Anda di halaman 1dari 77

07/12/21 1

Beberapa faktor yang mempengaruhi homeostasis


(keseimbangan fisiologis dari semua organ tubuh ) :

Faktor fisik dan khemis dari kualitas air ;


suhu, sinar, gas yang terlarut, alkalinitas
dan keasaman air, kandungan mineral,
polusi

Faktor biologis pada kesehatan ikan :


hewan air, mikroorganisme yang dapat
bertindak sbg pembawa penyakit, sbg
tempat untuk daur hidup berbagai parasit
dan bersaing dalam memperoleh makan

07/12/21 2
Cara penularan :

1. air
2. kontak langsung/ horisontal
3. peralatan
4. terbawa oleh ikan / tumbuhan
5. konstruksi kolam
6. vertikal

07/12/21 3
Beberapa bakteri yang patogen pada ikan :
1. Bentuk Batang gram positip:
● diplobacilli pendek, tidak tahan asam :
Corynebacterium spp ( penyebab
penyakit ginjal .

● batang panjang tahan asam ;


Mycobacterium spp/ tuberculosis
Nocardia spp.

07/12/21 4
Non motil

dengan pembentukan pigmen gelap :


- Aeromonas salmonicida

tanpa pigmen :
- Haemophylus piscum
- Pasteurella spp

07/12/21 5
2. Batang gram negatif

Motil :
batang pendek, flagela,cytochrome oksidase
positif :
- Pseudomonas spp
- Aeromonas liquefaciens, Hydrophilia
- Vibrio spp, Aeromanad
batang panjang,fleksible :
- Chondrococcus columnaris

07/12/21 6
Gejala klinis secara umum :

1. Septikemia , hemorrhagic
2. Ulcus, nekrotik
3. Nekosa sirip ( fin rot)
4. Penurunan nafsu makan, lemah,
reaksi lambat.
5. Lendir berkurang/ berlebihan
6. Memisahkan diri dari kelompoknya
7.Ikan berenang tidak terkoordinasi,
loncat –loncat tidak teratur
8. Perubahan pada insang (pucat)

Seperti gambar di bawah ini :

07/12/21 7
Mucous pada permukaan tubuh berlebihan

07/12/21 8
acites

07/12/21 9
exopthalmia

07/12/21 10
Insang tampak coklat/
Insang tampak pucat
hemorrhagis (??)

Erosi pada insang


07/12/21 11
haemorrhagis

07/12/21 12
1.Motile Aeromonas Septicemia ( MAS )
= Bacterial Haemorrhagic Septicemia.

Etiologi : Aeromonas hydrophila


(gram negatif, tdk berspora, motil krn memiliki
1 flagela ( monotrichous flagel) pada salah satu
kutubnya).
Normal dalam air tawar, terutama yg
mengandung bahan organik tinggi, pada
populasi 10 sel/ml menjadi patogen.

Hewan peka : amphibi, mamalia, berbagai mc


ikan air tawar (Cyprinid), belut (Anguilla sp)
dan lele (Clarias sp ; Ictalurus sp)

07/12/21 13
Gejala klinis dan lesi nampak bervariasi.
Gejala klinis yang umum dijumpai adalah
perdarahan pada kulit, sirip, rongga mulut,
dan otot dengan ulserasi superfisial dari
epidermis.
Jarang dijumpai ulserasi di daerah rongga
tubuh (serupa dengan A. salmonicida).

Yang sering ditemukan adalah exopthalmus


dan ascites. Splenomegaly dan pembengkakan
ginjal juga umum ditemukan.

07/12/21 14
Secara histologis, area nekrosis multifokal ditemukan
di limpa, hepar, ginjal, dan jantung dengan
banyak bakteri berbentuk batang
didalamnya

Diagnosis didapat dari kultur organisme dari hewan


yang terinfeksi. Ingat, organisme ini merupakan
saprofit umum didalam air dengan berbagai
macam variasi virulensi didalam serotipenya.

