OLEH :
Sitoplasma
Terdiri dari ektoplasma (lapisan luar) dan endoplasma (bagian dalam).
Dimana sel protozoa yang khas tebungkus oleh mebran sitoplasma dan
kebanyakan struktur seluler protozoa terdapat dalam endoplasma.
Nukleus atau inti
Bagian terpenting yang diperlukan untuk mempertahankan hidup dan
untuk reproduksi serta untuk mengatur metabolisme. Nukleus terdiri dari
membrane inti (selaput inti) yang meliputi serabut inti (retikulum) halus
yang berisi cairan dan kariosom. Dalam nukleus berbentuk vesikel, butir-
butir kromatin yang akan berkumpul membentuk butiran tunggal. Dari
struktur inti inilah terutama pada susunan kromatin dan kariosom yang
berperan dalam membedakan spesies dari protozoa.
Vakuola
Vakuola yang terdapat dalam protozoa dapat di bedakan atas vakuola
kontraktil, vakuola makanan dan vakuola stasionari.
Mitokondria
Mitokondria terdapat pada protozoa pada bagian yang melakukan
pemalasan secara aerobik. Pada sebagian besar mitokondria mempunyai
tubulus pada bagian dalamnya. Mitokondria erat hubungannya dengan
penggunaan energi untuk alat gerak, dan vakuola kontraktil.
E. Klasifikasi Protozoa
1. Rhizopoda
2. Flagellata
3. Ciliata
4. Sporoza
F. Definisi Nematoda
Nematoda adalah anggota filum Nemalthemintes berasal dari bahasa
yunani, nema yang artinya benang dan oidos yang artinya bentuk. Nematoda
merupakan salah satu jenis cacing parasit yang paling sering ditemukan pada
tubuh manusia. Nematoda yang hidup dalam usus manusia disebut dengan
nematoda usus. Cacing nematoda usus bersifat kosmopolit terutama ditemukan
pada daerah yang lembab yaitu di negara yang beriklim tropis dan subtropis,
dimana telur dan larva cacing lebih dapat berkembang.
G. Ciri-ciri Nematoda
- Nemetoda memiliki ukuran berbeda-beda mulai dari 2 cm sampai 1 meter
- Bentuk bulat panjang seperti benang
- Tidak bersegmen
- Kulit diliputi kutikula
- Nemetoda merupakan hewan multiseluler avertebrata
- Nemetoda juga memiliki sistem pencernaan.
- Hidup didalam tubuh makluk hidup lain
- Tubuhnya berbentuk bilateral simetriS
H. Penggolongan Nematoda
1. Nematoda intetinalis
a. Ascaris Lumbricoides ( cacing gelang)
b. Trichuris truchuira ( cacing cambuk)
f. Necator americanus
h. Trichinella spiralis ( Cacing otot)
i. Toxocara canis ( cacing gelang pada anjing)
2. Nematoda jaringan/darah
a. Wuchereria bancrofti (cacing filaria)
d. Onchocerca volvulus
Badparva, E. Fallahi, S., Mazar, Z.E. 2015. Blastocystis: Emerging Protozoan Parasite with High
Prevalence in Iran. Novelty in Biomedicine. 4:214-221
Bahri, S., R. M. A. Adjid, Beriajaya dan A. H. Wardhana. 2008. Manajemen Ternak Kambing.
Lokakarya Nasional Kambing Potong, hal. 79-95.
Ballweber, L.R. 2009.Coccidiosis in Food Animals.In: Smith, B.P. 9 th Edition. Large Animal
Internal medicine. Mosby. Elsevier, St.Louis, pp: 1645- 1647.
Devendra, C. and G. B. McLeroy. 1982. Goat and Sheep Production in The Tropics. Longman
Group Ltd. First Published. Singapore. pp. 9 - 12.