Anda di halaman 1dari 3

“PENYAKIT SAPROLEGNIASIA PADA IKAN

Saprolegniasis adalah Penyakit yang  disebabkan oleh jamur yang disebut


Saprolegniasp.  Saprolegnia SP merupakan jenis utama jamur air yang berhubungan
dengan infeksi jamur terhadap ikan dan telur yang berada dalam air tawar
1. Klasifikasi  Jamur Saprolegnia SP:
Kingdom                  : Fungi

Divisi                        : Oomycotina

Phylum                     : Phycomycetes

Class                         : Oomycetes

Ordo                         : Saprolegnialis

Famili                       : Saprolegniaceae

Genus                       : Saprolegnia

Spesies                     : Saprolegnia SP

2. Ciri Morfologi Jamur Saprolegnia Sp


Jamur saprolegnia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Memiliki filament
b. Memiliki sporangium yang berdiameter 100 mikron, lebih lebar dari
hifanya.
c. Tidak bersekat
d. Miseliumnya berkembang di dalam substrat.
e. Pada bagian ujung miseliumnya terdapat sporangium
3. Siklus Hidup Dan Reproduksi
Saprolegnia SP mempunyai lingkar kehidupan yang kompleks, yang meliputi
kedua reproduksi seksual dan aseksual. Reproduksi seksual melibatkan
produksi dari antheridium dan oogonium gametangia, yang disatukan untuk
fertilisasi. Spora aseksual dari saprolegnia melepaskan motile, zoospora
utama. Zoospora utama hanya aktif dalam beberapa menit sebelum mereka
encyst, berkecambah dan melepaskan zoospora kedua. Zoospora kedua lebih
motile dalam periode waktu yang panjang dari pada zoospora utama dan
dianggap sebagai bentuk pelepasan utama dari saprolegnia.
Pengulangan lingkar dari encystment dan pelepasan, disebut “polyplanetism” ,
membiarkan zoospora kedua untuk membuat beberapa usaha menempatkan
substrat yang cocok. Zoospora kedua menganggap infeksi spora
dariSaprolegnia SP. Encystment (proses pengkistaan) berikutnya, zoospora
kedua melepaskan rambutnya untuk penyerangan. Rambut tersebut juga
digunakan untuk pengapungan, untuk mengurangi rata-rata sedimentasi, dan
untuk pengenalan rangsangan sekumpulan fungal. Lebih dari spesies
pathogenic dariSaprolegnia SP mempunyai rambut bengkok yang panjang.
Perbedaan spesies dari saprolegnia mampu untuk berkecambah dibawah
kondisi lingkungan dan tingkat gizi yang berbeda. Jamur ini dapat tumbuh
pada selang suhu 0-35 °C, dengan selang pertumbuhan optimal 15-30 °C, yang
hidup pada habitat air tawar dan untuk mendapatkan makanan mereka hidup
secara saprofit atau parasit.
4. Infeksi Saprolegniasis
Saprolegnia SP merupakan jenis utama jamur air yang berhubungan dengan
infeksi jamur terhadap ikan dan telur yang berada dalam air tawar. Infeksi ikan
oleh saprolegnia disebut “saprolegniasis”. Pada umumnya, Saprolegnia
SP akan menyerang bagian tubuh ikan yang terluka, dan selanjutnya dapat
pula menyebar pada jaringan sehat lainnya.Serangan Saprolegnia SPbiasanya
berkaitan dengan kondisi kualitas air yang buruk, seperti:
1) Sirkulasi air rendah
2) Kadar oksigen terlarut rendah
3) Kadar amonia tinggi
4) Kadar bahan organik tinggi.

Kehadiran Saproglegnia Sp sering pula disertai dengan kehadiran infeksi


bakteriColumnaris, atau parasit eksternal lainnya. Pada ikan, Saprolegnia
Sp menyerang jaringan-jaringan epidermis, pada umumnya bermula dari
kepala atau sirip dan dapat menyebar ke seluruh permukaan tubuh. Jamur
akan tumbuh menempel pada jaringan otot dibawah kulit. Saprolegnia SPjuga
menginfeksi telur yang hampir mati dengan adhesi dan penetrasi terhadap
membran telur dan dapat menyebarkan dari telur yang mati ke telur yang
hidup.

A. Gejala Ikan Yang Terserang Penyakit Saprolegniasis


a. Pada tahap awal muncul bercak putih keabuan pada kulit berukuran kecil makin
lama makin besar pada ekor dan jaringan lunak dan di ujung sirip yang bersifat
lokal
b. Tahap lanjut muncul selaput putih seperti kapas pada kulit dan insang
c. Ikan menjadi malas bergerak dan kurang respon terhadap ransangan
d. Ikan sering menggosokan badannya ke dinding dan dasar kolam
e. Sebelum mati ikan menunjukan gejala kehilangan keseimbangan,kematian ika
karena masalah osmosis , jika infeksi di insang berakibat kesulitan bernapas.
B. Pengendalian dan  pengobatan
Pengendalian dapat dilakukan dengan cara:
1) Menjaga parameter air kolam stabil dan sehat sehingga ikan tidak stress
2) Jaga pH air di atas 6,5
3) Jangan memasukan ikan baru tanpa karantina yang cukup ( minimal 7 hari)
karena infeksi ini memiliki masa laten 5 hari
4) Rajin membersihkan bagian filter mekanis
5) Beri methylen blue dengan takaran 1gr untuk 5000liter air setiap bulan
6) Gunakan lampu UV untuk menekan pertumbuhan jamur

Sedangkan Pengobatan dapat dilakukan dengan cara perendaman dengan :

1) Kalium Permanganate (PK) pada dosis 1 gram/100 liter air selama 90 menit,
2) Formalin pada dosis 100-200 ppm selama 1-3 jam,
3) Garam dapur pada konsentrasi 1-10 promil (tergantung spesies dan ukuran)
selama 10-60 menit;
4) MethyleneBlue pada dosis 3-5 ppm selama 24 jam.

Anda mungkin juga menyukai