Penyakit ditransmisikan melalui air yang


terkontaminasi atau melalui kontak dengan ikan yang
sakit.

07/12/21 15
Menginfeksi banyak spesies ikan air tawar dan
biasanya dihubungkan dengan stress dan
populasi berlebihan (overcrowding).

Pencegahan dan pengobatan :

1. Hindari stres ( kepadatan, temperatur,pakan dan


temperatur)
2 Antibiotik : Oxytetracycline 25 – 30 mg / kgbb
Kanamycin 20 – 40 mg / kg bb
Streptomycin 20 -60 mg/kgbb
3. Perendaman dengan oxytetracycline 5- 10 ppm
selama 24 jam

07/12/21 16
Patogenesis :

- bisa menular pada manusia


- peroral, setelah dalam usus berkembang biak
dalamenterosit, sejumlah bakteri keluar mell
feses.
- secara horizontal ( antara ikan dalam kelompok).
- tidak diturunkan pada anaknya.
- melalui air yang tercemar feses penderita,
peralatan yang tercemar.
- menyebabkan hemorrhagic pada pangkal sirip &
ekor
- Aeromonas hydrophila dikenal dengan penyakit
sirip merah ( hemorrhagic dan pengkikisan
sirip).

07/12/21 17
Beberapa bentuk PA
pada MAS

Hemoragik MAS ikan gurami

07/12/21 18
Aeromonas hydrophila
07/12/21 19
Motile aeromanad disease, erythrema
disekitar anus, opercula dan sirip.
07/12/21 20
Pada dasarnya A. hyrophila, mrpkan oportunis
karena patogen bila ikan mengalami stres atau pada
tebaran yang sangat tinggi.

Opportunistic :
mikro-organisme yang tidak biasanya
menyebabkan penyakit, namun menjadi
patogenik pada kondisi tertentu.

07/12/21 21
Aeromonas salmonicida (Furunculosis,
Ulcerative disease pada ikan mas)
Gram (-), batang pendek, non motil.
Ada 2 strain :
1. A. salmonicida typikal : menghasilkan pigmen
coklat difus pada media yang mengandung
tryptone (TSA , trypase soya) atau
phenylalanine.
2. A. salmonicida atypikal tidak menghasilkan
pigmen, lebih patogen dan lebih sulit
pertumbuhannya.

07/12/21 22
Sebagai penyebab infeksi pada ikan salmonid, yang
dikenal dengan furunculosis, boil-like lesion juga
pada ikan air tawar (cyprinid, ikan mas, ikan hias).

Disebut furunkulosis krn : bentuknya furuncles


( yaitu : bisul/, nodul yang terbentuk dalam kulit
oleh peradangan terbatas dari corium dan jaringan
subcutis, dengan nekrosis dibagian tengahnya.

Biasanya disebabkan staphilococcus yang masuk


kulit melalui folikel rambut.

07/12/21 23
Bakteri ini utamanya menginfeksi jenis salmonid
tetapi ikan-ikan air tawar lainnya dapat terinfeksi.

Secara klinis penyakit ini dapat mengakibatkan


septisemia dengan perdarahan di otot dan dilokasi
lain.

Lesi utama adalah berupa pembengkakan daerah


sub kutan yang sering mengakibatkan dermatitis
ulseratif. Pada penyakit yang sudah kronis, lesi ini
dapat melubangi hingga perbatasan muskulus.

07/12/21 24
Pada kasus penyakit yang sudah terjadi septisemia,
terdapat splenomegaly, asites, dan pembengkakan
ginjal.

Secara histologis, terdapat nekrosis di jaringan


terinfeksi dengan banyak koloni bakteri didalamnya
dan beberapa sel mengalami pembengkakan akibat
eksotoksin leukosit bakteri.

Penyakit ditransmisikan melalui kontak langsung


dengan ikan sakit, air yang terkontaminasi bakteri,
dan telur yang terinfeksi.
07/12/21 25
Pseudomonas fluorescens
Gram (-), batang pendek, dan motil dengan flagella
pada kutubnya.

