Anda di halaman 1dari 17

MIKOLOGI dan CRUSTACEA

Achmad N.P S.Pi., M.Si.,

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
• Cendawan termasuk Thallophyta- tidak mempunyai
chlorophyl seperti tanaman – tidak produksi energi
dengan fotosintesa – hidup sebagai parasit atau
saprofit (perlu organisme hidup atau mati).
• Cendawan dapat bereproduksi dengan hypha,
menyerupai benang pendek atau bila panjang –
mycelium, namun dapat pula dengan spora.
• Cendawan jadi masalah bila ikan stres.
• Penyakit yang sistemik disebabkan oleh cendawan
Aphanomyces, Branchyomyces , Ichthyophonus.
• Penyakit yang non sistemik oleh Saprolegnia, Achlya,
Fusarium
1. Saprolegnia
• Patogen pada ikan penyebab penyakit UDN
(Ulcerative Dermal Necrosis), mycelium
menembus luka di ikan mengganggu osmoregulasi.
• Berada di permukaan kulit ikan sebagai lapisan rata,
ada juga di insang dan lubang hidung.
• Reproduksi secara aseksual dan seksual
• Gejala klinis: tampak seperti kapas putih
keabuan atau coklat (karena lumpur),
menempel di kulit, sirip,insang,mata atau telur
ikan bila berada di air.
• Saprolegnia dapat tumbuh pada suhu 0-35oC dengan selang pertumbuhan 15-30
C.

• Pada umumnya, Saprolegnia akan menyerang bagian tubuh ikan yang terluka, dan
selanjutnya dapat pula menyebar pada jaringan sehat lainnya.

• Serangan saprolegnia biasanya berkaitan dengan kondisi kualitas air yang buruk,
seperti sirkulasi air rendah, kadar oksigen terlarut rendah, atau kadar amonia
tinggi dan kadar bahan organik tinggi.
Pencegahan
• Serangan Saprolegnia dapat dihindari dengan
menjaga kualitas air selalu dalam kondisi
optimal (suhu)
• Hindari pemeliharaan ikan dengan kepadatan
tinggi untuk mencegah terjadinya luka dan
selalu menjaga ikan agar mendapat gizi yang
memadai.
• Apabila gejala serangan Saprolegnia
ditemukan, segera lakukan evaluasi kualitas
air aquarium dan lakukan koreksi yang
diperlukan.
• Apabila kondisi parah, ikan segera diobati
menggunakan fungisida khusus ikan,
perlakuan dengan PK (100 mg/liter),
formalin dan povidone iodine (2-4 ppm)
2. Aphanomyces

• Berkembang biak secara vegetatif (ase


xual)dengan pembentukan spora, fragmentasi
dan membelah diri dengan tunas.
• Mycelium berdiameter 5-10 µm dan sedikit
bercabang, tidak bersepta dan tidak
berpigmen pada hyphanya
• Cendawan ini merupakan penyebab utama penyakit
EUS (ulceratif epizootic syndrome) pada ikan.
3. Fusarium
• Penyakit yang disebabkan oleh cendawan ini disebut black gill
disease , karena infeksi pertama kali terjadi di insang, dan
konidia berkembang di lamela insang
• Berup bercak hitam di insang dan juga eksoskeleton.
• Hypha dapat masuk lebih dalam ke jaringan tubuh udang.
• Cendawan ini menyebabkan ikan sulit bernafas karena fungsi
insang terganggu, Bila di eksoskeleton – proses molting
terganggu
• Kematian udang karena toksin yang dikeluarkan cendawan dan
infeksi sekunder oleh bakteri.

Anda mungkin juga menyukai