07/12/21 2
Cara penularan :
1. air
2. kontak langsung/ horisontal
3. peralatan
4. terbawa oleh ikan / tumbuhan
5. konstruksi kolam
6. vertikal
07/12/21 3
Beberapa bakteri yang patogen pada ikan :
1. Bentuk Batang gram positip:
● diplobacilli pendek, tidak tahan asam :
Corynebacterium spp ( penyebab
penyakit ginjal .
07/12/21 4
Non motil
tanpa pigmen :
- Haemophylus piscum
- Pasteurella spp
07/12/21 5
2. Batang gram negatif
Motil :
batang pendek, flagela,cytochrome oksidase
positif :
- Pseudomonas spp
- Aeromonas liquefaciens, Hydrophilia
- Vibrio spp, Aeromanad
batang panjang,fleksible :
- Chondrococcus columnaris
07/12/21 6
Gejala klinis secara umum :
1. Septikemia , hemorrhagic
2. Ulcus, nekrotik
3. Nekosa sirip ( fin rot)
4. Penurunan nafsu makan, lemah,
reaksi lambat.
5. Lendir berkurang/ berlebihan
6. Memisahkan diri dari kelompoknya
7.Ikan berenang tidak terkoordinasi,
loncat –loncat tidak teratur
8. Perubahan pada insang (pucat)
07/12/21 7
Mucous pada permukaan tubuh berlebihan
07/12/21 8
acites
07/12/21 9
exopthalmia
07/12/21 10
Insang tampak coklat/
Insang tampak pucat
hemorrhagis (??)
07/12/21 12
1.Motile Aeromonas Septicemia ( MAS )
= Bacterial Haemorrhagic Septicemia.
07/12/21 13
Gejala klinis dan lesi nampak bervariasi.
Gejala klinis yang umum dijumpai adalah
perdarahan pada kulit, sirip, rongga mulut,
dan otot dengan ulserasi superfisial dari
epidermis.
Jarang dijumpai ulserasi di daerah rongga
tubuh (serupa dengan A. salmonicida).
07/12/21 14
Secara histologis, area nekrosis multifokal ditemukan
di limpa, hepar, ginjal, dan jantung dengan
banyak bakteri berbentuk batang
didalamnya
07/12/21 15
Menginfeksi banyak spesies ikan air tawar dan
biasanya dihubungkan dengan stress dan
populasi berlebihan (overcrowding).
07/12/21 16
Patogenesis :
07/12/21 17
Beberapa bentuk PA
pada MAS
07/12/21 18
Aeromonas hydrophila
07/12/21 19
Motile aeromanad disease, erythrema
disekitar anus, opercula dan sirip.
07/12/21 20
Pada dasarnya A. hyrophila, mrpkan oportunis
karena patogen bila ikan mengalami stres atau pada
tebaran yang sangat tinggi.
Opportunistic :
mikro-organisme yang tidak biasanya
menyebabkan penyakit, namun menjadi
patogenik pada kondisi tertentu.
07/12/21 21
Aeromonas salmonicida (Furunculosis,
Ulcerative disease pada ikan mas)
Gram (-), batang pendek, non motil.
Ada 2 strain :
1. A. salmonicida typikal : menghasilkan pigmen
coklat difus pada media yang mengandung
tryptone (TSA , trypase soya) atau
phenylalanine.
2. A. salmonicida atypikal tidak menghasilkan
pigmen, lebih patogen dan lebih sulit
pertumbuhannya.
07/12/21 22
Sebagai penyebab infeksi pada ikan salmonid, yang
dikenal dengan furunculosis, boil-like lesion juga
pada ikan air tawar (cyprinid, ikan mas, ikan hias).
07/12/21 23
Bakteri ini utamanya menginfeksi jenis salmonid
tetapi ikan-ikan air tawar lainnya dapat terinfeksi.
07/12/21 24
Pada kasus penyakit yang sudah terjadi septisemia,
terdapat splenomegaly, asites, dan pembengkakan
ginjal.