Lesi yang nampak serupa dengan infeksi akibat


Aeromonas hydrophila dengan septisemia
hemorhagis yang hasilnya adalah
perdarahan sirip dan ekor dan ulserasi pada kulit.

Pseudomonas anquilliseptica menyebabkan


masalah serius pada belut Jepang dengan
septisemia yang menghasilkan hemorhagi dengan
bentukan ptechiae pada sirip dan ekor dan
ulserasi pada kulit.
07/12/21 26
Ulcer akibat infeksi Aeromonas sp
07/12/21 27
furunculosis
07/12/21 28
Akut furunculosis
07/12/21 29
akut furunculosis
07/12/21 30
Mycobacterium spesies (Tuberculosis)

Gram (+), batang, tahan asam (M.marinum, M.chelonei,


dan M.fortuitum merupakan spesies paling umum dari
spesies Mycobacterium yang terlibat).

* Lebar 0,3 µm – 0,7 µm, gram positif, tidak berspora,


non motil, acid-fast. Pertumbuhannya sangat
lambat.
* Mycobacterium marinum pada ikan air laut
* Mycobacterium fortuitum pada ikan air payau, &
tawar.

07/12/21 31
Semua spesies ikan dapat terinfeksi. Penyakit ini
menginfeksi baik ikan air tawar maupun air asin di akuarium
sama halnya ikan yang dipelihara untuk dijadikan pakan
(mencapai 10% sampai 25% dari ikan yang dibiakkan
dalam kandang).

Gejala klinis dari Tuberculosis sangat bervariasi.

Gejala yang paling umum adalah anorexia,emasiasi,


kelainan bentuk vertebral, exophtalmus, dan kehilangan
warna normal. Sering dijumpai granuloma dengan
ukuran yang bervariasi diberbagai organ diseluruh
tubuh. Sering didapatkan sejumlah besar bakteri tahan
asam didalam granulomanya.

07/12/21 32
Patogenesis :

* Oral ( pakan yang tercemar)


* Luka /abrasi, transovarium
* Penyebaran : melalui perdaganan ikan
penderita.

Ikan, ampibi serta reptil pembawa tidak


menunjukan gejala penyakit.

* Masa inkubasi ; 6 minggu / lebih

07/12/21 33
Lingkungan air diyakini sebagai sumber awal infeksi
sehingga ikan menjadi terinfeksi dengan cara debris dan
pakan terinfeksi bakteri teringesti oleh ikan sehat. Sekali
akuarium terinfeksi bakteri ini akan sulit menyingkirkan
organisme ini kecuali dengan depopulasi akuarium dan
mendesinfeksi tangki. Ini merupakan penyakit zoonosis
(atypical mycobacteriosis).

Atypical mycobacteriosis dapat bermanifestasi , sebagai


nodul kutaneus pada tangan atau jari atau mungkin dapat
membentuk granuloma regional lymphadenitis dari sistem
limfatik yang dekat dengan nodul aslinya. Sesekali muncul
osteomielitis lokal dan artritis.

07/12/21 34
Spesies target

M. marinum dan M. fortuitum dapat menginfeksi


hampir semua jenis ikan, ampibi atau reptil.
Selain itu, infeksi bakteri ini juga ditemukan pada
katak, salamander, ular, kadal, aligator dan kura-kura.

M. marinum atau M. fortuitum dapat juga menginfeksi


manusia (zoonosis), terutama pada kulit bagian siku
dan lutut dan menyebabkan penyakit yang biasa
disebut sebagai swimming pool granuloma".
Infeksi bakteri ini akan menyebabkan timbulnya lesi-
lesi granuloma pada kulit.

