Tinjauan pustaka
Parasit adalah organisme yang hidup pada organisme lain dan memperoleh
pengambilan inang, serta efek toksik dan lytic yang dihasilkan (Hilal, 2009).
semangnya biasanya dengan beberapa cara antara lain menghisap darah, cairan
mekanis pada usus, saluran empedu, pembulu darah, menghancurkan sel-sel tubuh
biasanya dapat dilihat dengan mata, oleh karena itu infeksi yang disebabkan oleh
menyebabkan efek yang berbeda terhadap inang yang berbeda. Parasit dapat
dijumpai pada tempat atau bagian tubuh tertentu dari inang. Parasit yang hidup
pada bagian permukaan tubuh ikan (kulit, sirip, insang) disebut ektoparsit dan
sedangkan parasit yang hidup pada tubuh internal ikan dan otot daging disebut
mempunyai inang tertentu (inang spesifik). Spesifik ini sangat jelas pada jumlah
besar parasit ikan. Parasit yang menyerang ikan dapat dibedakan dalam dua
kelompok yaitu :
1.Ektoparasit
Ektoparasit adalah parasit yang hidupnya ditubuh ikan bagian luar seperti
pada kulit, sirip, sisik, anus, mata, operculum dan insang. Ektoparasit khususnya
merupakan kelompok besar organisme patogen didaerah iklim sedang dan daerah
tropis. Ektoparasit yang sering menyerang atau menyebabkan kematian pada ikan
a.Gyrodactyliasis
Penyakit ini disebabkan oleh parasit helmin yang termasuk kedalam kelas
Parasit ini ditemukan pada kulit dan sirip ikan. Bentuk tubuhnya kecil dan
memanjang (oval), bagian posterior terdapat ophisthaptor dengan 16 kait tepi dan
sepasang kait tengah (anchor), serta tidak mempunyai bintik mata, pada ujung
b.Dactylogyriasis
fatal, kecuali bila intensitas penyerangan sangat tinggi. Parasit ini memiliki ciri khas
ophistaptor yang dilengkapi dengan 14 kait tepi dan sepasang kait pusat (anchor),
warna transparan, mempunyai bintik mata 2 pasang, panjang tubuh 1–2 mm, pada
2.Endoparasit
Endoparasit adalah parasit yang hidupnya di organ dalam tubuh ikan seperti
: saluran pencernaan, hati, otot dan darah. Endoparasit yang sering menyerang ikan
a.Sanguinicolosis
dewasa hidup didarah ikan tanpa memiliki succer, bahkan berenang aktif dengan
pembulu darah di insang. Ikan yang terenfeksi akan terlihat inang berwarna pucat
b.Lytocestusiasis
(Clarias gariepinus). Ciri-ciri dari parasit ini adalah; tubuh pipih memanjang
mereka tersusun atas sel tunggal. Hampir semua jenisprotozoa mempunyai ukuran
mikroskopis. Kurang lebih 64.000 jenis protozoa telah diberi nam. Sebagian besar
hidup bebas, tetapi kurang lebih ada 7.000 spesies yang merupakan parasite dari
Protozoa ditemukan pertama kali oleh ahli biologi asal Belanda bernama
parasite pertama, yaitu Elimeria stidae, pada kantung empedu seekor kelinci pada
tahun 1674.
dalam selubung nuclear, merupakan salah satu filum dari kingdom Animalia
subkingdom Protista. Protozoa banyak hidup di air laut, air tawar, dan di dalam
hanya terdiri dari satu sel dengan satu atau lebih inti, tetapi memiliki susunan,
organ – organ, melainkan organel – organel. Organ – organ terdiri dari sel – sel,
sedangkan organel – organel adalah bagian – bagian dari sel yang berdiferensiasi
(Levine, 1994).
di semua habitat utama. Sebagian di antaranya hidup bebas, sedangkan yang lainnya
hidup sebagai parasit di dalam tubuh hewan. Sebagaian protozoa juga menjalani
gaya hidup simbiotik berupa komensalisme dan mutualisme. Protozoa
parasitik menyebabkan beberapa penyakit manusia yang paling tersebar luas dan
juga pola-pola seksual yang kompleks. Protozoa sebagai divisi telah dibagi-bagi
menjadi lima filum utama. Beberapa ahli protozoologi membaginya menjadi enam
mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler dan
walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun protozoa merupakan organisme
sempurna. Karena sifat struktur yang demikian itu, maka berbagai ahli dalam
dibungkus dengan satu plasma membrane. Protozoa itu kecil, berukuran kurang dari
air, tetapi setiap jenis kurang lebih mendiami tipe habitat tertentu seperti halnya
hewan tingkat tinggi. Beberapa jenis protozoa hidup di air tawar, di air laut dan
lainnya lagi pada dasar perairan. Kelompok protozoa ini terdapat di mana-mana di
dunia di mana terdapat air atau tempat berair atau tempat lembab. Kelompok kedua
mudah dipisahkan, karena semua parasitik dan tidak mempunyai cara untuk
107).
protozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae,
memerlukan kelembaban yang tinggi pada habitat apapun. Beberapa jenis protozoa
Protozoa laut yang lain hidup di dasar laut. Spesies yang hidup di air tawar
dapat berada di danau, sungai, kolam, atau genangan air. Ada pula protozoa yang
tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus termit atau di dalam rumen hewan
ruminansia.
2.3. Monogenea
Acanthocepala.
Hal ini sesuai dengan pendapat Kabata (1985) bahwa monogenea merupakan salah
satu parasit yang sebagian besar menyerang pada bagian luar tubuh ikan
bentuk tubuhnya fusiform, haptor di bagian posterior dan siklus kait sentral
sepasang dan sejumlah kait marginal. Salah satu contoh class monogenea yaitu
Dactylogyridae yang mempunyai alat bantu organ tambahan pada tubuhnya yang
bahwa ada sekitar 1500 spesies monogenea yang ditemukan pada ikan (Gusrina,
2008).
Ciri ikan yang terserang monogenea adalah produksi lendir pada bagian
epidermis akan meningkat, kulit terlihat lebih pucat dari normalnya, frekuensi
pernapasan terus meningkat karena insang tidak dapat berfungsi secara sempurna,
ovivarus (bertelur) dimana telur yang menetas menjadi larfa yang berenang bebas
melibatkan satu inang. Parasit ini merupakan ektoparasit pada insang ikan. Telur-
telur yang dilepaskan akan menjadi larva cilia yang yang dinamakan penetasan
menyentuh inang. Hal ini sesuai dengan pendapat Anshary (2004) yang menyatakan
(bertelur) dimana telur yang menetas menjadi larfa yang berenang bebas yang
dinamakan oncomiracidium.