07/12/21 31
Semua spesies ikan dapat terinfeksi. Penyakit ini
menginfeksi baik ikan air tawar maupun air asin di akuarium
sama halnya ikan yang dipelihara untuk dijadikan pakan
(mencapai 10% sampai 25% dari ikan yang dibiakkan
dalam kandang).
07/12/21 32
Patogenesis :
07/12/21 33
Lingkungan air diyakini sebagai sumber awal infeksi
sehingga ikan menjadi terinfeksi dengan cara debris dan
pakan terinfeksi bakteri teringesti oleh ikan sehat. Sekali
akuarium terinfeksi bakteri ini akan sulit menyingkirkan
organisme ini kecuali dengan depopulasi akuarium dan
mendesinfeksi tangki. Ini merupakan penyakit zoonosis
(atypical mycobacteriosis).
07/12/21 34
Spesies target
07/12/21 35
Cara pencegahan yang dapat dilakukan oleh
pembudidaya ikan terutama ikan hias untuk
mengurangi atau menghilangkan kemungkinan
serangan mycobacterium antara lain adalah:
07/12/21 36
Diagnosis :
07/12/21 37
Pencegahan dan pengobatan
07/12/21 38
Infeksi Mycobacterium marinum, mungkin
terjadi disekitar spinal column, sehingga
menyebabkan spinal curvatum
07/12/21 39
HP: ginjal, infeksi oleh Mycobacterium
marinum atau Mycobacterium forlutum
07/12/21 40
Vibrio
Gram (-), batang, motil .
terutama hidup di daerah perairan laut.
Vibrio yang dapat menyebabkan septisemia yaitu
V.alginolyticus / V.anquillarum / V.salmonicida
Patogenesis
- bersifat sekunder, mengikuti penyakit lain, karena
protozoa / yg lainnya.
-percobaan pada kerapu, yang diinfeksi /disuntik
dengan bakteri tsb,ditempat suntikan terdapat ulcer,
perdarahan peritonial dan kerusakan ginjal.
07/12/21 41
Bentuk septisemia yang diakibatkan serupa bentuk
lesi yang diakibatkan oleh Aeromonas hydrophila.
Perhatikan hemorhagi yang terjadi pada kulit di
daerah ekor dan sirip, ulserasi pada kulit, hemorhagi
di daerah otot dan permukaan serosa. Limpa dapat
membesar dan berwarna merah cerah. Secara
histologis dapat dilihat nekrosis hepar, ginjal, limpa
dan terkadang di mukosa usus.
07/12/21 42
Ulcer Disease pada ikan betina muda: V.damsela
Ulser kulit yang dalam (parah) dan myositis nekrotik.
Lesi yang terjadi serupa dengan yang diakibatkan oleh
Aeromonas salmonicida.
Vibrio salmonicida : Hitra Disease atau Cold water
vibriosis
Gejala klinis ;
- nafsu makan menurun
- warna kulit lebih gelap, insang pucat
- timbul ulcus dengan eksudat kuning kemerahan
(ulcus syndrom).
- busuk sirip (fin rot), dan acites.
( mirip dengan infeksi bakteri yg lain )
Perubahan PA :
- hemorrhagik pada rongga perut, jantung
- kerusakan hati,ginjal dan limpa.
07/12/21 43
Vibrio spp.
07/12/21 44
Lesi pada muskulus akibat infeksi Vibrio
anguillarum
07/12/21 45
Pencegahan dan pengobatan :
07/12/21 46
Flexibacter columnaris (Columnaris disease ,
cotton woll disease atau Saddleback disease)
07/12/21 47
3. Flexibacter psychrophilus menyebabkan Cold
Water Disease atau Peduncule
Disease.
07/12/21 49
Renibacterium salmoninarum (Bacterial
Kidney Disease)
07/12/21 50
Gejala klinis :
sangat bervariasi, a.l exophtalmus, kulit
menjadi lebih gelap, hemorrhagik pada
dasar sirip, insang mungkin tampak pucat, dan
anemis, akumulasi cairan pada rongga
perut dan perbesaran ginjal.