07/12/21 35
Cara pencegahan yang dapat dilakukan oleh
pembudidaya ikan terutama ikan hias untuk
mengurangi atau menghilangkan kemungkinan
serangan mycobacterium antara lain adalah:

1. Jangan memasukan sembarang ikan ke


penampungan yang berisi ikan-ikan sehat tanpa
melakukan tindakan karantina yang memadai;
2. Hindari menempatkan ikan-ikan terlalu padat pada
suatu kolam atau bak penampungan;
3. Jangan memberi makan ikan dengan pakan yang
mungkin dapat terkontaminasi oleh mycobacterium.

07/12/21 36
Diagnosis :

* lesi khas adanya nekrotik berwarna abu-abu


keputihan .
* preparat apus / sentuh pada tempat tersebut,
dengan pewarnaan Giemsa, menunjukan
bakteri bentuk panjang,Gram positip, dan
acid fast.
* Bakteri lain yang mungkin ditemukan adalah :
Nocardia sp

07/12/21 37
Pencegahan dan pengobatan

•Sanitasi, desinfeksi dan pemusnahan ikan


pembawa penyakit merupakan cara utama untuk
mengendalikan penyebaran dan
perkembangan penyakit
•Pengawasan dan pelarangan lalu lintas ikan
terinfeksi.
•Kanamycin i00 mg/kgbb in vitro selama 5 sampai
10 hr.

07/12/21 38
Infeksi Mycobacterium marinum, mungkin
terjadi disekitar spinal column, sehingga
menyebabkan spinal curvatum
07/12/21 39
HP: ginjal, infeksi oleh Mycobacterium
marinum atau Mycobacterium forlutum
07/12/21 40
Vibrio
Gram (-), batang, motil .
terutama hidup di daerah perairan laut.
Vibrio yang dapat menyebabkan septisemia yaitu
V.alginolyticus / V.anquillarum / V.salmonicida
Patogenesis
- bersifat sekunder, mengikuti penyakit lain, karena
protozoa / yg lainnya.
-percobaan pada kerapu, yang diinfeksi /disuntik
dengan bakteri tsb,ditempat suntikan terdapat ulcer,
perdarahan peritonial dan kerusakan ginjal.

07/12/21 41
Bentuk septisemia yang diakibatkan serupa bentuk
lesi yang diakibatkan oleh Aeromonas hydrophila.
Perhatikan hemorhagi yang terjadi pada kulit di
daerah ekor dan sirip, ulserasi pada kulit, hemorhagi
di daerah otot dan permukaan serosa. Limpa dapat
membesar dan berwarna merah cerah. Secara
histologis dapat dilihat nekrosis hepar, ginjal, limpa
dan terkadang di mukosa usus.

Vibrio yang sangat patogen pada ikan laut dingin


( salmon) adlah V.salmonicida, penyakitnya disebut
cold- water vibriosis atau hitra

Manusia bisa tertular bila makan kerang atau produk


perikanan laut yang tercemar

07/12/21 42
Ulcer Disease pada ikan betina muda: V.damsela
Ulser kulit yang dalam (parah) dan myositis nekrotik.
Lesi yang terjadi serupa dengan yang diakibatkan oleh
Aeromonas salmonicida.
Vibrio salmonicida : Hitra Disease atau Cold water
vibriosis
Gejala klinis ;
- nafsu makan menurun
- warna kulit lebih gelap, insang pucat
- timbul ulcus dengan eksudat kuning kemerahan
(ulcus syndrom).
- busuk sirip (fin rot), dan acites.
( mirip dengan infeksi bakteri yg lain )

Perubahan PA :
- hemorrhagik pada rongga perut, jantung
- kerusakan hati,ginjal dan limpa.
07/12/21 43
Vibrio spp.
07/12/21 44
Lesi pada muskulus akibat infeksi Vibrio
anguillarum

07/12/21 45
Pencegahan dan pengobatan :

- antibiotik dalam makanan :


oxcytetracyclin 0,5 gr/ kg makanan selama 7 hr
sulphonamide 0,5 gr/kg makanan selama 7 hr
chloramphenicol 0,2 gr/kg makanan selama 4 hr
-perendaman :
nitroforazon 15 ppm, selama 4 jam
sulphonamide 50 ppm, selama 4 jam

07/12/21 46
Flexibacter columnaris (Columnaris disease ,
cotton woll disease atau Saddleback disease)

Gram (-), batang langsing (3-8 mikron).


