NON-PARASITER
1. FUNGI
2. ALGAE
3. BAKTERI
4. VIRUS
5. MAKANAN
PROTISTA
Semua makhluk hidup yang tidak
tergolong hewan atau tumbuhan.
Dibagi menjadi :
1. Protista rendah (Prokariot)
2. Protista tinggi (Eukariot)
PROTISTA
1. Prokariot
Sel yang tidak mempunyai inti sejati
dan komponen keturunan dalam
molekul DNA tunggal / khromosom
letaknya bebas di dalam sitoplasma.
Contoh :
Bakteri, Rickettsia & Chlamydia,
Myxoplasma, ganggang biru hijau.
PROTISTA
2. Eukariot
Sel yang mempunyai inti sejati dan
komponen keturunan / khromosom
ada di dalam inti sel dikelilingi
membran inti.
Contoh :
Fungi (Kapang, Khamir, Jamur),
ganggang, protozoa.
PROTISTA
Tersebar :
Di seluruh dunia.
Hidup di perairan yang mengandung
bahan organik mati.
Bersifat saprofitik.
Infeksi :
Perubahan suhu
Luka mekanis
Pakan terlalu banyak
Kepadatan tinggi
Bahan organik tinggi
SAPROLEGNIASIS
Gejala Penyakit :
Ada benang halus putih di kulit.
menyerupai kapas.
Miselia (kumpulan hifa) berwarna putih
atau putih kecoklatan.
Menempel pd bagian posterior t ubuh
yang luka
Menempel pada telur .
SAPROLEGNIASIS
Berkembang biak :
Aseksual : - Mycelium (gemma)
- Zoospora
Seksual : - Oospore
- Zygosprore
Penanggulangan :
1) Perendaman dengan NaCl (dengan
konsentrasi >3ppt) sehingga ikan
laut jarang diserang Saprolegnia.
SAPROLEGNIASIS
2) Bila penyakitnya baru atau sedikit, maka
ikan diberi :
larutan iodine 1:10
merkurokrom 1:10
merthiolat 1:1000
potasium dikhromat 1%
dengan menggunakan kuas setelah diobati,
ikan dimasukkan ke tangki yang
mengandung Potasium dikhromat 1:25.000
atau 1:20.000 selama 7-10 hari.
SAPROLEGNIASIS
Gejala ichtyophonosis :
Ikan berenangnya jungkir balik atau
berayun.
Kerap kali ada lubang di kepala karena
kulit terluka.
Hilang keseimbangan.
Bercak hitam pada kulit.
Tulang belakang bengkok.
ICHTHYOPHONOSIS
Organ yang diserang :
Hati*, ginjal*, mata, syaraf, insang,
gonad, lien*, otak*, kulit, jantung*, otot.
[tanda (*) menunjukkan organ yang sering diserang]
Penyebab : Branciomyces
a) B. demigrans insang & pembuluh
darah
b) B. Sanguinis pembuluh darah
Gejala brachiomycosis:
Insang membusuk
Ada bintik-bintik
Nekrosis dan terlepas sel-sel insang
Mati suri
Megap-megap
Sufokasi
Gejala Patologis :
Insang bengkak
Insang rusak
Thyroiditis dapat terlihat
Insang merah
BRACHIOMYCOSIS
dapat digunakan :
1. NaCL konsentrasi > 5ppt.
2. Sulfa dan antibiotik
- Sulfanilamid 10-25 g/liter.
- Sulfamerazin 8 gr/50kg berat
badan per hari dicampur pakan.
APHANOMYCOSIS
A DISEASE
3. Meningkatkan suhu perairan.
4. Chloroamphenicol 25 mg/1mpgal.
5. Aliran air diperbesar.
6. Desinfeksi dengan CuSO4 1g/10liter
air selama 10-30 menit atau 2-3 kg
CuSO4 per hektar.
7. PK 1 gr/liter selama 60-90 menit
diulang sampai ikan sembuh.
8. Kolam dibersihkan dari bahan
organik.
PENYAKIT karena ALGAE
Penyakit yang disebabkan oleh Algae
diantaranya :
Velvet Disease
Coral Fish Disease
Pillularis Disease
VELVET DISEASE
Disebut juga Rust atau Gold rust disease.
Penyebab :
Gejala :
Seolah-olah pada kulit nampak seperti
debu, seolah-olah ditaburi bubuk Sulfur
atau pupur berwarna gelap.
Debu bubuk berwarna kuning dan
bergerak seperti white spot.
Menyerang kulit dan insang.
VELVET DISEASE
Penanggulangan :
1. Methyleen blue, stok 1%-0,2cc/liter atau
0,4/lt.
2. Acriflavin (trypaflavin),
zat warna kuning berupa tablet 3 mg.
Dilarutkan dalam 330 cc. Lalu diambil 10
cc, diencerkan ke air 1mp/GAL selama
3hari, kemudian diulang di hari ke 6.
VELVET DISEASE
3. Chloromycetin (chloroamphenicol),
25mg/M.S.gal.
4. Quininchlorid 1,5 g/100lt. Selama 2-3 hari
perendaman.
5. NaCl 3,5%.
Perendaman dilakukan selama 1-3 menit.
CORAL FISH DISEASE
Disebut juga Marine velvet disease.
Gejala Penyakit :
Pendarahan, luka-luka, dan nekrosis pada
insang.
Megap-megap
Ikan selalu ke permukaan air.
Melemah.
Apati.
CORAL FISH DISEASE
Penanggulangan :
1. Baru terserang secepatnya diobati
dengan Methyleen blue.
- Buat larutan stok 1% lalu diambil 1cc
per 1mp/GAL atau 4,5 liter.
- Tangki dalam keadaan gelap, diaerasi
dengan baik.
2. Menaikkan suhu sampai 32oC.
3. Ultraviolet untuk dinospora-nya.
CORAL FISH DISEASE
Gejala Penyakit :
Pada tubuh / kulit terlihat ada serupa
debu yang berwarna abu-abu.
Ada bercak pada kulit berupa bintik
berwarna putih abu-abu atau coklat
kekuningan.
Penanggulangan :
1. Formalin 1cc/liter, lakukan perendaman
selama 15-20 menit.
PILLULARIS DISEASE
2. NaCl 3-5%
- Lakukan 1-3 menit perendaman untuk
tangki.
- Ikan dikeluarkan lalu direndam selama
5-15menit pada konsentrasi 3%.
- Tangki diberi penerangan dan suhu
dinaikkan hingga 30oC selama 24 jam.