikan hidup untuk multiplikasi dan
koleksinya (Nielsen & Buchmann, 2000).
2
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Parasit Ichthyophthirius multifiliis adalah organisme Ciliata yang
menyerang epidermis ikan dan menimbulkan bintik putih (white spot) pada
sekujur tubuh ikan (Farmer et al., 2013; Zhang et al., 2103; von Gersdorff
Jørgensen, 2016). Wabah white spot menyebabkan kerugian yang signifikan bagi
industri akuakultur (Wei et al., 2013; Olsen et al., 2011, Xu et al., 2016). Selain
dapat berperan sebagai agen infeksi primer,
Parasit ini dapat juga membawa agen infeksius sekunder (Xu et al., 2012b;
Xu et al., 2013). Hal tersebut menjadikan parasit ini telah menjadi objek
penelitian lebih dari 100 tahun (Dickerson & Findly, 2014) terkait perubahan
patofisiologi (Abdel-Hafez et al., 2014), pengobatan (Song et al., 2015; Shan et
al., 2014; Kawano & Hirazawa, 2012; Yao et al., 2011), dan respons imunitas (Xu
et al., 2014; Zhao et al., 2013; Xu & Klesius, 2013; ) pada inang. Adanya sifat
obligat inang dari parasit I. multifiliis dan laju peralihan adia yang tinggi
mengakibatkan propagasi parasit selama ini dilakukan secara in vivo. Hal ini
membatasi perbanyakan parasit pada skala laboratorium, karena membutuhkan
banyak ikan hidup untuk multiplikasi dan koleksinya (Nielsen & Buchmann,
2000).
Ich (Ichthyophthirius multifiliis) pada ikan emas merupakan salah satu jenis
parasit ikan yang paling umum ditemukan di akuarium. Kebanyakan pemilik
akuarium akan perlu berhadapan dengan ich pada ikan emas pada saatnya, dan
harus cepat, karena membiarkan ich tidak diobati dapat membunuh ikan emas
Anda. Ich pada ikan emas dikenal juga sebagai penyakit bercak putih, karena
salah satu gejala kunci ich adalah bercak putih di seluruh tubuh ikan
emas. [1] Untungnya terdapat obat alami dan profesional yang dapat Anda
gunakan untuk membantu ikan emas tampak berkilau dan oranye keemasan
kembali.
3
2.2 Ciri-Ciri Ikan Yang Terjangkit Parasit Ichthyophthirius multifiliis
4
schingga theron dapat keluar, selain itu juga digunakan untuk melarutkan lapisan
tanduk atau lendir dari sisik, schingga Ich dapat masuk ke dalam lapisan epitel (
Stanley, 1995 ).
Kendala yang dihadapi oleh petani ikan selama ini adalah sulitnya
mengatasi serangan yang disebabkan ole Ich terutama pada stadia infektif yaitu
stadia theron, karena stadia ini dapat bertahan hidup di luar tubuh ikan dan
bergerak bebas di dalam air menggunakan silia selama 96 jam, apabila tidak
menemukan inang setelah 96 jam tersebut maka theron akan mati, Stanley, 1995.
Berikut dalah ciri ciri ikan mas yang terjangkit parasite Ichthyophthirius
multifiliis.
1) Periksa Adanya Bercak Putih Atau White Spot Kecil Pada Kulit Luar
Ikan Mas
Parasit ich mungkin tidak terlalu terlihat ketika mulai terbentuk. Akan
tetapi, ketika parasit ini mulai mengonsumsi cairan tubuh pada kulit dan sirip
ikan, mereka akan menetap dan terlihat seperti bintik kecil atau bercak putih. Ikan
emas Anda akan terlihat seolah ditaburi garam atau gula, namun faktanya, mereka
terjangkit ich. Apabila Anda tidak melakukan pengobatan ich sejak dini, ich dapat
berkembang menjadi tampal putih besar pada sisik dan sirip ikan. Ini merupakan
tanda lebih banyak parasit ich telah menempel pada ikan emas Anda.
Ich pada ikan emas akan menyebabkan ikan Anda gatal. Ikan akan
menggosokkan tubuhnya ke benda-benda atau sisi akuarium sebagai usaha
menghentikan rasa gatalnya.
3) Perhatikan Insang Ikan Emas
5
2.2 Penanganan Dan Mengatasi Parasite Pada Ikan Mas
6
memperhatikan suhunya jangan terlalu tinggi, alih alih ingin membasmi bakteri
penyebab white spot justru ikan yang kamu pelihara malahan yang ikutan mati.
7
lebih sering diberi pakan alami atau yang masih hidup. Untuk mengurangi resiko
penyebaran penyakit, sebaiknya lakukan karantina terlebih dahulu selama sehari,
sebelum ikan untuk pakan ikan predator kamu berikan.Tentunya memberikan
makanan berupa pelet ikan sangat lebih aman dari resiko penyebaran bakteri, dan
sangat efektif untuk mencegah penyebaran penyakit white spot.
8
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
DAFTTAR PUSTAKA
Dickerson HW, Findly RC. 2014. Immunity to Ichthyophthirius infections in fish:
A synopsis. Developmental and Comparative Immunology 43: 290–299.
Dickerson HW. 2006. Ichthyopthirius multifiliis and Cryptocaryon irritans
(phylum Ciliophora). In: PTK Woo (ed). Fish Diseases and Disorder.
London, UK: Protozoan and Metazoan Infection. 2nd Edition. Hlm. 117
146.
Farmer BD, Fuller SA, Mitchell AJ, Straus DL, Bullard SA. 2013. Efficacy of
bath treatments of formalin and copper sulfate on cultured white bass
Morone chrysops concurrently infected by Onchocleidus mimus and
Ichthyophthirius multifiliis. Journal of the World Aquaculture Society 44:
305–310.
Wei JZ, Li H, Yu H. 2013. Ichthyophthiriasis: emphases on the epizootiology.
Letters in Applied Microbiology 57: 91–101.
Xu DH, Shoemaker CA, Klesius PH. 2012b. Ichthyophthirius multifiliis as a
potential vector of Edwardsiella ictaluri in Channel catfish. FEMS
Microbiology Letters 329: 160–167.
Xu DH, Shoemaker CA, LaFrentz BR. 2014. Enhanced susceptibility of hybrid
tilapia to Flavobacterium columnare after parasitism by Ichthyophthirius
multifiliis. Aquaculture 430: 44–49. Xu DH, Klesius PH. 2013.
Comparison of serum antibody responses and host protection against
parasite Ichthyophthirius multifiliis between Channel catfish and Channel
× blue hybrid catfish. Fish and Shellfish Immunology 34: 1.356–1.359.
Xu DH, Shoemaker CA, Zhang Q, Klesius PH. 2013. Naturally infected Channel
catfish Ictalurus punctatus concurrently transmit Ichthyophthirius
multifiliis and Edwardsiella ictaluri to naïve Channel catfish. Aquaculture
376: 133–136.
Xu DH, Zhang QZ, Shoemaker CA, Zhang D, Moreira GS. 2016. Molecular
immune response of Channel catfish immunized with live theronts of
Ichthyophthirius multifiliis. Fish and Shellfish Immunology 54: 86–92.
Xu, DH, Pridgeon JW, Klesius PH, Shoemaker CA. 2012a. Parasitism by
protozoan Ichthyophthirius multifiliis enhanced invasion of Aeromonas
hydrophila in tissues of Channel catfish. Veterinary Parasitology 184:
101–107.
10