Merupakan penyakit yang berbahaya pada salmonid muda, ikan
lele, dan berbagai ikan lainnya, dan mudah menular.
Etiologi :
1. Flexibacter columnaris, aerobik, banyak
ditemukan pada perairan suhu relatif tinggi.
2. Flexibacter maritimus: menyebabkan masalah serupa
pada lingkungan perairan laut.

07/12/21 47
3. Flexibacter psychrophilus menyebabkan Cold
Water Disease atau Peduncule
Disease.

ikan menjadi gelap warna kulitnya,


hemorrhagi pada basal sirip, dan anemia
dengan insang yang pucat disertai
peningkatan mukus.
Hemorrhagi hingga ke dalam muskulus
adalah umum dijumpai. Pada kasus kronis
umum dijumpai periostitis dari tulang cranial
dan vertebral.

Meningoencephalitis kronis sesekali dijumpai


07/12/21dengan gejala berenang yang tidak normal 48
Patogenesis :
- stress dengan peningkatan suhu air tinggi
- penyakit ini sering muncul pada
temperatur 18º – 20º C.
-populasi berlebihan, dan jeleknya kualitas air
(rendah oksigen dan meningkatnya konsentrasi
amonia bebas).

Lesi yang muncul pertama kali biasanya berbentuk


bintik putih kecil pada caudal sirip dan lanjut
tumbuh ke depan hingga kepala. Sirip bagian caudal
dan anal dapat menderita perlukaan erosif yang
parah.

07/12/21 49
Renibacterium salmoninarum (Bacterial
Kidney Disease)

Etiologi : Renibacterium salmoninarum,


Gram (+), non motil, diplobacillus.
Penyakit yang parah pada golongan
salmonid. Brook Trout merupakan spesies
yang dapat terinfeksi paling parah.

Penyalkit ini terutama pada anak ikan salmon dan


trout, bersifat kronis.

07/12/21 50
Gejala klinis :
sangat bervariasi, a.l exophtalmus, kulit
menjadi lebih gelap, hemorrhagik pada
dasar sirip, insang mungkin tampak pucat, dan
anemis, akumulasi cairan pada rongga
perut dan perbesaran ginjal.

Penularan penyakit melalui kontak langsung


dengan ikan yang terkontaminasi. Diyakini
organisme memasuki host melalui epidermis
dan menjadi penyakit sistemik.

07/12/21 51
Bakteri gram +, bentuk diplobacilli dari organ
ginjal
07/12/21 52
HP pada bacterial kidney disease,
adanya nekrosis, degenerasi
07/12/21 53
Bakteri gram +, btk diplobacilli, dari swab organ
tersangka.
07/12/21 54
Lesi internal pada bacterial kidney
disease, adanya abses / eksudat
purulen pada beberapa organ .
07/12/21 55
07/12/21 56
Penyakit Jamur
Fungi (Saprolegnia)

Saprolegnia merupakan genus jamur yang termasuk


dalam kelas Oomycetes

Pada kenyataannya banyak genus dari Oomycetes


yang dapat menyebabkan infeksi pada ikan,
diantaranya adalah Achyla.

Gejala: bertumpuk dan kotor, seperti kapas (cotton- like)


tumbuh di kulit, dapat meliputi sebagian besar area
tubuh ikan, telur ikan menjadi putih.

07/12/21 57
Serangan jamur selalu mengikuti beberapa
masalah kesehatan yang lain seperti serangan
parasit, luka, atau infeksi bakterial ( infeksi
sekunder )

Gejala yang dijumpai adalah pertumbuhan


berwarna abu-abu atau keputih-putihan di dan
didalam kulit dan atau sirip ikan.