07/12/21 51
Bakteri gram +, bentuk diplobacilli dari organ
ginjal
07/12/21 52
HP pada bacterial kidney disease,
adanya nekrosis, degenerasi
07/12/21 53
Bakteri gram +, btk diplobacilli, dari swab organ
tersangka.
07/12/21 54
Lesi internal pada bacterial kidney
disease, adanya abses / eksudat
purulen pada beberapa organ .
07/12/21 55
07/12/21 56
Penyakit Jamur
Fungi (Saprolegnia)
07/12/21 57
Serangan jamur selalu mengikuti beberapa
masalah kesehatan yang lain seperti serangan
parasit, luka, atau infeksi bakterial ( infeksi
sekunder )
07/12/21 59
Serangan Saprolegnia biasanya berkaitan
dengan ; kondisi kualitas air yang buruk,
seperti :
1.sirkulasi air rendah,
2.kadar oksigen terlarut rendah,
3. kadar amonia tinggi, dan
4. kadar bahan organik tinggi.
07/12/21 60
Setelah memastikan akan penyebab utama dari
jamur dan memberikan pengobatan untuk itu,
gunakan larutan phenoxethol 1 % didalam air
destilasi. Cairan sejumlah 10 ml lantas
ditambahkan kedalam air aquarium. Diulangi untuk
beberapa hari jika diperlukan namun hanya sekali
lagi, terapi ketiga kalinya dapat menjadi berbahaya
bagi habitat aquarium tersebut. Apabila gejala
nampak parah, maka ikan dapat dipindahkan dari
aquarium dan diusap dengan kain yang telah
ditambahkan sejumlah kecil povidone iodine atau
mercurochrome.
07/12/21 61
Pencegahan :
perawatan yang baik terhadap kondisi akuarium,
terutama dengan menjaga kualitas air selalu dalam
kondisi optimal, hindari pemeliharaan ikan dengan
kepadatan tinggi untuk mencegah terjadinya luka, dan
selalu menjaga ikan agar mendapat gizi yang memadai.
Pengobatan :
Apabila kondisi serangan pada ikan parah,
lakukan pengobatan. Selain dengan fungisida khusus
ikan, dengan :
07/12/21 62
2. Formalin, povidone iodine atau
yodium tencture 0,1% secara topikal
atau
3. Methylene blue 0,1 ppm direndam
selama I jam selama 3 hari berturut –
turut.
07/12/21 63
Injury pada kulit akibat infeksi
saprolegnia
07/12/21 64
Masa yang menyerupai kapas , akibat infeksi
jamur saprolegnia
07/12/21 65
Mycelia jamur (Saprolegnia ) tumbuh
pada telur ikan
07/12/21 66
Branchiomycosis
Patogenesis :
1.Kondisis stres lingkungan, seperti pH
rendah (5.8 - 6.5)
2. kandungan oksigen rendah atau
3. pertumbuhan algae yang berlebih
dalam akuarium,
07/12/21 67
Branchiomyces sp.tumbuh pada temperatur
14 - 35°C , pertumbuhan optimal biasanya
terjadi pada selang suhu 25 - 31°C.
07/12/21 68
Tanda-tanda Penyakit
07/12/21 70
Formalin dan Copper Sulfat diketahui dapat
mencegah kematian akibat infekasi
Branchiomycosis
07/12/21 71
Icthyophorus ( Icthyophoridiosis )
Etiologi : jamur Icthyophonus hoferi .
Jamur ini tumbuh baik pada air tawar maupun air asin
(laut). Meskipun demikian, biasanya serangan jamur
ini hanya akan terjadi pada air dingin 2 - 20° C.
Penyebaran :
1. melalu kista yang terbawa kotoran ikan atau akib.at
kanibalisme terhadap ikan yang terjangkit.,
2.Melalui pencernakan ( spora termakan )
07/12/21 72
Tanda-tanda penyakit
07/12/21 73
Icthyosis poridum.
07/12/21 74
Pencegahan dan Perawatan
Tidak ada pengobatan yang bisa dilakukan terhadap
penyakit ini, ikan biasanya akan menjadi carrier
sepanjang hidupnya.
07/12/21 76
Hypselodoris whitei
( 2,5 cm )
07/12/21 77