Bila dibiarkan tanpa ada terapi maka pertumbuhan


tersebut akhirnya akan nampak seperti berkapas.
Bila fungi dibiarkan tanpa ada terapi maka jamur
akan “memakan” ikan hingga akhirnya ikan
tersebut mati.
07/12/21 58
Saprolegnia atau dikenal juga sebagai "water
molds" dapat menyerang ikan dan juga telur
ikan. 
Mereka umum dijumpai pada air tawar maupun
air payau. 

Jamur ini dapat  tumbuh pada selang suhu 0 -


35 °C, dengan selang pertumbuhan optimal 15 -
30 °C.  Pada umumnya,  Saprolegnia akan
menyerang bagian tubuh ikan yang terluka,
dan selanjutnya dapat pula menyebar pada
jaringan sehat lainnya. 

07/12/21 59
Serangan Saprolegnia biasanya berkaitan
dengan ; kondisi kualitas air yang buruk,
seperti :
1.sirkulasi air rendah,
2.kadar oksigen terlarut rendah,
3. kadar amonia tinggi, dan
4. kadar bahan organik tinggi. 

Kehadiran Saproglegnia sering pulang disertai


dengan kahadiran infeksi bakteri Columnaris,
atau parasit eksernal lainnya. 

07/12/21 60
Setelah memastikan akan penyebab utama dari
jamur dan memberikan pengobatan untuk itu,
gunakan larutan phenoxethol 1 % didalam air
destilasi. Cairan sejumlah 10 ml lantas
ditambahkan kedalam air aquarium. Diulangi untuk
beberapa hari jika diperlukan namun hanya sekali
lagi, terapi ketiga kalinya dapat menjadi berbahaya
bagi habitat aquarium tersebut. Apabila gejala
nampak parah, maka ikan dapat dipindahkan dari
aquarium dan diusap dengan kain yang telah
ditambahkan sejumlah kecil povidone iodine atau
mercurochrome.

07/12/21 61
Pencegahan :
perawatan yang baik terhadap kondisi akuarium,
terutama dengan  menjaga kualitas air selalu dalam
kondisi optimal, hindari pemeliharaan ikan dengan
kepadatan tinggi untuk mencegah terjadinya luka, dan
selalu menjaga ikan agar mendapat gizi yang memadai.

 Pengobatan :
Apabila kondisi serangan pada ikan parah,
lakukan pengobatan. Selain dengan fungisida khusus
ikan, dengan :

1. PK ( Potasium Dichromat 1%, secara topikal )

07/12/21 62
2. Formalin, povidone iodine atau
yodium tencture 0,1% secara topikal
atau
3. Methylene blue 0,1 ppm direndam
selama I jam selama 3 hari berturut –
turut.

07/12/21 63
Injury pada kulit akibat infeksi
saprolegnia
07/12/21 64
Masa yang menyerupai kapas , akibat infeksi
jamur saprolegnia
07/12/21 65
Mycelia jamur (Saprolegnia ) tumbuh
pada telur ikan
07/12/21 66
Branchiomycosis

Branchiomyces demigrans atau  "Gill Rot (busuk


insang)"  disebabkan oleh jamur Branchiomyces
sanguinis and Branchiomyces demigrans .

Patogenesis :
1.Kondisis stres lingkungan, seperti pH
rendah (5.8 - 6.5)
2. kandungan oksigen rendah atau
3. pertumbuhan algae yang berlebih
dalam akuarium, 

07/12/21 67
Branchiomyces sp.tumbuh pada temperatur
14 - 35°C , pertumbuhan optimal biasanya
terjadi pada selang suhu 25 - 31°C. 

Penyebab utama infeksi biasanya adalah


spora jamur yang terbawa air dan kotoran
pada dasar akuarium.

07/12/21 68
Tanda-tanda Penyakit

1. bernafas dengan tersengal-sengal dipermukaan air ,


malas. 
2. Insang tampak mengeras dan berwarna pucat,
khususnya pada daerah yang terjangkit.

Pengamatan dibawah mikroskop akan sangat


membantu mengenali serangan jamur ini.  

Apabila bagian jaringan yang terserang mati dan


lepas, maka spora jamur akan ikut terbebas dan masuk
kedalam air sehingga akan memungkinkan untuk 
menyebar.
07/12/21 69
Pencegahan dan Perawatan

1. mengontrol serangan jamur ini. 


2. Pengelolaan lingkungan akuarium yang
baik akan menciptakan kondisi yang tidak
disukai oleh jamur untuk tumbuh.

Apabila penyakit telah terlanjur berjangkit,


segera lakukan isolasi.

07/12/21 70
Formalin dan Copper Sulfat diketahui dapat
mencegah kematian akibat infekasi
Branchiomycosis

Akuarium yang terjangkit hendaknya segera


dikuras, dan dikeringkan serta lakukakan tindakan
sterilisasi. 

Apabila hal ini menyerang ikan dalam  kolam,


keringkan kolam dan berikan perlakuan dengan
kalsium oksida.

07/12/21 71
Icthyophorus ( Icthyophoridiosis )
Etiologi : jamur  Icthyophonus hoferi .

Jamur ini tumbuh baik pada air tawar maupun air asin
(laut).  Meskipun demikian,  biasanya serangan jamur
ini hanya akan terjadi pada air dingin 2 -  20° C. 

Penyebaran :
1. melalu kista yang terbawa kotoran ikan atau akib.at
kanibalisme terhadap ikan yang terjangkit.,
2.Melalui pencernakan ( spora termakan )

07/12/21 72
Tanda-tanda penyakit

ikan yang terserang ringan sampai sedang biasanya


tidak menunjukkan gejala penyakit.

  Pada kasus berat, kulit ikan tampak berubah kasar


seperti amplas.  Hal ini disebabkan terjadinya infeksi
dibagian bawah kulit dan jaringan otot. 

Ikan dapat pula menunjukkan gejala  pembengkokan


tulang.  Bagian dalam ikan akan pada umumnya 
tampak membengkak disertai dengan luka-luka 
berwarna kelabu-putih. 

07/12/21 73
Icthyosis poridum.

Jamur ini berkembang merusak jaringan luar kepala,


sehingga menyebabkan luka yang dalam, sampai ke
bagian tengkorak .

Berkembang dibawah kulit,insang, hati, jantung,


memnyebabkan reaksi radang kronis.

Tanda- tanda penyakit :

Lesi hemorhagic pada insang, usus, hati dan jantung ,


dibawah kulit ,menyerupai granuloma.

07/12/21 74
Pencegahan dan Perawatan
Tidak ada pengobatan yang bisa dilakukan terhadap
penyakit ini, ikan biasanya akan menjadi carrier
sepanjang hidupnya.

Pencegahan adalah satu-satunya cara untuk


menghindari serangan penyakit.

Pencegahan dapat dilakukan dengan tidak memberikan


ikan mentah atau produk ikan mentah pada ikan, kecuali
diyakini bahwa pakan ini terbebas dari Icthyophonus
hoferi.  Memasak terlebih dahulu pakan tersebuti dapat
membantu menghilangkan jamur infektif yang
terkandung. 
07/12/21 75
Apabila Icthyophonus ditemukan pada ikan ,
disarankan untuk segera memusnahkan ikan
tersebut. 

Selanjutnya lakukan sterilisasi pada akuarium


yang bersangkutan, termasuk filter dan
peralatan lainnya. 

Apabila hal ini menyerang  ikan dalam kolam,


dan kolam memiliki dasar pasir atau lumpur
maka akan diperlukan pengeringan kolam
selama  berbulan-bulan untuk menghilangkan
jamur tersebut.

07/12/21 76
Hypselodoris whitei
( 2,5 cm )

07/12/21 77

Anda mungkin juga menyukai